•••
Pagi ini, Khadijah sedang berjalan-jalan di area pesantren Darratul Islam bersama Faizan. Ia melihat-lihat orang yang tengah sibuk bekerja untuk mempersiapkan acara isra' mi'raj yang akan diadakan nanti malam.
Sebenarnya Khadijah ingin pergi ke taman yang berada di tengah pesantren, namun Gus Hafizh melarangnya untuk kesana tanpa dirinya.
Saat dirinya sedang asyik berjalan mengitari area pesantren, ia di hadapkan dengan ustadzah Tika yang sedang berjalan lawan arah dengannya. Khadijah hanya menunduk menatap datarnya jalanan saat ustadzah Tika melewati dirinya.
"Umma kenapa?" Tanya Faizan.
"Umma nggak papa sayang," jawabnya.
"Bohong. Umma bilang kalo kita Ndak boleh bohong."
Khadijah tersenyum tipis kepada Faizan, ia mengelus rambut halus milik anaknya itu.
"Umma cuma takut kalo Abba kamu akan memiliki istri selain Umma."
"Tapi Umma percayakan itu sama Allah, karena Umma masih punya Allah. Sesungguhnya Allah akan selalu bersama Umma," jelas Khadijah.
"Dan Faiz akan selalu ada di sisi Umma," balas Faizan.
Khadijah tersenyum bangga kepada Faizan. Meskipun Khadijah masih fakir ilmu, namun ia senang karena masih memiliki ilmu yang bisa ia sampaikan kepada anaknya.
"Umma jangan takut," ujar Faizan.
"Maafkan saya, Ning." Gumam seorang wanita yang mendengarkan percakapan antara Khadijah dan Faizan.
"Saya akan pergi dan merelakan Gus Hafizh untuk hidup bahagia denganmu," wanita itu kembali bergumam sebelum pergi jauh dari tempat berdirinya Khadijah dan Faizan.
Wanita itu adalah ustadzah Tika. Ustadzah Tika tidak sengaja mendengar perbincangan antara kedua ibu dan anak itu saat ia melewatinya.
Sebenarnya, ustadzah Tika juga sudah menyesali atas apa yang telah ia pernah perbuat terhadap rumah tangga mereka berdua. Hingga pada akhirnya ustadzah Tika sadar setelah ia melihat cintanya Gus Hafizh hanya untuk Khadijah seorang.
•••
Kini Khadijah tengah duduk disebuah gazebo yang terletak di dekat masjid pesantren Darratul Islam. Dirinya sudah kelelahan untuk mengitari luasnya area pesantren.
Tadi Khadijah sempat ingin bertemu dengan Gus Hafizh, namun setelah melihat bahwa Gus Hafizh masih sangat sibuk, Khadijah mengurungkan niatnya, dan memilih untuk berteduh di gazebo tersebut bersama dengan Faizan.
Tiba-tiba, netra mata coklat Khadijah menangkap dua sosok yang sedang jalan beriringan, sosok tersebut adalah ustadz Zikri dan sahabatnya, Rizka.
KAMU SEDANG MEMBACA
HAFIZDJAH
Teen Fiction⚠️[FOLLOW DULU SEBELUM BACA!]⚠️ Beberapa chapter telah di revisi! [Bijaklah dalam membaca dan berkomentar!] Menceritakan tentang kisah seorang gadis dan pria yang dijodohkan oleh kedua orang tuanya. Khadijah Aleyna Putri Gadis cantik dan sederhana...