Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Tak terasa kandungan Chika sudah menginjak usia 9 bulan. Tinggal menghitung hari saja Chika akan melahirkan. Chika sendiri sekarang memilih untuk tinggal di rumah orangtuanya karena Rumah Aran ditempati oleh keluarga Ara.
Selama Chika hamil, keluarga Ara memilih untuk tinggal di rumah Ara agar mereka bisa menjaga Chika. Mengingat Ara juga semakin sibuk karena usahanya berkembang pesat. Bahkan perusahaannya sudah mendapatkan Rekor muri Indonesia karena mampu membuka outlet sebanyak 112 selama satu bulan di berbagai daerah di Indonesia.
"Belum Kitty, emang kamu mau ponakan kamu ileran?" Tanya Chika
"Ck fitnah terus ponakan Kitty! Apa-apa ponakan. Terus aja teruss" balas Christy
Christy sendiri juga sudah lelah karena sudah 30 menit dirinya menari dengan kostum Mariposa akibat permintaan kakaknya yang ngidam. Sedangkan Chika dengan santainya duduk di sofa sambil ngemilin sus coklat milih adiknya itu.
"Kamu tuh gak kasian apa sama ponakannya? Disuruh kaya gitu aja ngeluh" ucap Chika
"Heii 'kaya gitu' anda bilang wahai wanita kejam?? Coba anda ingat-ingat, hari Senin anda menyuruh saya untuk bermain basket di siang hari, hari Selasa anda menyuruh saya mengamen di sekitaran komplek, hari Rabu anda menyuruh saya untuk fashion di Sudirman, hari Kamis anda menyuruh say-"
"NAHH DARI TADI KEK!" balas Christy yang sudah emosi
Chika hanya terkekeh melihat adiknya yang sudah meluapkan emosinya itu. Entahlah selama hamil dirinya suka sekali mengerjai orang-orang di rumah, kecuali keluarga Aran.
Chika sibuk memainkan ponselnya. Ia melihat-lihat Instagram, tiktok, yutup, dll. Sesaat kemudian senyumannya muncul saat melihat insta story Eli dan Ashel yang sedang berada di Kampusnya. Eli dan Ashel masuk di Universitas yang sama dan mengambil jurusan yang sama juga.
"Kangen bolos bareng" gumam Chika
Ceklek
Chika menoleh ke ambang pintu. Ia tersenyum melihat suaminya baru pulang dari kerja. Padahal masih siang tapi Aran sudah pulang. Chika beranjak dari sofa dan membantu membukakan jas yang suaminya pakai.