230400Spam komen yuk!
Jangan lupa Vote juga, makasih 😍
.
.
.
.Selama dua hari ini Zares tak berinteraksi dengan Zean, setiap kali Zares di rumah, Zean akan masuk ke kamar, ketika ditanya Zean akan mengabaikannya.
Anna bilang Zean hanya butuh bermain sendiri, hingga Zares mengiyakan ucapan Anna dan kembali fokus dengan kegiatannya.
Kini Jam menunjukan pukul 3 sore, Zean diam-diam keluar dari apartmentnya saat Anna sedang di toilet, ia menggunakan lift untuk sampai di lobby, kemudian ia pergi ke taman yang berada di lingkungan apartement mewah tersebut.
Zean duduk di ayunan sambil memperhatikan orang-orang di sekitarnya, kemudian ia menoleh ketika anak perempuan berusia 7 tahun duduk di ayunan sampingnya.
"Hai Zeze, udah makan siang?" Tanya anak itu, yang tak lain adalah Sasa, tetangga Zean.
Zean menggelengkan kepalanya.
"Kenapa?"
Zean kembali menggelengkan kepalanya.
"Makan dulu yuk! Mama aku masak udang loh, enak!"
Lagi-lagi Zean hanya menggelengkan kepalanya, hal tersebut membuat Sasa bingung.
Sasa pun terus bertanya pada Zean, namun Zean banyak diam dan terkadang menggeleng atau mengangguk sebagai respon.
Sasa pikir, Zean sedang marah padanya, makanya Zean tak mau bicara padanya.
Sada pun memilih pergi untuk menemui ibunya.
Zean terdiam seorang diri, cukup lama ia di sana dengan mata yang terus memperhatikan orang di sekitarnya, sampai akhirnya pandangannya terhalang oleh tiga orang anak laki-laki berusia 9 tahun.
"Ayok ikut," Evan menarik tangan Zean, dan Zean nampak pasrah mengikuti langkah ketiga anak itu.
Mereka sampai di minimarket yang tak jauh dari apartment, Evan menatap Zean dengan tatapan tajam.
"Kamu harus ambil minuman soda di lemari pendingin, tapi jangan sampai ketahuan, ambil 3 aja," ucap Evan, namun Zean hanya diam.
"Kalau kamu nolak, kita bakal ceburin kamu ke lumpur lagi," ancam Afi.
"Cepet sana! Kalau ketauan nanti kita pukul lagi kaki kamu!" Timpal Yoyo.
Zean terlihat takut, ia pun berjalan memasuki minimarket, ia terdiam cukup lama di depan lemari pendingin, kemudian ia mengambil tiga minuman kaleng dan ia masukan ke dalam saku celananya yang sempit, hingga akhirnya ia memasukan sisanya ke dalam baju.
Saat hendak keluar dari minimarket, sang kasir berhasil menangkap Zean, sementara Evan, Yoyo, dan Afi berlari ketakutan.
Zean ditanyai banyak hal oleh kasir itu, namun lagi-lagi Zean hanya diam dengan kepala tertunduk, membuat si kasir nampak kesal, terlebih kasir tersebut tak mengenal Zean.
Kasir itu pun membiarkan Zean pergi, ia merasa kasihan pada Zean hanya diam dengan raut wajah yang menyedihkan.
**
EL ZARES
Anna
Anak kamu kabur pas aku lagi
di toilet, pulang-pulang penuh
lumpur lagi.Zares
Terserah dia mau ngapain,
jangan dimarahin.Anna
Dia cuma duduk di sofa sambil
nonton tv, sofanya kotor, aku suruh
mandi diem aja.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALZARES || Alexa X Zares ✔️
Novela Juvenil🔞 [SELESAI] Seandainya Regas tak merusak bungkus pengaman yang ia pegang, Zares dan Alexa tak akan berakhir menikah muda. ⚠️ - Kekerasan Fisik & Mental - Kata-kata Kasar dan Vulgar. Lee Jeno Nct dream