Hai semua....
MIN SACHAN RIGHT HERE !!!
Selamat membaca 💜💜.............................................
"Gue ada nomer cewek. Lo mau ga, ta?"
Kini keempat sahabat sedang berkumpul di apartemen Asta. Apartemen Asta memang sering menjadi tempat berkumpul mereka setelah kuliah berakhir.
Bukan tanpa penyebab. Apartemen Asta tempat yang paling tenang. Lagipula hanya di Apartemen Asta mereka bisa bebas bermain game tanpa adanya gangguan.
Termasuk orang tua mereka.
"Ga! Gue ga mau" tolak Asta mentah-mentah.
"Cewek ekonomi bisnis. Kalian tau Gea, gak?" Tanya Yuga pada semua sahabatnya.
"Gastroenteritis akut"
Spontan mereka menoleh ke arah Ren yang tiba-tiba menjawab.
"Lo pikir dia diare? Ya emang gea itu artinya diare dalam medis. Gue akuin lo pinter. Tapi yang gue tanya itu orang. Bukan penyakit" celetuk Yuga. Memang sulit menebak salah satu temannya itu.
Ren mengangkat kedua bahunya kemudian kembali memainkan ponselnya.
"Lo tau Gea Amanda?" Tanya Yuga kembali, kini pada Asta.
Asta menggeleng. Dia tidak tau sama sekali si pemilik nama itu.
"Gea Amanda , si putri kampus. Gue tadi ketemu dia di kantin kampus. Dia nitip ini ke Ren" tampak selembar kertas kecil di tangan Yuga. Dan kemudian Sega mengambilnya.
"Lah, kalo gitu lo kasi nomornya ke Ren dong. Ngapain ngasih ke Asta " cibir Sega.
"Tapi gue kasihan sama Asta. Udah lama dia jomblo. Dari lahir bahkan jomblo. Kalo Ren kan emang dianya ga normal. Diajak makan berdua sama cewek malah milih berduaan sama cadaver di lab forensik. Gila ga tuh orang"
Ren sama sekali tidak peduli dengan yang Yuga sebut tentangnya. Meski semua yang dikatakan benar.
"Tapi bukannya lo udah ada cewek yang lo suka ya ,Ta?" kini Sega yang bertanya pada lelaki yang baru saja bergabung.
"Maksud lo?" Tanya Yuga
Sega menutup bukunya. "Gue pernah ketemu cewek yang Asta suka. Kalo ga salah kalian ketemu di SMA itu kan?"
"Siapa??!!!" Ren penasaran.
"Bukan dia ipin. Lo salah" jawab Asta pada Sega.
"Menurut gue lo cocok sama dia"
"Dia bukan cewek gue" bantah Asta.
"Kalo gitu, calon pacar"
"Bukan!" Sekali lagi Asta membantah.
"Gue yakin lo suka sama dia"
"Gue ga suka. Dia udah gue anggap adik gue"
"Gue ga percaya dengan alibi adik. Semua cewek aja lo bilang adik"
Yuga dan Ren hanya terdiam melihat percakapan Asta yang membantah omongan Sega.
"Gue yakin ini bakal lama" bisik Yuga.
"Ambil popcorn di dapur. Asta beli banyak makanan kemarin "Ujar Ren
Yuga beranjak pergi mengambil popcorn di tempat yang disebut Ren. Apartemen Asta adalah Apartemen mereka juga. Jadi mereka bebas mengambil makanan milik Asta. Meski pria itu akan marah nantinya.
//////
"Anak-anak, 3 minggu lagi akan dimulai ujian kenaikan kelas. Jadi bapak harap kalian mempersiapkan diri untuk ujian kali ini. Sekian pelajaran dari bapak, kalian bisa istirahat"