Apakah aku menyukainya (?)

266 12 0
                                    

1month Later -

sudah pkl 11 malam nadella masih berkutat dengan banyak buku di mejanya dengan kamus bahasa-korea yang tebal. tidak mudah bagi orang indonesia memahami bahasa negara lain dengan cepat, beginilah jadinya jika buku pelajaran semuanya menggunakan bahasa korea (hangeul) butuh waktu untuk memahami maksud dari isi buku itu.

saat ini, nadella sedang berusaha menerjemahkan isi buku pelajaran yang ia siapkan untuk besok hari. beginilah setiap malam yang ia lakukan. berkutat dengan buku dan kamusnya serta ponselnya yang ia gunakan untuk merekam penjelasan dosen dan memahaminya lagi setelah dirumah.


"aaarrrgghhh.. aku lelah!" teriaknya mengacak acak rambutnya sendiri "apa aku harus menghubunginya?" pikirnya kini.

ya, ia sedang memikirkan bagaimana jika ia menghubungi pria itu. pria yang menawarkannya bantuan jika mengalami kesulitan dalam bahasanya. cukup lama ia menimbang nimbang apa harus menghubungi atau tidak. dengan gelisah ia mondar mandir sambil melihat kartu nama yang diberikan pria itu.

setelah cukup lama ia menimbang, akhirnya ia memutusnya untuk menghubunginya. ia mulai menekan angka pada layar ponselnya dan menekan tanda panggil. mulai tersambung, namun tidak ada jawaban dari pemilik nomor itu. mungkin karna nomor tidak dikenal jadi tidak mau mengangkatnya, atau mungkin si pemilik nomor sudah tidur. setelah lama tidak ada jawaban nadella berniat mengakhiri panggilan, namun terdengan suara dari ponselnya. sepertinya si pemilik menjawab panggilannya.


"yeoboseyo.." suara pria di sebrang sana

"ne.. yeoboseyo.." kata nadella

"nuguseyo?" tanya pria itu

"ini aku, nadella.." kata nadella dengan suara agak gugup

"nadella-ssi??" tanya pria itu agak kaget

"ne.." hanya itu yang bisa nadella jawab

"bagaimana kau bisa menelponku tengah malam seperti ini?" tanya pria itu lagi

"amm.. ini.. aku.. aku.." katanya gugup

"yak! cepat katakan. jangan gugup seperti itu. kau grogi karna menelponku?" goda pria itu akhirnya

"ini.. mengenai tawaranmu.." katanya terpotong

"tawaran?" sejenak pria itu berfikir mengenai tawarannya dulu "ah.. lalu?" tanyanya kemudian

"aku ingin meminta tolong kepadamu.." kata nadella sedikit mengeceilkan suaranya

"apa? aku tidak mendengar suaramu" katanya pura pura. dan pastinya pria itu sedang tersenyum penuh kemenangan setelah lama menunggu

"aku ingin meminta tolong kepdamu! puas kau!" kata nadella berteriak

"yah.. tidak usah berteriak seperti itu. aku tidak tuli nona" katanya kemudian "jadi, apa yang bisa aku bantu?" tanyanya

"emm.. begini, aku kesusahan dalam mengartikan buku pelajaranku karna semua bacaan menggunakan hangeul dan sampai sekarang aku kurang bisa bicara dengan bahasa korea. aku ingin memnta bantuanmu untuk membantuku mengerti dan memahami isi dibuku itu." katanya sedikit gugup dan malu

"jadi intinya, kau minta aku mengajarimu?" tanyanya kini dengan senyuman

"tidak, maksudku.. aku hanya meminta bantuanmu jika ada yang tidak ku mengerti" jelas nadella lagi

"sama saja dengan aku mengajarimu nona manis.." katanya menggoda lagi

"dan aku tidak tahu, tentang jadwalmu.. maksudku, jadwal pekerjaanmu. jadi untuk waktu bisakah kita menentukan bersama?" tanyanya lalu menghembusakan napas

My HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang