Chapter 3

425 56 4
                                    

"Kamu merasakannya kan, Wonwoo?"

Wonwoo terkekeh, "Benar, sepertinya keputusan yang benar menjodohkan kedua orang itu bersama. Sudah cukup jelas bahwa Taehyung menyukai Jeongguk. Mungkin rasa sukanya ikut menular juga ya. Aku bahkan tidak tahu bahwa Jeongguk adalah tipe orang yang mudah jatuh cinta."

Jisun juga ikut tersenyum, "Mungkin karena orang itu adalah Taehyung. Semuanya adalah takdir."

Wonwoo mengangguk, "Mungkin orang itu memang takdirnya."

Tiba-tiba topik mereka beralih, "Wonwoo, kapan kamu menikah?"

Wonwoo yang baru saja meminum tehnya hampir tersedak, untung dirinya tidak melupakan etiket. "Ah ya, ada telepon dari asisten ku Kakek. Maaf aku pergi terlebih dahulu."

Dengan cepat Wonwoo berbalik meninggalkan ruangan, tapi sang kakek lebih cepat darinya. "Hmm, darimana saja tiba-tiba ada teleponmu berdering. Kakek tidak mendengarnya."

"Kamu jangan pura-pura tidak mendengarkan apa yang kakekmu bilang, kapan kamu menikah?"

"Bagaimana aku mau menikah, jika kakek saja melarangku untuk menikah dengan Mingyu," ucap pria itu cemberut.

Jisun mengerutkan kening, "Aku tidak melarangmu. Menikah saja dengan si Kim hitam keponakan Jaesuk itu. Aku tidak menentangnya."

Binar di mata Wonwoo terlihat saat mendengar kalimat ini, "Jadi kakek benar-benar merestuiku dengan Mingyu," tanya Wonwoo suaranya sedikit bergetar karena tidak percaya.

Lantaran dari awal saat mengetahui bahwa Mingyu pacarnya adalah keponakan Kim Jaesuk. Wajah sang kakek menjadi jelek. Dia seperti terlihat sangat anti, walaupun Wonwoo tidak tahu apa masalah kedua orang itu, padahal saat dia melihat Om Jaesuk dia merasa bahwa pria tua yang gagah dan tinggi itu tidak sama sekali membenci Kakeknya.

Kejadian itu sekitar satu tahun yang lalu membuat gempar kediaman klan Jeon karena pertengkaran antara sang Kakek dan Om nya Mingyu.

Tapi sepertinya sang Kakek sudah melupakan dendam lama, hingga sekarang merestui hubungan cucunya dan keponakan orang itu. Wonwoo merasa senang dan dia memeluk sang kakek. Jisun menepuk punggungnya dengan lembut.

"Aku akan memberi tahukan ini kepada Mingyu," ucap Wonwoo lalu dia berlari dengan tidak sabaran. Jisun yang memperhatikan hal itu tertawa kecil.

Hari ini rasanya merupakan hari yang cukup indah. Pikir Jeongguk. Dia baru saja selesai mandi dan tengah mengeringkan rambutnya setelah itu mengusak-ngusaknya. Jeongguk lalu duduk di kursi dan membuka laptopnya mengecek apakah ada email penting yang masuk. Telepon genggamnya tiba-tiba saja menyala menunjukkan notifikasi dari nomor yang tidak dikenal oleh Jeongguk. Dia melihatnya dan menemukan bahwa itu adalah Taehyung sang calon suami. Jadi dia membalasnya dan menyimpan nomor Taehyung di kontak.



7813*****+

Ini nomor ku
Taehyung.

Anda

Baik

Taehyung.

Begitulah namanya. Setelah mengecek lagi tidak ada email yang masuk, Jeongguk pun pergi ke kasurnya. Hari ini banyak hal yang terjadi. Dia sangat kelelahan, tidak lama kemudian pria itu kemudian terlelap.

****


Beberapa hari telah berlalu Jeongguk dan Taehyung semakin sering bertemu, terkadang urusan tentang pernikahan atau hanya sekedar jalan-jalan santai. Taehyung merasa senang dengan kemajuan hubungan mereka. Setidaknya Jeongguk juga sudah mulai berinisiatif untuk menunjukkan perhatiannya.

Perjodohan [KOOKV]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang