Membuatnya Percaya

54 1 0
                                    

Kejadian beberapa waktu lalu di saat jennie mendengar kekhawatiran liam jika jennie meninggalkan dirinya membuat jennie berpikir ingin mempertemukan liam dengan hanbin.

Beberapa kali jennie berusaha mencari waktu luang liam tapi tidak pernah bertemu titiknya.

Telepon jennie pun beberapa kali liam abaikan, bukan karena marah tapi karena memang liam sibuk mengurus pekerjaannya karena sebentar lagi liam akan mendapatkan posisi yang lebih tinggi.

.
.
.
.
Akhirnya setelah acara pengangkatan liam selesai jennie menunggu kurang lebih seminggu dan lebih tepatnya 2 hari sebelum keberangkatan liam ke daerah lain untuk menjalankan tugasnya, jennie bergegeas menuju ke ruangan kerja liam.

Tok...

Tok...

Tok...

"Masuk" liam

"Sayang, apa aku mengganggumu?" Jennie

Liam sangat merindukan kekasihnya ini, liam segera berdiri dan memeluk kekasihnya.

"Kau tidak pernah menggangguku karena aku mencintaimu, apa yang membawa tuan putriku kesini ?" Liam

"Kau membuatku besar kepala liam" jennie

"Aaaa, sebelumnya aku ingin mengucapkan selamat atas pengangkatanmu ya sayang, apa kau ingin sebuah hadiah?" Jennie menaik turunkan alisnya dan menatap lim seperti menggoda.

"Ani, aku tidak perlu hadiah apapun, kehadiranmu adalah hadiah terbesar" liam memberikan tatapan hangatnya.

Mendengar perkataan liam, seketika menyadarkan jennie tujuannya mendatangi liam ke ruangannya.

"Sayang, apa malam ini kau sibuk? Aku ingin memperkenalkanmu dengan saudaraku, irene juga nanti akan disana jadi kita tidak bertiga saja" jennie

"Hmmm, sepertinya aku akan pulang jam 8 malam, apakah mereka masih bisa menungguku sampai jam itu ?"  Liam

"Tentu saja sayang, aku bisa mengaturnya, kalau begitu sampai jumpa nanti malam ne" jennie, liam mengangguk.

.
.
.
.

Jennie POV

Liam menyetujui rencana pertemuannya dengan hanbin oppa, sebenarnya aku hanya tidak mau liam berpikir bahwa aku akan lebih memilih hanbin oppa dibandingkan dengan dirinya.

Aku harus menghubungi oppa untuk memberitahu perubahan jam nya.

Jennie POVend

.
.
.
Saat jam pulang kantor telah tiba, jennie mengunjungi liam sekali lagi untuk berpamitan.

Tersisalah liam dan beberapa staffnya yang masih menunggu liam pulang.

Anak muda ini sangat tegas pada dirinya sendiri apalagi tentang pekerjaan, dan sekarang wajah liam terlihat kelelahan.

Liam mengambil air hangat yang ada di mejanya lalu meminumnya untuk membuat tubuhnya terasa lebih nyaman.

Liam mengambil ponselnya dan menghubungi jennie.

Tut....

Tut.. 

"Jennie-ya apa kau sibuk?" Liam

"Liam, ada apa? Kenapa suaramu seperti menggigil?" Jennie

"Bisakah kau kembali ke kantor untuk menjemputku dan pergi ke tempat bertemu saudaramu itu bersama -sama, aku tak yakin aku bisa berangkat sendiri"

"Ne ne tunggu aku di kantor" jennie

Jennie kembali ke kantor setelah bersiap-siap,

.
.

Kasih Tak Usai Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang