Vers Series #1 - Petualangan Anak Kembar pt 6

1K 14 1
                                    

Ima Side-

"Oohh.. Aarrggh.. Aahh.. Aarrgghh.." Hanya itu suara yang bisa gue teriakan.

Di dalam sebuah kamar hotel ini gue berada dalam kondisi telanjang bulat dimana pantat gue sedang tertanam kontol mas Maras. Goyangannya sangat hebat, titik prostat gue tak henti-hentinya terkena tepat oleh kontol besarnya itu.

"Aahh.. Entoot lagi maass.. Oohh yaang kenceengg.... Hhoohh.. Maas Maraasss enaak bangeeet maas... Aahh.." Desah gue menyebut namanya.

"Hhohh.. Enaak kan kontoll gueehh? Hhoouuhh.. Rasakan kontol gueee.. Aahhnn.. Jiingg. Dasaar pereek loo murahaan bangeett..." Makinya terus.

Memang beberapa kali gue dientot oleh Maras ini, sikapnya saat mengentoti gue berubah menjadi semakin kasar dan liar. Tak segan-segan ia menyebut gue sebagai perek atau pelacur. Sikapnya pun semakin dingin, ia tak lagi membalas pesan obrolan gue dan hanya mementingkan hasrat sex nya pada tubuh gue saja. Tak jarang Maras memaksa gue datang ke kosannya dan jika gue menolak, ia tak segan-segan datang ke rumah gue. Tentu hal ini membuat gue takut dan terus mengikuti perintahnya.

Maras semakin gila mengentoti gue sekarang. Desah nafasnya menderu-deru bagai mesin uap yang bekerja tanpa henti. Tubuh sexy atletisnya terlihat mengkilap berkilau oleh keringatnya sendiri. Hentakan kontolnya beranjak semakin keras. Kontol gue sendiri yang tertampar-tampar kini sudah membanjiri perut gue dengan precum bercampur teraduk oleh keringat gue sendiri.

"Aauuuhhh.. Oouu maass.. Fuucckk... Fucck mass gaa kuaat... Ga kuatt lagiih mass Maraaass.." Suara gue tak ia dengarkan karena terlalu sibuk mengentoti pantat gue.

Kontol gue mulai berkedut-kedut, tamparan ke arah perut gue ini rupanya membantu gue ngecrot tanpa harus gue kocok. Belum lagi ditambah oleh sodokan kontol yang selalu mengenai prostat gue. Sukseslah pejuh gue menyembur keluar dengan banyaknya.

Crottt. Croott.... Crooott. Croot.. Crrrooottt.. Crrrott.... Crrroootttt... Crrrott.... Crrroootttt... Crrottt.. Crrrooottt.....

Gue hanya bisa mengerang melepaskan dahaga yang sempat membuat gue tertekan ini. Dan ketika Maras melihat gue ngecrot dengan sendiri, ia menggelengkan kepalanya takjub.

"Wooaa woah. Udah ngecrot aja loo... Padahal masih ada hal yang lo harus lakuin lagi nih." Ucap Maras sambil menghentikan goyangannya.

Gue sendiri masih berusaha mengambil nafas. Gue lihat sekarang Maras mengambil HP gue dan.

Snap... Snap... Snap...

Bangsat! Gue baru saja difoto oleh Maras!

****

Uma Side-

(Beberapa waktu sebelum kejadian Ima)

Cetakan goal gue lakukan berkat umpan apik dari Hendra. Final turnamen ini akhirnya selesai dimenangkan oleh sekolah gue. Tak sia-sia usaha gue selama ini, pulang malam dengan badan lelah dan capek karena berlatih intense, ditambah dengan memuaskan hawa nafsu guru olahraga gue ini. Tentu saja tak mungkin gue dan Hendra tak mendapatkan sodokan kontol besar pak Reffy selama kami berlatih. Pasti ada saat-saat dimana pak Reffy akan mengajak gue atau Hendra ke ruangan khusus hanya untuk melampiaskan nafsunya itu.

Kini ada belasan cewek dari sekolah gue, baik dari tim dance sekolah yang turut mendukung maupun siswi yang menonton mulai mengerubungi gue dan tim. Mereka saling berebut untuk bisa memberikan handuk kecil, berusaha mengelap peluh gue ini. Aneh-aneh saja sikap mereka, tak tahu saja kalau gue dan Hendra (yang paling banyak dikerubungi cewek ini) tak ada rasa sama sekali sama mereka. Bahkan sekarang yang ada di benak gue adalah betapa macho dan jantannya teman-teman gue ini, Brian dan Laksa, kalau kalian masih ingat, mereka adalah adik kelas kami yang dicanang-canang akan menjadi calon ketua futsal tahun depan.

Selepasnya acara serah terima pemenang dan serangkaian acara penutup dari panitia, pak Reffy dan beberapa perwakilan guru lain yang turut hadir mengajak berkumpul di sekolah untuk merayakan kemenangan yang spektakuler ini, sebuah kejuaraan tingkat provinsi dimana nanti gue dan tim futsal akan menjadi perwakilannya. Berhubung yang mengajak ini adalah guru gue, jadi meski waktu sudah malam sekolah masih bisa dibuka untuk kami berkumpul merayakan kemenangan kami ini.

"Ma, nanti abis acara kamu langsung ke rumah bapak ya. Kita adain pesta kita sendiri bareng Jojo, Angga, sama Hendra." Bisik pak Reffy.

"Waduh pak, gue belum izin ke orang tua nih."

"Udah gapapa lah, masak udah gede masih dicariin sama orang tua sih kamu?" Gue mempertimbangkan tawaran menarik ini. Pasalnya gue juga sudah lama ingin mencoba bagaimana permainan Jojo dan Angga ini akibat cerita Hendra yang nampak menjanjikan.

Gue akhirnya mengiyakan perkataan pak Reffy dan disambut oleh senyum manisnya itu. Kami kemudian kembali melanjutkan pesta perayaan kecil-kecilan ini. Hingga tak lama, ada pesan masuk dari Ima. Ia hanya mengirimkan alamat peta beserta sebuah foto yang membuat gue terkejut dengan contentnya.

Sebuah foto Ima yang sedang telanjang, terlihat sebuah kontol telah bersarang di lobangnya itu.

Belum sempat gue mau membalas pesannya, tiba-tiba Ima langsung menelpon gue.

"Im.. Im lo dimana? Lo ga papa?" Tanya gue mulai panik. Sayup-sayup terdengar suara desahan dan rintihan seseorang, tak lama ada pria yang berbicara dari HP Ima.

"Ini Uma ya? Gue minta lo kesini sekarang, ke alamat yang gue share samperin sodara lo ini." Ujar seorang pria diujung telepon dan seketika ia langsung mematikan teleponnya.

Gue yang panik sekarang langsung berkemas tanpa sempat berbenah beberes diri. Saat sedang pamitan kepada seluruh orang di acara ini, pak Reffy langsung menahan gue dan bertanya.

"Pak maaf, rasanya gue ga bisa ikut. Ada masalah urgent di rumah, barusan di telepon harus balik." Kata gue dengan nada panik, pak Reffy melepaskan pegangannya dan membiarkan gue pergi sekarang.

*****

Untuk kalian yang ingin membaca kisah lengkapnya, kalian dapat membacanya di
https://karyakarsa.com/deansius


Semua isi kisah lengkap untuk cerita "Vers Series #1 - Petualangan Anak Kembar" juga cerita-cerita lain milik Author seperti

Begitu pula dengan kisah lain milik Author seperti "Keluarga Berbeda" ; "Para Pejantan" ; "Ero-Mantica" ; "Para Pejantan II" ; "Terapi 'Kejantanan'" ; "Laki-Laki Perkasa" ; "Pemijat Sensasional" ; "Top Series #1 - InterSext" ; "Bot Series #1 - Petualangan Anak Kembar" ; "Vers Series #1 - Petualangan Anak Kembar" ; "Bot Series #2 - Desahan penuh Desahan" ; "Perjalanan Birahi" ; "Menduduki Raga Pria" ; "Keluarga Berbeda II" ; "Gairah Kosan Lelaki" ; "B Chi Hyper" ; "Para Pejantan III" ; "Scandal Dua Sahabat Chinese" dapat kalian akses di situs karyakarsa milik Author.

Untuk cerita lengkap dan update terbaru dalam kisah ini dapat anda baca dan nikmati di sana.

Terimakasih dan selamat membaca!

Regards,

RG Deansius

Vers Series #1 - Petualangan Anak KembarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang