E P I L O G

296 59 1
                                    


******

"Seharusnya aku tidak melibatkan
perasaan jika dia hanya
menganggapku sebatas teman."

Cerita ini mengisahkan pemuda yang menyukai seorang gadis dari awal dia bertemu. Pemuda tersebut adalah Andrew. Perlahan-lahan perasaan Andrew meningkat ketika menjalani hari bersama Zyra--gadis yang Andrew suka sekaligus teman sebangku nya.

"Dia mendekatiku hanya karena rasa kasihan, tidak lebih."

Andrew menyukai Zyra tanpa sebuah alasan tetapi gadis itu mendekati Andrew hanya sebatas kasihan.

"Andai aku tahu dari awal niatnya mungkin aku akan mencoba untuk berhenti menyukainya."

Seharusnya Andrew tidak pernah menganggap lebih perlakuan yang Zyra berikan kepadanya karena perlakuan itu hanya sebatas kasihan bukan membalas perasaan.

"Meskipun dia sempat mengecewakanku tapi sayang, perasaanku sudah terlalu dalam untuk melupakannya."

Dari awal sebuah hubungan pertemanan lebih baik tidak melibatkan sebuah perasaan di dalamnya. Karena adakala pertemanan akan hancur ketika melibatkan perasaan, terlebih lagi saat dikecewakan.

"Nyatanya pikiranku terlalu positif karena mengira dia memiliki perasaan yang sama."

Begitulah Andrew. Di lubuk hatinya, dia tidak pernah menyesal menyukai Zyra. Gadis yang menyebabkan hari-harinya indah meskipun hanya beberapa saat.

Andrew tidak akan melupakan Zyra. Mungkin gadis itu akan terus menetap di dalam hati Andrew. Rasa cinta Andrew lebih besar dibandingkan rasa bencinya. Dia tidak benar-benar membenci Zyra, hanya saja dia mencoba melupakan nya.

"Aku membencimu tetapi rasa cintaku kepadamu mengalahkan kebencianku."

"Aku tidak menyesal telah mencintai dirimu. Tapi karena rasa kecewa, aku akan membencimu jika kamu berada di hadapanku."

"Aku hanya berharap kamu tidak akan muncul lagi di hadapanku."

T A M A T

ANDREW [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang