Chapter 13

379 35 3
                                    

Bulan madu pasangan itu berlangsung selama dua minggu sebelum kembali kepada kesibukan mereka. Selain jadwal modelingnya dan persiapan untuk syuting film, Taehyung menghabiskan sebagian besar waktunya bersantai di rumah menemani suaminya yang selalu sibuk.

Liburan itu terasa singkat sekali dan Jeongguk masih merasa tidak puas, padahal dia sudah berencana untuk cuti sebulan. Tapi sayang sekali pekerjaannya berkata lain.

Setelah pulang, Jeongguk pergi lagi ke negara lain untuk perjalanan bisnis. Selama itu juga mereka hanya bisa saling menghubungi secara virtual.

Setelah menyelesaikan perjalanan bisnis, kesibukan Jeongguk kembali seperti biasa yaitu berangkat kerja pagi-pagi dan pulang jam 9. Apa yang berbeda dari sebelumnya adalah Taehyung yang selalu menjemputnya setelah menyelesaikan pekerjaan.

Terkadang pria itu khawatir dengan suami manisnya itu, dan bertanya-tanya apakah dia tidak lelah? Suaminya itu hanya tersenyum lembut, matanya penuh dengan cinta. Dia dengan lembut berkata tidak, Taehyung berkata, "Setelah melihatmu semua kelelahan ku menghilang."

Jeongguk menjawab dengan memeluk tubuh Taehyung dan mengelus rambut pria manis itu.

Kehidupan mereka setelah menikah, sangatlah manis. Jarang ada pertengkaran, tentu saja dengan sifat mereka jika ada tidak kecocokan dalam pendapat, mereka akan saling berkomunikasi.

Lagipula Taehyung tidak ingin sama sekali bertengkar dengan suaminya. Dia sudah lama sekali jatuh cinta dengan pria itu, tidak mungkin hanya karena kesalahpahaman, dia akan menghancurkan hubungan impiannya.
Apalagi Jeongguk, pria ini malah tidak mungkin untuk memulai pertengkaran.

***

Taehyung sekarang sedang berada di studio miliknya, dia sedang mengerjakan pakaian untuk koleksi musim ini, bersama dengan karyawannya. Selama beberapa saat, pria manis itu akan menolak aktivitas lain dan akan fokus dalam merancang pakaian.

Selama sebulan Taehyung sibuk, hal itu membuat Jeongguk merasa kesepian karena tidak ada sang suami di dekatnya. Karena sang suami melarangnya untuk mendekatinya, takut fokusnya akan buyar dan malah meladeni Jeongguk. Taehyung bahkan sampai menginap di studionya. Tentu saja Jeongguk menentang itu pada awalnya, dia bahkan berjanji tidak akan mengganggu Taehyung saat malam.

Dan berakhir ditolak. Taehyung tahu sendiri dirinya, dia mana mungkin bisa menolak Jeongguk, toleransinya sangat tinggi untuk pria itu, bahkan jika Jeongguk mengganggu nya, pria manis itu hanya akan menyalahkan dirinya sendiri karena termakan rayuan.

Jadi setelah beberapa saat tidak bertemu. Jeongguk menerima telepon dari Taehyung untuk menjemputnya di studio, pria itu langsung berlari dari kantornya mengabaikan mata terkejut karyawannya saat melihat bos mereka yang berlari sangat kencang, seolah sedang mengikuti lomba lari.

Taehyung terlihat rapi menunggu suami, setelah beberapa saat muncul sebuah mobil hitam, kaca pengemudi itu terbuka. Disana ada suaminya, Taehyung tersenyum dan masuk ke dalam mobil.

"Bagaimana kabarmu saat aku tidak ada?" Taehyung bertanya.

Wajah Jeongguk terlihat cemberut, tapi pria itu tetap menjawab, "sangat buruk, tidak ada ada yang memelukku."

Taehyung tertawa saat mendengarnya, dia merentangkan tangan untuk menepuk kepala Jeongguk, "Maafkan aku," ucapnya.

Pria itu hanya terdiam, tapi jika dilihat ada sudut kecil di bibirnya. Taehyung terkekeh melihat suaminya yang sangat menggemaskan.

"Apakah kamu ingin jalan-jalan sebentar?" tanya Taehyung.

Jeongguk memikirkannya sebentar lalu pria itu mengangguk.

"Kalau begitu, mampirlah sebentar di toko pakaian sebentar, akan aneh jika memakai jas."

Jeongguk tidak keberatan dan menuruti perkataan Taehyung. Sesampainya disana, seorang karyawan dengan berani meminta tanda tangan Taehyung dan tentu saja disetujui olehnya.

Setelah sang karyawan berterimakasih, dia mengantar pasangan itu ke tempat ganti baju.

"Apakah aku boleh minta tanda tangan juga?" Jeongguk tiba-tiba saja bertanya.

Taehyung menatap seorang dengan terkejut, lalu berkata, "Bukankah kamu sudah mendapatkannya?"

"?" Ekspresinya seolah mengatakan 'dimana'

Taehyung tersenyum, "Di akta pernikahan."

Jeongguk tertegun sejenak lalu tertawa kecil, "Benar sekali, hanya aku yang memiliki tanda tangan supermodel Kim Taehyung di kertas istimewa."

Taehyung memerah melihat suaminya itu yang jarang tertawa kini tertawa, ditambah dengan ucapannya tadi seolah olah dia cemburu sebelumnya.

Setelah selesai berganti dengan pakaian kasual. Kedua orang itu ingin pergi, tapi seorang pria yang mengenal Jeongguk menghentikannya, dia menyapa mereka berdua.

Tapi seseorang yang mengenal Jeongguk akan tahu, meskipun wajahnya datar seperti biasa, ada yang sedikit berbeda. Matanya memancarkan aura dingin, sudah jelas sekali dia tidak menyukai pria didepannya.

Taehyung juga agak memandang tidak suka, hal ini dipengaruhi oleh sang suami, dia tahu suaminya tidak akan membenci sembarang orang. Entah dia tidak sadar atau pura-pura, pria itu hanya tersenyum dan setelah tidak menerima tanggapan dari kedua orang itu, barulah pria itu pergi.

Taehyung tahu siapa pria itu, dia adalah putra dari keluarga cabang Jeon. Pria manis itu melihatnya di pesta pernikahan mereka. Meskipun tidak tahu detail kenapa Jeongguk sangat membencinya, tapi Taehyung pernah mendengar tentang rumor saat Jeongguk masih di kelas 12.

Pria itu berselisih dengan Jeongguk, jika itu hanya pertengkaran biasa maka Jeongguk akan membiarkannya begitu saja, lagipula banyak orang yang membencinya sebagai anak dari keluarga orang.

Karena Jeongguk yang sangat jenius sedari kecil serta sikapnya yang sopan kepada orang yang lebih tua, banyak orang tua dari keluarga yang menjadikan dirinya sebagai contoh. Membuat anak-anak yang lain dibandingkan merasa sedikit membencinya.

Tapi meskipun begitu masih ada yang ingin berteman dengannya dan memanfaatkan status keluarga konglomerat Jeon.

Rumor itu ialah Jeongguk yang memukul pria itu dengan kejam hingga tidak dikenali orang tuanya menyebar, meskipun sudah ditutupi, jaring masih akan melewatkan beberapa ikan kecil. Taehyung yang selalu memperhatikan Jeongguk juga tahu dengan rumor itu.

Tapi selain rumor itu tidak ada informasi mengenai kenapa Jeongguk melakukannya dan apa yang dilakukan pria itu sampai bisa memprovokasi Jeongguk.

Taehyung merasakan Jeongguk yang sedang menahan amarahnya bergegas untuk menenangkan pria itu.

Jeongguk menghela nafas, setelah mengusap wajahnya. Ekspresi nya kembali seperti semula, seolah tidak terjadi apapun.

"Ayo kita pergi," ajak Jeongguk.

Taehyung mengangguk dan mengikuti Jeongguk yang sedang menggenggam telapak tangannya.





Ekstra:

Wajahnya yang tersenyum kembali menjadi datar, matanya tidak menyembunyikan rasa jijik, pria itu berdecak, "Ck, masih pemarah seperti biasa."










TBC
To be continued

Tinggal dua chapter lagi, cerita ini akan selesai. See you(⁠✿⁠^⁠‿⁠^⁠)

Perjodohan [KOOKV]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang