6

1K 124 101
                                    


Malam sudah larut, para tahanan lain sudah terlelap dalam mimpi mereka. Sehun masih terjaga, matanya menutup tapi pikirannya berkeliaran. Ucapan Baekhyun sore tadi sedikit banyak mempengaruhinya.

Sehun bisa mengerti apa maksud Baekhyun. Pria itu ingin Sehun menggunakan Chanyeol untuk balas dendam kepada orang-orang yang menyakitinya. Jika Sehun sedikit saja bisa membuat Chanyeol peduli padanya, dia bisa meminta Chanyeol memainkan satu dua trik kotor untuk menghancurkan orang-orang yang mengusiknya. Sehun bisa menebak bahwa Baekhyun ingin meminta bantuannya dari situ. Baekhyun ingin Sehun menggunakan Chanyeol untuk menyingkirkan orang-orang yang mengusik Baekhyun.

Tapi Sehun tidak bisa. Pikiran untuk menggunakan Chanyeol begitu menakutinya, Chanyeol bisa saja menghabisi mereka seperti menepuk nyamuk ditangannya jika sampai dia kesal sedikit saja. Sehun tidak ingin mengambil resiko, jelly bean nya dipertaruhkan.

"Kenapa belum tidur?" Sehun menegang, Chanyeol berbisik lembut ditelinganya. Ketenangan Chanyeol dan nafas teraturnya sejak tadi membuat Sehun mengira pria itu sudah terlelap.

"Bagaimana kau tau aku belum tidur?"

Chanyeol mengeratkan pelukannya pada Sehun, bibirnya mencium tengkuk Sehun sebelum menjawab, "Nafasmu tidak teratur, tubuhmu menegang, dan kau belum berbalik untuk memelukku."

Mendengar jawaban Chanyeol, Sehun menyikutnya sedikit dipinggang. "Aku tidak pernah tertidur berbalik memelukmu."

"Ya kau pernah, aku hanya bangun lebih awal dan memaksamu untuk lepas agar kau tidak malu saat terbangun."

Sehun menggigit bibirnya ketika merasakan Chanyeol menjilat tengkuknya, jilatan itu naik sampai ke ketelinganya. Chanyeol meniup pelan disana dan berbisik, "tidurlah, aku akan menjagamu dan jelly bean."






~


Ini pertama kalinya setelah sekian lama Chanyeol akhirnya melangkahkan kakinya di lapangan penjara lagi. Selama ini dia selalu dikamar, duduk membaca buku atau menunggu orang suruhan nya membawa seseorang untuk memuaskan hasratnya.

Tapi hari ini berbeda, semua karena percakapan yang dia dengarkan antara Baekhyun dan Mark semalam. Ada tahanan baru yang suka mengejek dan mengganggu Sehun hanya karena pria itu sedang hamil. Jadi disinilah dia, duduk disamping Sehun yang sedang berjemur dibawah mentari pagi. Kebiasaan ini diajarkan oleh Jongdae, pria itu bilang akan sangat bagus bagi Sehun untuk berjemur.

Mereka duduk dibangku panjang, Sehun ditengah diapit oleh Mark dan Chanyeol. Mark sibuk bercerita bersama Sehun sementara Chanyeol tidak perlu ditanyakan lagi pasti dengan bukunya. Baekhyun dan Jongdae berdiri dibelakang mereka. Beberapa mereka disana, beberapa orang tahanan menghampiri mereka. Melihat ekspresi 4 orang lainnya, Chanyeol tau bahwa kelompok tahanan ini adalah yang menjadi topik pembicaraan Baekhyun dan Mark semalam.

Semakin dekat, 4 orang dari 5 orang itu berhenti, membuat si pria pendek yang berdiri ditengah mereka mengerutkan keningnya. "Ada apa dengan kalian? Kenapa berhenti? Ayo waktunya bermain bersama badut hiburan kita."

Empat orang itu menggeleng ragu, membuat si pria pendek yang sepertinya ketua mereka melirik ke arah mangsa nya — kelompok Sehun. "Kalian takut karena pria besar itu? Ayolah, dia tidak lebih dari seorang kutu buku."

Melihat keempat temannya masih tidak berkutik. Pria pendek itu menghela nafas, dia melangkah ke tempat Sehun. Sampai berhadapan dengan pria manis yang sedang duduk itu.

"Hei, Sehun! Aku punya pertanyaan untukmu. Apa yang menurutmu lebih lucu dari kumis tebal sipir Moon?"

"Pergilah, tidak ada yang ingin mendengar pertanyaan dan lelucuan bodohmu itu." Baekhyun mengusir dengan gerakan tangan, tapi pria itu abai dia melihat ke arah Sehun yang tengah menunduk.

ᴘʀɪꜱᴏɴTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang