09 || 3 Tahun

106K 5.8K 4.3K
                                    

Kendorin dulu..

Chapter ini aman kok, gak terlalu bikin emosi 🤟🏻

Spam komen yuk!

Jangan lupa Vote juga.

Makasih 😍

**

Tanda bintang dua ** itu artinya batas.

Tanda bintang tiga *** artinya beberapa hari/bulan/tahun kemudian.

.
.
.
.

Zares berulang kali menghela nafasnya, ini sudah 10 menit ia berdiri di depan pintu apartmentnya, namun entah kenapa rasanya ragu untuk masuk dan menemui Alexa.

Zares kembali menghela nafasnya, kemudian ia membuka pintu utama dan melihat Zean yang tengah berjalan sambil berpegangan pada meja di ruang tengah, sementara Alexa baru saja keluar dari toilet dapur.

"Kenapa lama banget? Katanya cuma dua jam, ini lima jam," tanya Alexa.

"Macet. Ini kebabnya." Zares memberikan kebab itu pada Alexa, dan Alexa menerimanya.

Zares pun menghampiri Zean dan duduk di atas karpet, membuat Zean tersenyum dan berjalan ke arahnya, namun Zean malah terjatuh.

"Jagoan papi, Ayok belajar lagi!" Zares membangunkan Zean dan membantu Zean belajar berjalan.

Sementara Alexa duduk di sofa ruang tengah sambil memperhatikan Zares dan Zean.

"Kamu kayaknya cape," gumam Alexa yang melihat bintik-bintik keringat di dahi Zares.

"Enggak, biasa aja. Ngomong-ngomong malam minggu Vanendra, Regas, sama Naka mau ke sini, boleh? Katanya mau bakar-bakar lagi."

"Boleh, tapi aku mau ajak Yera, Ocha, sama Yesha ya?

Zares menganggukan kepalanya.

"Paaapii..."

"Anna? Naaa..

Racau Zean seolah menanyakan Anna, hal tersebut membuat Zares agak tergugup, tidak seperti biasanya.

"Pi.. Annaaaaa," racau Zean lagi seraya menjambak surai Zares, membuat Zares berdecak pelan.

"Anna pulang, sayang. Ada mami di sini," sahut Zares seraya menghadapkan Zean pada Alexa.

Zean malah tertawa sambil memukul-mukul kakinya sendiri.

"Kayaknya Zean mulai nyaman sama Anna," gumam Alexa dengan santai.

"Namanya anak kecil, biasanya suka caper sama orang asing," sahut Zares.

"Gimana respon Anna setelah kamu putusin dia?"

"Nangis, sebenarnya aku gak tega, tapi aku harus lakuin itu, demi kamu dan Zean."

"Terus, apartnya gimana? Kamu yang nerusin bayar sewanya?"

"Enggak, katanya dia bakal kerja buat lanjutin bayar sewa apart."

"Oh bagus, aku harap kamu gak nemuin Anna lagi. Maaf banget aku egois, tapi ini demi masa depan anak kita," ucap Alexa seraya tersenyum kecil, dan Zares mengangguk sambil membalas senyuman Alexa.

"Semester depan, aku bakal lebih sibuk dari ini, mungkin aku bakal lebih sering pulang malam, kamu boleh ajak temen-temen kamu buat nemenin kamu di sini."

"Aku gak masalah di sini cuma sama Zean, asal jangan ngomelin aku kalau aku gak sengaja bikin Zean luka, soalnya aku gak berniat kayak gitu."

"Iya, aku ngerti. Ngurus Zean itu susah."

ALZARES || Alexa X Zares ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang