Pagi yang begitu cerah, seorang gadis bergegas menunaikan sholat subuh, setelah dia mengerjakan sholat subuh matanya seakan menyuruhnya untuk memejamkan matanya. Mau tak mau Ana pun tertidur.
Pukul setengah tujuh Ana terbangun karna alarm yang bersumber dari handphone nya, ia segera beranjak untuk bersiap- siap ke sekolah. Lima belas menit kemudian Ana selesai.
Ana mulai berjalan menuju meja makan, perasaan Ana gak mengganjal karna dari subuh tadi ibunya sudah tidak ada di rumah. Ana hanya melihat Ayahnya yang kini sedang mengoles selai nanas.
"Ayah, bunda kemana?" tanya Ana sadari tadi tidak melihat bundanya.
"Tadi subuh ke terminal, katanya nenek kamu sakit."
"Bang Eza ikut bunda ya Yah?"
"Abang kamu nginap rumah Bima."
"Ayah kenapa gak ikut bunda?"
"Pekerjaan Ayah banyak Ana, yaudah kamu sekarang siap-siap biar ayah antar kamu sekolah."
Mendengar perintah sang Ayah, Ana langsung bergegas kembali ke kamarnya untuk mengambil tasnya.
"Ana jadiin bekal aja nasi goreng nya Yah."
🍀🍀🍀
Ana POV
Aku sekarang tengah berjalan menelusuri koridor sekolah, untung saja bell masuk berbunyi setengah delapan, perlu kalian ketahuan aku tidak sempat sarapan tadi, namun saat aku hendak melangkah kakiku ke dalam kelas seorang gadis menyapa ku dengan senyum nya.
"Hi Ana!" sapa Yuni yang melihat ku hendak masuk kelas.
"Hi Yuni! Oh ya gua bawa bekal.. Makan bareng yuk," ajak ku yang berlari kecil ke bangku ku yang berada di samping Yuni, ucapan 'Gua dan Lu' kini aku sudah terbiasa menggunakan nya.
"Ayokkk! Kebetulan aku juga bawa bekal."
Kami pun berjalan ke arah taman dan duduk di bawah pohon rindang sambil menikmati ilir angin yang berhembur menerpa wajah kami. "Sejuk banget ya Na."
"iya."
"Bentar lagi naik kelas dua aja ya kita."
"Iya."
"Ana, Yuni!"
"Itu Luna kan?" ucap ku karna biasa wanita satu itu selalu datang terlambat karna rumahnya yang sangat dekat dengan sekolah.
"Tumben dateng pagi Lun?" tanya Yuni mewakili isi pikiran ku.
"gakpapa lagi senang aja," jawab Luna tak luput dari senyum yang sangat tak jelas.
"Wtf? Senang dapat cowo baru lagi kah?" kata Yuni. Yap Luna itu tipe cewe yang suka gonta ganti cowo, moodyan, baik.
"Gua udah...." gantung Luna.
"Lun kalau lu ngomong di gantung gua sayat empedu lu," sambar ku karna kesal.
"Istigfar deh Na.. Lu kebanyakan nonton drakor tentang psychopath keknya," timpal Yuni.
"Mangkanya jangan gantung bego," yap Yuni paling tidak suka dengan orang kalau ngomong setengah- setengah.
"Gua udah Tunangan!" tegas Luna membuat aku dan Yuni tercenga, 'semudah itu' mungkin itu yang aku pikirkan sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
TAKDIR DAN SKENARIO ALLAH (versi New) Soon
EspiritualALUR ROMBAK ULANG Hati Ana bahkan sakit ketika mengetahui yang sebenarnya. Apakah yang akan terjadi pada Ana selanjutnya? Kalau mau tahu mending simak deh storynya hehehe.:) #Rank 2 indonesia / 9/11/2020 Penulis : TiChika Cover by @Aymachiko x pint...