[8/10]

230 32 0
                                    

Ketika alam tidak mengizinkan kita tuk bertemu ...

♪—————♪

Hari ini terasa sedikit lebih sepi karena seseorang tidak hadir ke sekolah. Pagi yang biasanya disambut oleh senyuman tipis pun, kali ini tidak terlihat di depan rumah.

"Fang sakit, karena itu dia izin hari ini."

Kalimat itu terus tergiang di kepala, membuat seorang gadis tidak bisa pokus pada pembelajaran. Jari-jemarinya pun bergerak gelisah, lantaran sekarang sang gadis sedang khawatir pada seseorang.

Detik demi detik ia hitung, menanti waktu pulangnya sekolah. Berharap jam berdetak lebih cepat sekarang. Akan tetapi, semakin ia menghitung, maka semakin lama pula waktu berlalu.

Hal ini membuat sang gadis hampir prustasi karena menunggu.

...

[Name] terduduk lesu di kantin sekolah, menatap tidak minat pada makanan yang ada di depan mata. Yaya yang melihat hal itu pun spontan bertanya pada Dev.

"Psst, Dev. [Name] kenapa? Sakit lagi, kah?"

"Kurasa karena Fang tidak hadir hari ini," celutuk Gopal tanpa permisi. Yaya yang mendengar Gopal mendadak berbicara itu, hanya bisa mengelus dada di sana. Dev sendiri juga hanya mengangkat kedua pundaknya, yang mengartikan ia tidak tau jawabannya.

Karena Yaya tidak mendapatkan jawaban dari Dev, ia pun hanya bisa mengembuskan napas. Yaya berharap, kali ini [Name] sendirilah yang akan memberitahukan jawabannya.

Sayangnya, sepertinya hal itu tidak akan pernah terjadi.

...

Criingg!

Jam paling dinanti pun akhirnya tiba. Sekarang, saatnya semua murid untuk pulang sekolah.

[Name] bergegas pergi keluar kelas ketika bel berbunyi. Berlari sekuat tenaga menuju rumah sang kekasih yang berada di beberapa meter dari sekolah. Ia bahkan melupakan Dev yang sudah menunggunya sedari tadi.

Brak!

Pintu dibuka dengan paksa oleh [Name], membuat engsel pintu itu hampir copot dari tempatnya. Ia pun segera masuk ke dalam rumah setelahnya.

Kamar yang ada di lantai dua adalah tujuannya sekarang. Begitu kamar berhasil ditemukan, ia pun segera membukanya, lalu masuk ke dalamnya.

Napas terdengar menderu dari samping kasur, membuat sang insan yang tertidur terbangun dari alam mimpinya.

"[Name]...." Senyum hambar terpampang di wajahnya ketika netranya berhasil mengenali siapa gerangan yang sudah masuk ke dalam kamarnya. Kekehan kecil pun terdengar, ketika sang pemuda melihat wajah [Name] yang dipenuhi oleh keringat.

"Kau ... berlari kemari? Tidak biasanya."

[Name] mendengus mendengarnya. Ia kemudian membuang mukanya ke samping. "Bukan urusanmu."

Fang lagi-lagi terkekeh melihatnya. Ia kemudian mencoba bangkit dari tempat duduknya, yang di mana hal itu membuat [Name] spontan membantunya.

"Badanmu panas...." ucap [Name] spontan, membuat Fang kembali terkekeh mendengarnya.

★Bonus★

Fang:

"Kau merindukan ku, ya? Karena itu kau datang kemari setelah pulang."

[Name]:

"...."

"Tidak. Aku hanya ini mengantar tugas Bu guru saja. Nah."

♪—————♪

... maka aku akan menunggu hingga kau datang menemuiku.

{17 September 2022}

My Cool Darling || Fang ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang