Play Mulmed
(Charlie Burg - I Don't Wanna Be Okay Without You)...
Kehidupan Jennie terasa lebih berwarna dari biasanya sejak hari di mana Taehyung menjadikannya kekasih. Sosok itu memang tetap irit bicara, tetapi perhatian kecil yang diberikannya dapat dirasakan dengan baik oleh sang gadis. Jelas saja Jennie merasa senang ketika pria itu dengan sigap membukakan tutup botol minuman untuknya, mengajari belajar materi-materi yang sulit untuk dicernanya di kelas, dan menemaninya berlatih balet hingga sore. Kekurangannya dalam hal mencari topik itu justru menjadikannya sebagai pendengar yang baik bagi sosok cerewet seperti Jennie. Namun, tentu saja hal tersebut tidak terjadi satu arah saja. Gadis Kim itu juga tak jarang menemani Taehyung membaca di perpustakaan atau menghabiskan waktu di ruang belajar pusat kota. Meski keduanya adalah hal yang amat tidak ia sukai, ia merasa senang sebab bisa menghabiskan banyak waktu bersama dengan pribadi tinggi dengan kacamata yang tak pernah absen di wajah tampan itu.
"Memangnya masuk akal coretan tidak jelas dihargai sampai jutaan won?"
"Aku lupa punya kekasih yang bodoh." Kekehan kecil Taehyung terdengar pelan sesaat setelah pertanyaan dengan nada sepele itu keluar dari belah bibir Jennie. "Itu namanya nilai abstrak. Hal yang kita lihat hanya seperti coretan tak bermakna terkadang memiliki makna yang jauh lebih dalam dari apa yang kita perkirakan. Misalnya lukisan No.5 karya Jackson Pollock ternyata sedang menekankan unsur seni rupa meskipun kita melihatnya seperti kanvas yang tidak sengaja ditumpahi cat."
Studio kecil yang berada tak begitu jauh dari rumah Taehyung menjadi destinasi pasangan muda-mudi itu sore ini. Sejujurnya, Jennie baru tahu bahwa Taehyung memiliki ketertarikan di bidang seni. Ia sangat heran ketika pemuda dingin itu pertama kali mengajaknya mendatangi studio lukis yang baru dibuka awal bulan lalu sementara selama ini mereka lebih banyak menghabiskan waktu di dalam ruangan berisi ribuan buku. Bagi Jennie, Taehyung ibaratkan kotak hadiah yang setiap kali dibuka akan mengeluarkan kejutan-kejutan tersendiri.
"Sekaya apa pun aku, aku tidak akan mau membeli lukisan semacam itu dengan harga setinggi langit," bantah Jennie mempertahankan nilai ekonomi rasional di kepalanya.
"Bagaimana jika aku yang menginginkannya?" tanya Taehyung dengan nada mengejek. "Jika aku menginginkan lukisan mahal padahal gambarnya sangat abstrak, apakah kau akan menyetujuinya untuk dipajang di rumah?"
Jennie terpaku untuk beberapa saat sembari mencerna. Apakah Taehyung baru saja membicarakan masa depan untuk mereka berdua? Memikirkannya saja berhasil membuat jantung gadis Kim itu berdetak lebih cepat.
"Hei! Kau dengar aku?"
Kedua mata Jennie mengerjap disusul tersadarnya gadis itu dari lamunannya. Menanggapi perkataan Taehyung sebelumnya, ia pun berkata, "Tentu saja itu terserah padamu, tapi bukankah kau seharusnya memprioritaskan anak-anak?"
Kini lelaki jangkung itu memandang Jennie dengan linglung sebelum bertanya, "Anak-anak siapa?" Setelah beberapa saat, barulah tawa membahana Taehyung mengudara menyadari ke mana arah pembicaraan kekasihnya itu. "Apa kau berpikir aku sedang membicarakan kehidupan rumah tangga kita?"
Kontan saja kedua pipi sang gadis memerah merona. Ia segera berjalan ke arah yang ia sendiri tidak ketahui dan meninggalkan Taehyung dengan perasaan malu luar biasa. Ia sendiri tidak tahu mengapa pikirannya bisa sampai ke sana.
🥀
Ujian tengah semester memang sudah benar-benar di depan mata. Murid-murid terlihat mulai sibuk mempersiapkan berbagai macam materi yang kemungkinan akan dimasukkan ke dalam soal-soal mereka, tak terkecuali Jennie dan Taehyung. Mereka bahkan menyisihkan waktu sebelum pulang sekolah untuk belajar bersama tanpa melewatkan satu hari pun. Saat ini keduanya juga tengah disibukkan dengan berbagai kertas dan buku yang berserakan di atas meja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear You, Kim Taehyung [on going]
Fanfiction[Trailer Tersedia | Baku] -Taennie- Dear you Kim Taehyung, pria dingin dengan sejuta pesona dalam kemisteriusan. ✋⚠️ : Angst, melodrama, sickness. (Follow author sebelum membaca) ©luluaps, March 2021