orang itu tersenyum licik, tidak lama kemudian segerombolan cowok datang, mereka adalah azeran yang diketuai oleh rizal.
azeran adalah musuh alaskar, terjadi kesalah pahaman diantara mereka sehingga azeran selalu mengganggu alaskar.
"oh shit, gimana mereka tau base camp kita?" gumam dimas.
mereka terdiri dari 11 orang dengan dika, sedikit lebih banyak dari anggota alaskar tapi alaskar selalu menang dan azeran selalu kalah, apalagi sekarang ada rose.
"ck! kalian lagi, kita udah capek berurusan sama kalian." ujar mahen.
"banyak bacot, bilang aja kalo lo takut kalah!" ujar rizal.
"apa? gasalah denger nih gue? alaskar? takut sama geng pecundang kayak kalian? mimpi kalik kalian." ejek rose tidak terima geng kesukaannya dijelek jelekkan.
semua orang diaana menoleh kerose begitu juga dengan mahen. mahen memegang pergelangan tangan rose lalu menatapnya mengkode bahwa dirinya salah dalam berbicara.
"lo kagak salah bicara tadi?" bisik mahen.
"oh jadi lo beneran takut sama mereka?"
mahen menggeleng kuat, "ya kagak lah, buat apa gua takut sama mereka"
"nah itu dia, terus kenapa gue bisa salah bicara?"
"gua takut lo jadi sasaran mereka ntar rose."
"kalo masih ada lo, ngapain takut hen? gue tau lo bakalan lindungin gue." ucap rose. mahen pun tersenyum lebar.
"kita semua kagak takut ye sama pasukan pecundang lo pada, kalo mau berantem ayo!" ajak tio.
"LAH AYO!" ngegas ridho-wakil ketua azeran.
mereka pun memulai perkelahian, rizal menghampiri rose lalu dia tersenyum licik.
"rizal brengsek." rose memukul kepala rizal hingga rizal tersungkur dan kepalanya berdarah.
rizal tertawa kecil, lalu ia berdiri "gue ga brengsek, sahabat lo itu yang BRENGSEK!"
"mulut lo sampah!" rose hampir memukul rizal namun rizal lebih dulu memukul pundak rose sangat keras sehingga rose pingsan.
rizal tersenyum licik, lalu rizal menggendong rose dan membawanya keluar, alaskar tidak sadar bahwa rizal telah membawa rose pergi karna mereka sedang sangat emosi.
tidak lama setelah rizal membawa rose, perkelahian pun berakhir, alaskar yang menang sedangkan azeran segera pergi keluar karna mereka tau bahwa misinya telah selesai.
"PERGI KALIAN!!" teriak yudha dengan emosi.
alaskar kembali meredakan emosinya, setelah emosinya reda, alaskar pun sadar bahwa rose sudah tidak ada dimarkas mereka.
"rose? rose mana?" tanya mahen khawatir.
"rose? lah dia mana anjir?" ujar haikal melongo longo mencari rose.
"kita berpencar cari rose." ujar mahen.
semuanya mengangguk, mereka pun berpencar kesemua sudut base camp untuk mencari rose.
10 menit mereka berpencar mencari rose, tapi mereka belum menemukan rose sampai akhirnya mereka berkumpul kembali diruang tamu.
"kalian ga ada yang nemu rose?" tanya mahen khawatir.
semuanya menggeleng.
"gue pas liat azeran pergi, gue ga liat rizal." ujar rendra dengan nafas ngos ngos an.
jangan jangan ...
"brengsek."
▪▪▪▪▪▪▪▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎
KAMU SEDANG MEMBACA
MAHENDRA
Teen Fictionmahendra azraskar. __________________________ seorang cowok berumur 19 tahun keturunan bule, ketua gank yang memiliki banyak anggota, mencintai sahabat kecilnya yang bernama roseanne bramasta. namun mereka berpisah sejak kecil, sampai akhirnya merek...