[10/10]

261 30 0
                                    

Baru pertama kali aku melihatnya seperti itu ....

♪—————♪

Malam bertukar menjadi pagi, dan tak terasa sekarang adalah hari yang paling dinanti. Meski mentari terlihat bersembunyi dibalik awan, Fang tetap melangkah dengan semangat menuju rumah sang kekasih tercinta.

Hari ini adalah hari sabtu, dan Fang berencana ingin mengajak [Name] untuk pergi ke suatu tempat nanti malam.

Fang tau pasti hari ini adalah hari apa, karena itu ia telah menyiapkan sebuah kejutan untuk [Name] nanti malam.

Sekarang, tugas Fang adalah mengajak [Name] untuk pergi jalan-jalan terlebih dahulu. Mengelilingi kota sambil membelikan beberapa hadiah kecil untuk sang kekasih.

"[Name], apa kau sudah siap?" Fang mengetuk pintu rumah [Name] dengan perlahan, yang di mana hal itu membuat sang pemilik rumah spontan membukakan pintunya.

[Name] keluar dengan pakaian biasa. Rambutnya terlihat acak-acakan dan wajahnya pun sedikit pucat. Ia menatap sang kekasih dengan mata sayu seperti ingin kembali tertidur.

"Apa?"

Fang mengedipkan matanya, lantas balik bertanya pada [Name] di sana.

"Kau baru bangun?"

[Name] memiringkan kepalanya, lantas mengangguk kecil di sana. "Iya."

"Astaga, ayo cepat bersiap! Kau lupa kita akan jalan-jalan hari ini?"

[Name] menguap ketika mendengar pertanyaan Fang. Ia kemudian mengibas-ngibaskan lengannya, lalu menutup kembali pintu rumah itu dengan perlahan.

"Lain kali aja. Aku lagi malas sekarang."

"Ta-Tapi–"

Brak!

Pintu tertutup dengan sempurna, membuat Fang tanpa sadar membeku ketika melihatnya. Sekarang rencananya kacau karena [Name] mendadak menolak ajakannya.

"Astaga, sekarang aku harus bagaimana?"

...

Fang terduduk di bangku taman, dengan rawut wajah yang tidak begitu baik di sana. Ia sudah berusaha mencoba membujuk [Name] untuk pergi berjalan-jalan dengannya barusan, tapi [Name] tetap kokoh tidak ingin pergi bersama dengan dirinya.

Berjam-jam telah ia habiskan dengan duduk di depan rumah [Name], berharap sang gadis mengubah keputusannya. Namun semua itu tetap tidak menghasilkan apapun.

Karena sekarang sudah hampir menjelang sore, Fang pun akhirnya pergi dari rumah [Name]. Mencoba mencari cara lain untuk membujuk sang kekasih.

Waktu yang Fang miliki tidak banyak, karena itulah ia harus bisa mencari akal secepatnya.

"Ck, Bagaimana ini?"

...

Lupakan apa yang sedang terjadi dengan Fang sekarang, dan mari kita beralih ke pemeran wanita utama dari cerita ini.

Dari depan rumah, terlihat [Name] yang diam-diam keluar dari pintu utama, lalu berjalan dengan cepat menuju persimpangan jalan. Toko Aksesoris adalah tujuan sang gadis ini saat ini.

My Cool Darling || Fang ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang