Chapter 11

330 35 4
                                    

⚠️ Warning NSFW/Mature Scene

***

Jeongguk membaringkan Taehyung di atas ranjang dan melempar jubah mandinya ke lantai. Jeongguk juga melakukan hal yang sama pada jubah mandi miliknya. Taehyung sekarang dengan jelas bisa melihat benda tegak yang ada dibawah itu, pria manis itu meneguk ludahnya.

Taehyung kemudian menerima sebuah ciuman sengit, tidak hanya itu, tangan-tangan milik Jeongguk menjelajahi tubuhnya, salah satu tangan milik Jeongguk bergerak mendekati pipi bulat besar dibawahnya sana yang menyembunyikan lubang kenikmatan.

Tangan itu membukanya dan memasukkan tangannya ke dalam lubang itu yang sudah basah.

Taehyung memekik saat jari Jeongguk memasuki miliknya, kemudian Jeongguk kembali mencium bibir Taehyung. Pria manis itu merasakan kesenangan, dia mendesah dengan keras. Lengan Taehyung memeluk tubuh kekar suaminya itu.

Setelah memasukkan jari ketiga dan menyentuh titik sensitif Taehyung, pria manis itu kemudian keluar. Taehyung berusaha menetralkan nafasnya, tapi belum selesai dirinya melakukan hal itu. Tiba-tiba saja dia merasakan benda keras yang berdiri dihadapan pintu masuk lubangnya. Benda besar itu mencoba menerobos masuk.

Taehyung merasa sedikit sakit saat Jeongguk memasukkannya, sang suami yang melihat itu mencium keningnya dan berdiam sejenak untuk membiarkan Taehyung beradaptasi dengan miliknya.

Taehyung menyentuh wajah Jeongguk dan berkata, "Sudah tidak apa-apa."

Memegang tangan Taehyung yang berada diwajahnya, Jeongguk dengan cepat memasukkan semuanya dengan sekali hentak. Taehyung menjerit, dia pikir itu sudah masuk semuanya, dirinya tidak menyangka masih ada yang tersisa.

Awalnya terasa sakit dan aneh ketika Jeongguk bergerak, tapi setelah beberapa saat Taehyung merasakan kenikmatan menghampirinya. Pria manis itu kemudian kembali mendesah, "Ahh hmh."

Mendengar desahan manis suami kecilnya membuat Jeongguk menjadi semakin bersemangat. Dia mempercepat gerakannya, pada saat itu Taehyung tidak bisa menahan dirinya dan keluar.

Taehyung pikir Jeongguk akan berhenti sebentar, tapi pria itu terus bergerak, bahkan menjadi lebih cepat. Taehyung terhentak-hentak dibawah sana. Dia mendesah sangat kencang.

Jeongguk tidak membiarkan tangan dan mulutnya hanya berdiam saja, dia mencium seluruh tubuh Taehyung dan tangannya bergerak menyentuh seluruh titik sensitif yang ada. Taehyung menyentuh punggung Jeongguk, terasa ada bekas cakaran. Dengan lembut pria manis itu mengelusnya.

Dan itu membuat Jeongguk menjadi lebih bergairah, dia mencoba memasuk miliknya sedalam mungkin kedalam lubang milik Taehyung. "Aaahh!" Taehyung menjerit.

Pria manis itu dan Jeongguk keluar disaat bersamaan. Keduanya kemudian kembali berciuman, Taehyung bisa merasakan kalau benda yang menyusut tadi menjadi besar kembali. Merasakan milik Jeongguk yang membesar di dalam Taehyung.

Pria manis itu dengan lemah berkata, "L-lagi?"

Jeongguk menyeringai, jawabannya ialah hentakan dibawah sana.

Tidak tahu sampai kapan mereka melakukannya, Taehyung merasa sangat lelah, dia menangis hingga suaranya serak karena memohon untuk berhenti. Tanpa sadar dirinya telah membuat Jeongguk membangunkan serigala ganas dalam dirinya yang tak pernah puas dengan mangsa manis di depannya ini.

Keesokan paginya Taehyung merasakan tubuhnya remuk terutama bagian selangkangannya. Jeongguk masih tertidur, lengannya yang kekar memeluk Taehyung, terlihat sangat posesif.

Taehyung dengan tidak nyaman membuka mulutnya, dia haus. Jeongguk yang awalnya menutup matanya kemudian membukanya, pria itu bertanya, "Apakah kamu haus?"

Taehyung menganggukkan kepalanya dengan lemah, dengan cepat Jeongguk turun dari tempat tidur dan mengambilkan segelas air untuk suami kecilnya. Pria itu dengan hati-hati membuat Taehyung untuk bersandar padanya, agar lebih nyaman untuk minum.

Taehyung menegak habis semua air yang ada di gelas itu, dia berkata dengan suara serak "Terimakasih."

Suaminya tidak menjawab, tapi hanya tersenyum dan memeluknya.

Setelah memakai pakaian, Jeongguk menggendong Taehyung untuk turun makan bersama di bawah. Sebenarnya, Taehyung tidak selemah itu untuk tidak bisa berjalan. Tapi dia membiarkannya saja, dia sangat senang dimanja bisa oleh sang suami apalagi orang itu adalah pujaan hatinya.

Jeongguk bahkan sampai menyiapkan bantal duduk empuk untuk Taehyung duduk, dia tahu kalau suami kecilnya ini masih merasakan sakit, saat mengganti pakaian Taehyung tadi sekaligus mengoleskan salep di daerah yang bengkak itu, Jeongguk menjadi sedikit khawatir tentang apakah dia terlalu berlebihan tadi malam. Meskipun, pria itu khawatir dia tidak menyesal sama sekali bahkan dia sempat tergoda untuk melakukannya lagi.

Perhatian dari Jeongguk terus berlanjut, dia bahkan menyuapi Taehyung dan itu membuat suami kecil milik Jeongguk merasakan perasaan manis. Senyumnya bahkan juga ikut menjadi lebih manis.

Membuat Jeongguk merasakan degup jantungnya yang berdetak sangat kencang, meskipun wajahnya terlihat datar, orang yang teliti bisa melihat telinganya memerah. Taehyung hanya bisa berpura-pura tidak melihatnya (⁠´⁠ε⁠`⁠ ⁠)

Hari itu dilalui keduanya dengan tinggal di rumah. Mereka berbincang-bincang tentang hal-hal kecil dan impian masa depan pernikahan mereka.

Jeongguk belum pernah merasakan perasaan seperti ini yang membuatnya ingin menghabiskan seluruh hidupnya untuk seseorang. Dia tidak pernah tahu dan tidak ingin mencari tahu, menurutnya tidak ada yang benar-benar cinta sejati di dunia ini.

Dia melihat bagaimana hubungan kakek dan neneknya yang dingin, bahkan ayahnya berselingkuh dengan ibunya.

Tapi pria di depannya ini sangat mempesonanya. Dia selalu menatap ke arah Jeongguk dengan lembut, menusuk hatinya yang keras dan membuatnya melepaskan pertahanan.

Pada awal pertemuan, Jeongguk sudah tahu kalau Taehyung mencintainya. Pada saat dia melihat kecantikan itu di jendela mungkin saja dia juga sudah jatuh pada pesona kepada Taehyung, dia terpikat pada tatapan lembut sang dewi, juga bingung kenapa bisa seorang dewi bisa jatuh cinta dengan manusia biasa sepertinya.

Begitulah Taehyung di mata Jeongguk.




















****
Terimakasih manis telah membaca cerita ini(⁠っ⁠˘⁠з⁠(⁠˘⁠⌣⁠˘⁠ ⁠)
Sampai jumpa nanti di chapter selanjutnya^^

Perjodohan [KOOKV]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang