Stalker

292 52 17
                                    

Setelah menikmati makan siang disebuah restoran, Jongkyung membawa mobilnya memasuki ke halaman parkir sekolah Chanhyun. Tadi Chanhyun sudah memberinya kabar jika dia sebentar lagi akan selesai. Tak lupa Baekhee membungkuskan makanan untuk kakaknya. Kebiasaan Chanhyun setelah selesai dengan kegiatan ekstranya adalah kelaparan. Chanhyun akan sangat rakus jika itu menyangkut makanan setelah berolahraga. Baekhee sempat heran bagaimana oppa nya yang seorang pebasket itu tak menjaga pola makannya. Biasanya seorang atlet akan diberikan aturan-aturan ketat terkait makanan agar tak mempengaruhi performanya tapi untuk Chanhyun sangat berbeda. Kakaknya itu sama sekali tak menjaga makannya bahkan porsi makannya akan bertambah berkali-kali lipat.

"Aku tadi sudah mengirim pesan ke Chanhyun oppa. Dia akan kesini" ucap Baekhee.

Si kembar mengangguk kompak. Mereka sudah ada diparkiran dan tak berniat untuk turun seperti yang dilakukan mereka saat berada di sekolah Baekhee. Walaupun matahari sudah tak terlalu terik dan tempat parkir mereka berada di tempat teduh tetap saja membuat si kembar malas. Mereka tak punya alasan untuk menyambut sepupu laki-laki mereka diluarkan?

Baekhee melihat siluet kakaknya dari jauh. Dengan penuh kegirangan, Baekhee turun dari mobil dan melambaikan tangannya keatas kearah kakaknya. Para siswa yang melihat ada seorang gadis muda di sekolah mereka langsung bersorak senang. Mereka otomatis langsung bersiul menggoda Baekhee dan memanggil-manggil Baekhee dengan sebutan sayang. Jongsoo mendengus mendengarnya. Dia dengan cepat turun dari mobil dan berdiri didepan Baekhee begitu pula Jongkyung. Adik kembar Jongsoo itu langsung memasang badan disebelah kakaknya hingga menghalangi pandangan para siswa yang menatap Baekhee. Tubuh Baekhee tentu saja tenggelam di antara kedua sepupunya itu.

Chanhyun berlari sekuat tenaga menghampiri saudaranya. Dia terengah-engah saat berhasil berdiri didepan si kembar Kim. Jongsoo menuntun Baekhee untuk segera masuk kedalam mobil diikuti oleh Chanhyun sedangkan Jongkyung hanya memberikan tatapan penuh senyumnya kepada para siswa yang tadi menyoraki Baekhee.

'Mengerikan'

Itulah yang ada dipikiran para siswa yang melihat senyuman Jongkyung. Mungkin bagi para wanita itu adalah senyuman ramah yang menawan tapi bagi para pria senyuman itu memiliki arti lain. Memang Jongkyung tersenyum biasa saja tapi aura yang terpancar dari sekitar tubuhnya terasa berbeda. Seolah-olah membuat orang-orang yang melihatnya untuk berhati-hati dalam bertindak. Sebuah kesalahan kecil bisa membuat mereka mendapatkan akibatnya.

Mobil si kembar meninggalkan lingkungan sekolah Chanhyun. Suara musik dari radio terdengar mengiringi perjalanan mereka. Chanhyun dengan tenang menyantap makanan yang dibelikan oleh adiknya. Dia terus mengunyah tanpa henti. Baekhee hanya berdecak kecil melihat kakaknya makan dengan rakus. Bahkan Chanhyun sudah menghabiskan dua porsi makanan yang dia berikan. Tentu saja satu porsi tidak akan cukup untuk Chanhyun.

"Princess masih ingin nonton film?" tanya Jongkyung.

Tadi Baekhee memang mengajak kedua sepupunya untuk menonton. Ada film bagus yang ingin ia tonton tapi dia tak bisa pergi sendiri karena film itu termasuk film horor.

"Film apa memangnya?" tanya Chanhyun penasaran.

"Film horor. Aku sedikit melihat trailernya dan ternyata bagus" jawab Baekhee.

Alis Chanhyun menukik tajam. Dia tidak salah dengar kan? Adiknya yang penakut ini ingin menonton film horor? Bahkan sampai menonton trailernya? Yang benar saja?

"Aku tak mau nanti malam kamu tidur di kamarku atau aku tidur di kamarmu" celetuk Chanhyun yang dibalas dengan bibir cemberut Baekhee.

"Jika Chanhyun tak ingin menemanimu tidur, kamu bisa tidur di kamarku malam ini, princess" timpal Jongkyung menggoda.

I DONT NEED A HUSBAND (SEASON 3)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang