Memaafkan?

290 57 16
                                    

Hari ini tepat sebulan sejak Kyungsoo meminta untuk pisah. Dan dihari ini pula Kyungsoo akan kembali dengan keputusannya. Jongin duduk di ruang tamu dengan cemas. Dia tak bisa bersantai dari kemarin memikirkan keputusan Kyungsoo. Akankah istrinya itu kembali padanya? Atau hal yang paling Jongin takutkan akan datang? Jongin sangat cemas.

Jongin memang sudah membersihkan diri dan bercukur. Dirinya sudah tampak lebih baik dibanding kemarin. Namun, wajahnya masih memperlihatkan bagaimana kondisinya saat ini. Kantung hitam dibawah matanya sangat jelas terlihat. Wajahnya juga lebih tirus hingga ada cekungan dibagian pipi.

Yun yang sedari tadi menunggu bersama tuannya juga ikut cemas. Rasanya dia de javu melihat kondisi Jongin yang seperti ini. Semuanya hanya karena satu wanita yang bernama Do Kyungsoo. Nama itu yang selalu berhasil membuat Jongin kalang kabut hingga menderita seperti ini.

Yun menerima informasi dari penjaga gerbang jika mobil milik nyonyanya sudah tiba. Dia sedikit ragu ingin memberitahukan ke Jongin.

"Tuan...nyonya Kyungsoo sudah sampai" ucap Yun.

Tubuh Jongin menegang. Keringat dingin mulai muncul. Jongin ingin sekali berlari ke pintu utama dan menyambut Kyungsoo. Tapi semua niat itu urung. Ia takut jika Kyungsoo akan menolaknya dan membuatnya semakin sakit hati.

Suara sepatu terdengar di telinga Jongin. Ia segera menoleh dan melihat Kyungsoo yang sangat cantik memakai atasan berwarna putih tanpa lengan dengan celana hitam ramping yang memperlihatkan lekukan tubuhnya bagian bawah. Tak lupa heels tinggi berwarna putih serta kacamata hitam yang bertengger di pangkal hidungnya. Dia sungguh luar biasa dimata Jongin. Jongin mensyukuri Kyungsoo terlihat baik-baik saja tak seperti dirinya. Ini lebih baik.

Kyungsoo berhenti melangkah dan duduk di sofa disebrang Jongin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kyungsoo berhenti melangkah dan duduk di sofa disebrang Jongin. Ia meletakkan clutch yang dibawanya. Kyungsoo menatap Jongin tanpa melepas kacamata hitamnya. Dia duduk dengan anggun. Seorang pelayan meletakkan secangkir teh kesukaan nyonya mereka dan beberapa cemilan untuk tuannya nikmati.

Setelah semua orang disana meninggalkan dua orang pemilik mansion Kim itu, Kyungsoo melepaskan kacamata hitamnya. Jongin terkejut saat melihat mata Kyungsoo yang bengkak. Mata itu masih sedikit memerah walau sudah samar.

"Kamu terlihat kacau, Kim" ucap Kyungsoo.

Kyungsoo jelas tau sekacau apa Jongin selama sebulan ini. Ia sudah bisa menduganya. Ia pun begitu, tak bisa Kyungsoo pungkiri. Jongin hanya diam memandang Kyungsoo yang sudah sangat ia rindukan. Jongin tak akan pernah puas memandang Kyungsoo. Ia ingin mengingat dan melukis wajah Kyungsoo diotaknya. Ia mengisi semua bagian tubuhnya dengan wajah Kyungsoo yang ia pandangi sekarang.

"Aku menarik gugatan ceraiku"

Seketika senyum Jongin terbit selama sebulan lebih tak pernah terlihat. Ia pandangi Kyungsoo dengan wajah berbinarnya. Bolehkah Jongin berharap?

"Kamu jelas tau apa kesalahanmu hingga aku begini. Sayangnya kamu mengabaikannya, mengabaikan perasaanku"

Wajah Jongin kembali murung.

I DONT NEED A HUSBAND (SEASON 3)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang