Jam sudah lewat pukul 10 saat Sehun baru saja terbangun. Mata Sehun memeriksa sekeliling, tapi hanya Mark seorang diri yang sedang duduk sambil memakan strawberry satu-satunya yang dapat ditangkap oleh inderanya.
"Sehun hyung selamat pagi! Kalau mencari yang lain, Jongdae dan Chanyeol hyung sedang menemani Baekhyun hyung ke rumah sakit. Byun halmoni jatuh sakit semalam." Mark berdiri dan mendekati Sehun, menyodorkan segelas air putih. "Kata Chanyeol hyung, kalau Sehun hyung sudah bangun harus diberi air."
Sehun mengangguk, menerima segelas air putih dan langsung meminum nya sampai kandas. "Semoga Byun halmoni baik-baik saja."
"Aku harap juga begitu." Mark menghela nafas dan mengambil sebuah apel, mulai mengupasnya untuk Sehun.
Sebelum Chanyeol pergi, pria itu sudah memberikan titah padanya tentang hal hal apa saja yang harus dilakukan ketika Sehun terbangun. Pertama memberitahukan keberadaan Chanyeol dan yang lainnya. Kedua, memberikan segelas air. Ketiga mengupas apel untuk Sehun sarapan. Dan terakhir menemani Sehun dan selalu siaga disampingnya sampai mereka bertiga kembali.
Mark tersenyum. Sepertinya Chanyeol memang mencintai Sehun. Tidak salah bahwa dia mendukung mereka sejak pertama kali menangkap mereka bermesraan setelah sipir Doh kembali dengan amarah waktu itu.
Mark memang menyukai Sehun, namun bukan dengan konteks romantis seperti itu. Dia hanya menyukai Sehun apa adanya... seperti keluarga.
"Aku bisa mengupasnya sendiri kau tidak perlu repot-repot Mark-ah."
Mark mendelik, "sejak kapan aku merasa repot kalau itu berhubungan dengan jelly bean dan Sehun hyung? Sudah sana hyung cuci muka lalu sarapan. Chanyeol hyung akan membunuhku jika Sehun hyung belum sarapan saat mereka kembali."
Sehun tertawa kecil dan saat dia menuju ke toilet, Sehun baru sadar akan sesuatu. Dia mengenakan hoodie kebesaran milik Chanyeol, membuat seluruh bagian perutnya tertutup sempurna. Wajah Sehun tiba-tiba memerah mengingat kejadian semalam. Apakah ada yang mungkin menyadari nya diantara Baekhyun, Jongdae, dan Mark?