Gangseo dan Big Deal
•
[Name] memperhatikan jalanan yang disisi kanan-kirinya dipenuhi bangunan berderet semacam toko. Entah nasib sial atau buruk. Gadis itu terkena tipu supir taksi bodong yang hendak membawanya pergi ke suatu tempat dan mengatakan hal-hal yang tidak senonoh kepadanya.
Awalnya, [Name] membiarkan. Ia terlalu lelah untuk membalas serangan balik berupa kata-kata kejam. Namun lama-kelamaan, pria itu semakin kurang ajar terhadapnya.
Alarm peringatan, menyentak [Name] untuk segera turun, menjauhi pria bejad yang membuatnya muak bukan main. Sialnya, ia tidak punya tenaga untuk mematahkan masa depan pria bau tanah yang merangkap menjadi supir taksi gadungan itu. Meminta turun pun pasti dihiraukan.
Alhasil, [Name] nekat terjun dari mobil yang sedang melaju kencang dan berguling-guling di atas aspal, lalu menabrak pembatas jalan. Aksinya itu seperti pemain drama yang tengah melakukan adegan keren.
"Aish. Keren apanya? Aku malah seperti pasien rumah sakit jiwa yang kabur!" gerutu [Name] kesal setengah mati.
Seluruh tubuhnya berdenyut nyeri. Bahkan [Name] melupakan fakta bahwa telapak tangannya berdarah.
Kruyuuuuk~
Baiklah, sepertinya [Name] juga melupakan fakta bahwa perutnya belum mendapat asupan karbohidrat semenjak turun dari pesawat. "Aku harus mencari restoran, kedai atau apa pun itu yang bisa membuat perutku kenyang."
Beberapa detik kemudian. [Name] berwajah murung dan berteriak, "Huaaah! Tapi aku tak tahu makanan enak terjual di toko mana!"
Tidak ingin terlihat seperti orang linglung. [Name] memutuskan berkeliling, membaur bersama orang-orang yang memenuhi jalan. Tubuh mungilnya bergerak lincah, kepalanya menengok kanan-kiri mencari toko yang menjual makanan.
Lama berkeliling, [Name] mengerutkan dahi seraya memaki kebodohannya. "Huh? Apa aku tersesat lagi? Atau semakin tersesat?"
Mengangkat kepala. [Name] menepuk-nepuk tembok kokoh yang kini menjadi sandaran tubuhnya. Rupanya langit sudah mulai menggelap.
"Hm. Sepertinya jauh lebih seru menikmati awan di atas bangunan ini. Baiklah, mari kita manjat dan tunjukkan bahwa manusia itu bervolusi dari kera, hahaha!"
Untung jalanan sekitar sepi. Jadi, [Name] tidak perlu bersikap manis selayaknya putri bangsawan. Lantas mendudukkan diri di pembatas beton dan menghirup udara sore dengan mata tertutup rapat.
Sayup-sayup kedua telinganya mendengar keributan yang tak jauh dari tempatnya berada. Lantas [Name] menunduk, menatap kejadian di bawah sana.
Ada 6 laki-laki dengan berbagai bentuk dan ukuran. 5 diantaranya bertubuh tinggi dengan berat badan berbeda. Sisanya bertubuh mungil sedikit gemuk. Lawan dari ke-6 laki-laki itu adalah 3 pria yang salah satunya mengeluarkan pisau di balik jasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TA | Lookism x reader!
Fanfictionʙ ᴇ ғ ᴏ ʀ ᴇ ➝ | s t o r y | ➝ ᴛ ʙ I'm, aftermath. [Tidak sepenuhnya mengikuti alur, tapi tetap mengikuti] 𝗡𝗢 𝗣𝗟𝗔𝗚𝗜𝗔𝗧 - 𝗣𝗟𝗘𝗔𝗦𝗘! Jangan lupa tinggalkan jejak. 17+ ───────────────────── ⋆⋅Ω⋅⋆ ── 🅖 Fanfiction • Webtoon • Action • Life ...