3. With Her

756 85 5
                                    

Pukul 06.55 Shanee sudah berada di rumah Gracia, ia diajak oleh papa Gracia untuk sarapan bersama. Setelah itu, Shanee dan Gracia berangkat ke sekolah.

Sesampainya di gerbang, mobil Shanee sudah menjadi sorotan siswa siswi. Ditambah Gracia ikut turun dari mobil itu membuat makin banyak mata melihat ke arah mereka. Mereka bisa melihat siswa-siswi pada berbisik namun Shanee tampaknya bersikap cuek. Gracia mencoba untuk biasa aja tapi sulit, karena apa? TANGANNYA DIGANDENG SHANEE.

Shanee mengantar Gracia sampai ke depan kelas, sebelum pergi ke kelasnya, Shanee mencium pucuk kepala Gracia. Kalian tau lah bagaimana kondisi hati Gracia saat ini :)

"Wehhh Gracia tutor dong"

"tutor deckkk"

"mau juga mamaaa"

"aaaa kak Shanee"

Gracia mengabaikan perkataan-perkataan mereka dan duduk di kursinya. Baru aja ia duduk, datanglah Feni dan Anin. Mereka berdua meminta penjelasan.

"okee bentar ya gue napas dulu" ucap Gracia.

"jadi awal cerita gue bisa deket sama kak Shanee tuh gini"

...

"anjir! dari salah nomor bisa deket sama kak Shanee?!?!" ucap Anin

"gue mau ah kaya gitu" timpal Feni

"ke kak Shanee? ga boleh ga boleh" ucap Gracia melarang mereka.

"lah kenapa gee?" tanya Feni sambil menaikan satu alisnya.

"iyaa, kenapa ge? kan lo bukan pacar kak Shanee" balas Anin.

'iya juga, tapi kenapa gua gamau kak Shanee di deketin orang lain ya. Apa gua cemburu?' pikir Gracia

"woi kok lo bengong deck" ucap Anin.

"ah engga-engga. Pokonya ga boleh, dia galak" ucap Gracia.

"tapi sama lo ga tuh" ucap Feni.

"aneh ya, kak Shanee tuh jarang banget kaya gitu. Dia aja keliatan deket cuma sama kak Jinan dan Sisca doang, oh satu lagi sama adeknya" ucap Anin.

'hm iya juga' ucap Gracia dalam hati

"jangan-jangan dia naksir lo gee!" ucap Anin antusias.

"ah ngada-ngada lo, mana mungkin" ucap Gracia gamau ke-geeran

"bisa aj–" ucap Feni terpotong karena bel masuk.

-

Gracia berjalan ke arah taman belakang sekolah dan duduk di bangku pertama kali ia bertemu Shanee.

Dia merasa nyaman berada disini, anginnya sejuk membuat masalahnya terasa lenyap. Ia memejamkan matanya sebentar untuk menikmati anginnya sebelum akhirnya ia merasakan seseorang duduk di sebelahnya.

Shanee Pov

'itu Gracia?' Shanee memincingkan matanya melihat siapa orang itu, ternyata benar itu Gracia. Orang yang sudah lama mengisi hati dan pikirannya.

Ia mendatangi Gracia dan melihat Gracia sedang memejamkan matanya. Ia tidak ingin menganggu, jadinya Shanee duduk pelan-pelan di sebelah Gracia.

Ternyata Gracia sadar akan kehadirannya, Shanee tersenyum melihat Gracia membuka matanya. Di pikiran Shanee saat ini adalah betapa cantiknya Gracia.

End Pov

"eh kak Shanee, haii" sapa Gracia

"hallo cantik, enak yang anginnya?" tanya Shanee

'WOI GUE DIKATA CANTIK' dalam hati Gracia.

"heyy kok diem aja?" tangan Shanee melambai lambai di depan Gracia

"e-eh gapapa kak, iya enak nih anginnya" jawab Gracia kikuk

Hening.

"kamu cantik Gracia, saya suka" ucap Shanee

"kak Shanee?" Gracia memastikan

Shanee menatap manik indah mata Gracia, ia tersenyum dan memegang kedua tangan Gracia.

"iya, saya suka sama kamu Gracia. Dari awal kamu masuk sekolah, saya selalu mengagumi kamu. Sampai pada akhirnya saya bisa dekat dengan kamu. Di pikiran saya hanya ada kamu, saya tidak bisa jauh-jauh dari kamu. Saya nyaman dekat kamu, saya sayang sama kamu. Saya yakin dengan perasaan saya sama kamu. Jadi, kamu mau menjalin hubungan sama saya?" ucap Shanee panjang lebar dengan serius.

Gracia kaget tentu saja, ia tidak menyangka bahwa Shanee mencintainya. Gracia tidak bohong bahwa ia juga mencinta Shanee.

"aku mau, tapi..." ucapan Gracia menggantung

"tapi kenapa hm?" tanya Shanee

"kamu jangan galak-galak ke aku, jangan formal ke aku. Aku berasa lagi ngomong sama presiden" ucap Gracia

Shanee terkekeh, dia tidak menyangka ini syaratnya.

"iyaa Gracia kuu, Shanee ga bakal galak-galak ke Gracia. Shanee juga ga bakal formal lagi ke Gracia" ucap Shanee dengan mantap

"okee..." ucap Gracia

"kamu mau?" tanya Shanee

Gracia menganggukkan kepalanya tanda ia mau menjadi kekasih Shanee. Bahagia. Tentu saja Shanee bahagia, orang yang ia cintai mau menerima cintanya. Hari ini adalah hari paling bahagia untuk Shanee dan Gracia. Saat lagi bahagia, bel masuk berbunyi, mereka jadi harus berpisah untuk beberapa jam kedepan.











TBC

Salah Nomor || Greshan.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang