[2] ✓ Transmigrated into a Parvenu's Ex-wife in the '90s

C365 - 367: Shu Yan melihat seikat besar mawar, setidaknya beberapa ratus.

Kota Nan tidak terlalu jauh dari tepi laut. Shu Yan memilih untuk tidak pergi ke situs populer tetapi, sebaliknya, memilih desa nelayan kecil. Ini adalah kampung halaman seorang rekan lamanya dari masa lalu. Pemandangannya indah dan orang-orangnya sederhana dan baik.

Pariwisata tidak besar saat itu dan bahkan jika ada beberapa, mereka hanya terbatas pada beberapa lokasi yang relatif terkenal. Hampir tidak ada orang yang akan mengunjungi kota nelayan kecil seperti ini. Ketika Shu Yan dan yang lainnya tiba, banyak anak memandang mereka dengan rasa ingin tahu.

Feng Zeyu memegang Tianbao dalam bahaya dan Shu Yan memegang tangan JingJing, mereka menemukan jalan mereka ke rumah kepala desa.

"Kamu bilang kamu sedang berlibur di sini?" Itu yang pertama. Siapa yang akan memilih desa nelayan kecil daripada kota besar seperti ibu kota atau Kota Nan?

“Kami dari pedalaman dan anak-anak saya belum pernah melihat laut sebelumnya, jadi saya pikir saya akan membawa mereka ke sini. Saya kenal seseorang di masa lalu yang berasal dari daerah ini. Dia mengatakan kepada saya bahwa pemandangannya bagus dan penduduk setempat sangat ramah. Jadi saya pikir saya akan membawa anak-anak saya ke sini saat sekolah libur.” Kondisinya mungkin tidak sebagus 30 tahun dari sekarang, tapi ini benar-benar pemandangan yang otentik.

“Oh, baiklah. Apakah kamu akan menginap di rumah temanmu atau?” Memiliki turis di sana berarti air dan orang-orang mereka baik dan itu akan membuat mereka terdengar bagus. Mereka tidak punya alasan untuk menolaknya.

“Saya sudah lama tidak berhubungan dengan teman saya dan dia tinggal cukup jauh dari sini. Karena itu, kami ingin melihat apakah kami dapat menyewa kamar dari siapa pun di sini dengan harga 10 yuan per malam. Kami akan membayar ekstra untuk makan.” Shu Yan tidak punya teman. Dia hanya membuat itu.

Istri kepala desa menendangnya di bawah meja. 10 yuan per malam, tidak termasuk makan. Itu akan menjadi setidaknya 20 yuan sehari.

Kepala desa mengisap rokoknya, mengabaikan istrinya dan berkata, “Sebagian besar rumah di sini terbuat dari batu bata dan saya ragu Anda ingin tinggal di dalamnya. Zhang Qiang, yang tinggal di ujung lain desa baru saja membangun kembali rumahnya tahun lalu dan kedua putra dan menantunya bekerja di luar kota. Saya yakin dia punya kamar yang tersedia. Aku akan pergi menanyakannya padamu sebentar lagi.”

"Terima kasih banyak." Shu Yan memperhatikan apa yang terjadi di bawah meja tetapi dia berpura-pura tidak.

Mereka berencana berada di sana selama 3-5 hari. Tidak akan menjadi masalah besar untuk tinggal di adobe tetapi, tentu saja, rumah baru lebih baik.

Mereka berjalan kaki selama 2~3 menit menuju bagian dalam desa dan melihat sebuah rumah berlantai dua yang terbagi menjadi tiga bagian. Zhang Qiang dan istrinya menyambut mereka dengan penuh kasih sayang.

Di tengah rumah ada tangga dengan kamar mandi di bawahnya. Bagian dalam dari sisi kiri adalah kamar tidur, itulah tempat Zhang Qiang dan istrinya tinggal. Bagian luar adalah tempat tanaman dan cangkul, dll. Bagian dalam kanan adalah dapur dan bagian luar ruang makan. Tidak ada yang namanya ruang tamu di desa saat itu, hanya beberapa kursi di depan tangga untuk para tamu duduk ketika seseorang datang berkunjung. Itu dekat dengan ruang tamu seperti yang akan terjadi.

Ada empat kamar di lantai dua plus kamar mandi. Dengan pengecualian yang ada di sebelah kanan, tidak ada kamar lain yang direnovasi.

“Ini kamar anak saya. Saya menyimpan barang-barang itu setelah mereka pergi. Seprai telah dicuci dan saya akan memakaikannya untuk Anda,” kata istri Zhang Qiang dengan antusias.

Putra dan menantunya bekerja di luar dan mereka menghasilkan 500 yuan per bulan. Orang-orang ini akan membayarnya 10 yuan per malam dan ekstra untuk makan. Di mana lagi dia akan menemukan kesepakatan yang bagus seperti itu?