Oh tidak ...
♪——————♪
Hari-hari pun berlalu, tidak terasa sekarang [Name] sudah kembali sembuh seperti sedia kala. Meski kepalanya terasa sedikit pusing, setidaknya hal itu masih bisa ia atasi saat ini.
Kini [Name] berada di akuarium besar di pusat kota, dan rencananya, ia ingin pergi jalan-jalan bersama Fang untuk refreshing setelah sakit selama beberapa hari.
Nah, pada awalnya Fang sendirilah yang telah mengajak [Name] untuk pergi berdarmawisata bersama-sama. Akan tetapi, begitu hari yang dijanjikan sudah tiba, Fang justru belum muncul juga di tempat.
Hal ini membuat [Name] mau tidak mau harus menunggunya di depan sana.
Namun, di saat [Name] masih menunggu di tempat janjian. Fang terlihat sedang mengayuh sepedanya dengan cepat di jalan raya. Membuat para pengguna jalan itu harus menjaga jaraknya dengan dirinya.
"Nak! Kalau bersepeda itu hati-hati!"
"Maaf, Bu!"
Sepeda pun Fang belokkan ke kiri, sembari kembali mengayuhnya dengan sekuat tenaga. Nah, begitu jarak tempat yang ia tuju sudah hampir tercapai, Fang mendadak menghentikan sepedanya di depan salah satu toko.
Yang di mana di depan pintu toko itu terdapat sebuah catatan bertuliskan ...
"Khusus hari ini! Ada diskon besar-besaran untuk donat lobak merah!"
Hoho, Fang selaku penggila donat lobak merah tentunya tidak akan melewatkan kesempatan ini. Ia dengan cepatnya melepaskan sepedanya di depan sana, dan membiarkannya tergeletak begitu saja.
Ia kemudian berlari masuk ke dalam toko itu dan langsung menerobos kerumunan orang yang ada di sana. Sayang, karena tubuh Fang kalah besar dengan yang lain, membuat ia mau tidak mau harus kembali terpental ke luar.
Fang pastinya tidak akan menyerah. Demi donat lobak merah, ia akan terus berjuang untuk mendapatkannya.
Nah, dari sini perjuangan Fang untuk mencapai keinginannya memiliki donat lobak merah pun di mulai. Ia yang tadinya berniat untuk pergi jalan-jalan bersama [Name], seketika melupakan niatnya.
Sekarang, saat waktu sudah berlalu cukup lama, [Name] terlihat masih setia menunggu di depan sana. Ia tampak sedikit gelisah karena sang kekasih belum kunjung datang juga.
Begitu tempat akuarium besar tujuan mereka hampir ditutup, dari kejauhan terlihat siluet pemuda ungu yang melambangkan tangannya di udara. Berlari dengan tergesa-gesa menghampiri dirinya.
"[NAME]!!"
[Name] hanya menolehkan kepalanya sebentar, menatap sekilas sang lelaki yang sudah ia tunggu sedari tadi. Ia kemudian membuang mukanya ke handphone yang ada di tangannya, lalu berjalan menghampiri sang kekasih.
Fang yang melihat [Name] menghampirinya pun, dengan semangatnya berlari lebih ke depan lebih kuat lagi. Ia ingin secepat mungkin untuk mendatangi sang gadis.
Namun, saat jarak mereka hanya tersisa beberapa langkah. [Name] tidak menampakkan tanda-tanda akan berhenti berjalan. Sedangkan Fang sendiri sudah mulai memelankan larinya.
Begitu Fang berhasil berhenti, [Name] terlihat melalui dirinya begitu saja, sembari membisikkan sesuatu di daun telinganya.
"Kau terlambat."
Fang tertegun ketika mendengarnya. Ia lantas dengan cepat menolehkan kepalanya ke samping, lalu kembali berlari untuk menyusul sang gadis.
"Tu–Tunggu, [Name]! Aku bisa jelaskan semuanya!"
★Bonus★
Fang:
"[Name], dengarkan aku! Aku benar-benar minta maaf kerena lupa dengan janji kita. Aku hanya mengantri donat lobak merah saja tadi."[Name]:
". . .""Apakah makanan itu lebih penting dari diriku?"
Fang;
"[Name]? Hei! Apa kau masih ada di sana?"♪——————♪
... Donat lobak merah jauh lebih menggoda! Aku jadi melupakan janjiku karenanya.
{19 Agustus 2022}
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cool Darling || Fang ✔️
Фанфик╭┈─────── ◌ೄྀ࿐ ˊˎ- ╰┈─➤ ❝ Ethecismus Project ❞ ❝ Fang X Kuudere Fem!Reader. ❞ ┊ Punya pacar yang dingin? Mari kita lihat, mungkin terdengar menarik, tapi tentu saja ada tantangan tersendiri. Bagaimana kalau ia punya sisi lain yang terlihat manis? W...