13. KEHILANGAN

42 7 0
                                    

"ck! gue kesel banget sama dinda, bisa bisanya dia gatel sama mahen!" emosi rose. kini dia sendirian dirumah, mahen sudah pulang, sedangkan ferdi belum pulang dari rumah temannya.

rose teriak sekencang kencangnya untuk menghilangkan emosinya.

"GUE PENGEN BUNUH DINDAAAAAAAAAAAAA" teriak rose.

tanpa rose sadari, cewek itu menangis.

"loh? kok gue nangis sih?!" kaget rose sambil menghapus airmatanya.

namun setelah selesai menghapus airmatanya, airmata rose kembali keluar lagi, membuat rose merengek dan menangis sekencang kencangnya.

"gue takutt. gue takut ntar mahen ninggalin gue cuman karna sijalang itu!" rengek rose.

rose semakin mengecangkan tangisannya. bayangkan saja, malam malam dia teriak teriak dan menangis tidak jelas hanya karna mahen, apa mungkin rose sudah mulai mempunyai rasa pada mahen?

karna sudah lelah menangis, rose menghapus airmatanya lalu mengambil ponselnya, cewek itu mencari cari kontak seorang cowok yang membuatnya menangis, setelah ditemukan rose pun memencet tombol telfon.

tidak butuh waktu lama, hanya 2 detik mahen sudah mengangkatnya, suara berat khas orang ngantuk itu membuat jantung rose berdebar kencang.

"halo?"

"mahen..."

"lo kenapa? kok kayak nangis gitu?"

"gue takutt"

"takut kenapa? bang ferdi belum pulang?"

"belumm..."

"lo takut sendirian dirumah?"

"iyaa, kerumah hen... gue sendirian..."

"..."

"ok gua otw."

*panggilan terputus."

rose menaruh ponselnya diatas laci, cewek itu bangun lalu pergi keluar, rose pergi menuruni tangga dan berjalan kearah dapur. cewek yang memakai piama hitam itu membuka kulkas lalu melihat lihat isi kulkas.

rose mengambil susu kotak rasa strawberry lalu mengambil gelas dan menuangkan susu kotak itu pada gelas, setelahnya rose menaruh kembalu susu itu dikulkas dan membawa gelas yang berisi susu strawberry keruang tamu.

rose duduk disofa sambil meminum susu yang ia ambil didapur. cewek itu menunggu mahen datang, sekali kali dia menguap karna ngantuk.

tingg tingg

rose tersenyum lebar, itu pasti mahen. rose pun bergegas pergi kepintu lalu membukanya, mata cewek itu berbinar ketika melihat seorang cowok berbadan tegap didepannya.

"MAHENN!" teriak rose lalu memeluk mahen erat.

"eh? ini kenapa? tumben banget?" heran mahen. jarang sekali dia melihat rose seperti ini padanya.

"kangenn." rengek rose.

mahen mengerutkan dahinya, "perasaan baru sejam tadi kita ketemu?"

MAHENDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang