Kupikir siapa ...
♪-----♪
Langkah demi langkah Fang ikuti. Menulusuri lorong kelas yang kian menyepi. Namun, tanpa diduga-duga langkah itu mendadak berhenti di gudang sekolah. Sontak, Fang pun mulai merasa curiga.
'A-Apa yang mereka lakukan di dalam sana?'
Dengan cepat Fang mengintip di sela-sela pintu, dan betapa terkejutnya dirinya saat melihat apa yang ada di dalam sana.
[Name] terlihat sedang berpelukan dengan pemuda itu.
Spontan, Fang pun langsung mendobrak pintu gudang, dan menerobos masuk ke dalam sana.
"[NAME]!"
Yang panggil namanya seketika terkejut ketika melihat Fang berada di dalam gudang. "Fang! A-Aku bisa jelaskan!"
Pemuda itu mundur, membiarkan [Name] untuk berbicara dengan kekasihnya, tapi Fang sudah tersulut emosi saat ini. Alhasil, kerah baju pemuda itupun menjadi sasaran pelampiasan Fang.
"Kau! APA YANG KAU PADA [NAME], HA!"
Pemuda itu diam, tidak merespon pertanyaan Fang sedikitpun. Sontak, hal ini membuat Fang semakin naik pitam.
Fang mendorong pemuda itu dengan kuat di sana, sehingga menciptakan suara benturan yang sangat kuat. [Name] panik, dan spontan berdiri menghalangi pandangan Fang.
"FANG, CUKUP! INI CUMA SALAH PAHAM!"
Fang tidak mendengarkan. Ia dengan cepat menggulung lengan bajunya, dan langsung menyiapkan kepalan tangannya.
Melihat Fang yang tidak mendengarkan, spontan membuat [Name] berdecak. Ia langsung menerjang tubuh Fang, dan memeluk erat lelaki itu.
"Kumohon dengarkan aku, Fang. Aku bisa jelaskan semuanya," [Name] memohon, berharap Fang mendengarkannya kali ini. Beruntungnya, cara ini ampuh untuk meluluhkan perasaan Fang.
"Baiklah, sekarang coba jelaskan." Fang mundur, mencoba memberikan ruang untuk [Name] bicara. Membuat [Name] seketika mengembuskan napasnya. Pemuda yang sedari tadi bersama [Name] pun segera bangkit dari tempat jatuhnya.
"Jadi begini. Sebenarnya aku hanya membantu Dev mengambil sesuatu di sini, dan itupun atas permintaan ibu guru juga."
Fang mendengarkan. Ia lantas bertanya karena merasa ada yang aneh dengan perkataan [Name].
"Bukankah anak itu bisa minta tolong dengan orang lain, kenapa harus kau yang membantunya? Dan apa-apaan tadi, kenapa kalian malah berpelukan di sini?!"
[Name] kelabakan. Ia jadi bingung harus menjelaskan dari mana. Hal ini ternyata disadari oleh pemuda yang bernama Dev itu. Ia maju, dan segera menggantikan [Name] untuk berbicara.
"[Name] adalah satu-satunya orang yang ku kenal di sini, dan dia adalah sepupu jauhku. Aku baru pindah kemarin, karena itulah aku minta tolong kepada dirinya."
Perkataan Dev terjeda sebentar, lalu dilanjutkan di menit berikutnya.
"Dan soal berpelukan, tadi aku tidak sengaja menyenggol rak tumpukan kotak, dan kotak-kotak itu hampir saja menjatuhi [Name]. Sampai di sini, seharusnya kau sudah mengerti, kan? Pacarnya [Name]."
Fang hampir saja tergelonjak kaget ketika mendengar pemuda bernama Dev itu memanggilnya dengan sebutan 'Pacarnya [Name]'. Pasalnya, Ia tidak pernah menduga kalau hubungannya akan ketahuan sampai ke pihak keluarga [Name], dan itupun sampai sepupu jauhnya.
Fang menghembuskan napasnya, dan kembali merapikan bajunya. Ia kemudian meminta maaf atas semua perbuatannya barusan.
"Maafkan aku. Seharusnya aku mendengarkan mu tadi, tapi aku malah langsung memarahimu."
[Name] tersenyum tipis mendengarnya. Ia kemudian kembali memeluk Fang sembari membalas perkataannya. "Tidak apa-apa. Aku juga salah di sini."
★Bonus★
Dev:
"Akhem- maaf mengganggu waktu romantis kalian, tapi apa kalian bisa pindah tempat? Aku harus mencari kotak itu sekarang."[Name]:
"Ah, maafkan aku, Dev. Biar ku bantu mencarinya lagi."Fang:
"Aku juga akan bantu."♪-----♪
... ternyata sepupu jauh [Name] yang ada di luar kota.
{04 September 2022}
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cool Darling || Fang ✔️
Fanfiction╭┈─────── ◌ೄྀ࿐ ˊˎ- ╰┈─➤ ❝ Ethecismus Project ❞ ❝ Fang X Kuudere Fem!Reader. ❞ ┊ Punya pacar yang dingin? Mari kita lihat, mungkin terdengar menarik, tapi tentu saja ada tantangan tersendiri. Bagaimana kalau ia punya sisi lain yang terlihat manis? W...