[2] ✓ Transmigrated into a Parvenu's Ex-wife in the '90s

C467 - 470: Tianbao kembali dari luar negeri tampak sangat tertekan.

"Jangan khawatir. Nilai Tianbao bagus. Masuk ke Universitas Kota Nan seharusnya tidak menjadi masalah, ”kata Feng Zeyu kepada Shu Yan dalam upaya menghiburnya.

“Nilainya turun banyak akhir-akhir ini. Saya tidak tahu apakah dia bisa mempertahankan performa regulernya.” Dia pikir dia tidak tahu bahwa dia telah menemukan dirinya pacar kecil sejak tahun kedua di sekolah menengah pertama dan dia bahkan belajar keras untuk berada di kelas yang sama dengannya.

Nanshan bukan sekolah menengah biasa dan siswa di sana adalah orang kaya atau dari keluarga bergengsi.

Banyak yang pergi belajar ke luar negeri setelah sekolah menengah atas. Pacar Tianbao selama bertahun-tahun juga berasal dari keluarga kaya dan dikirim ke luar negeri oleh keluarganya sebelum ujian masuk perguruan tinggi. Tianbao tidak menjadi dirinya sendiri untuk waktu yang cukup lama dan, tentu saja, nilainya menurun.

“Jika dia benar-benar tidak bisa masuk, dia juga bisa pergi ke luar negeri. Dia bisa pergi ke negara yang sama dengan gadis itu.” Feng Zeyu tidak berpikir bahwa itu adalah masalah besar. Tianbao selalu bisa belajar di luar negeri.

Shu Yan tersenyum padanya dan berkata, “Kita akan lihat bagaimana jadinya. Kita bisa mengetahui apa pikiran Tianbao saat itu.”

Dia mungkin bukan orangnya, tapi dia masih bisa mengejarnya jika dia menyukainya. Tidak ada alasan untuk mengambil risiko memiliki penyesalan di kemudian hari.

Ketika Tianbao keluar, keduanya berhenti berbicara tentang pergi ke luar negeri atau pacarnya, mereka juga tidak menanyakan bagaimana pemeriksaannya. Mereka tersenyum dan mengucapkan selamat kepadanya karena telah menyelesaikan ujian masuk perguruan tinggi.

"Ayah, Bu, tidakkah kamu akan bertanya kepada saya bagaimana ujian saya?" tanya Tianbao sambil tersenyum.

Dia hanya belajar betapa pentingnya memiliki orang tua yang berpikiran terbuka. Mereka tidak pernah memaksanya untuk mengambil bakat apa pun atau terlalu menekankan nilainya.

“Ini sudah berakhir tidak peduli seberapa baik atau buruk penampilanmu, jadi tidak ada gunanya bertanya. Baiklah, mari kita berhenti terlalu khawatir. Jika Anda ingin pulang dan tidur siang, pulanglah dan tidur siang. Jika Anda ingin keluar dan bersenang-senang, pergilah dan bersenang-senanglah. Kamu hampir dewasa dan sudah dewasa sekarang, ”kata Shu Yan sambil menepuk bahu Tianbao.

“Bu, aku ingin pergi jalan-jalan ke luar negeri. Bukan hanya saya sendiri, tetapi dengan teman sekelas saya. Saya akan pergi dengan Liu Sicheng. Kamu kenal dia. Kami telah membuat rencana untuk bepergian ke luar negeri bersama.”

Shu Yan tahu persis apa yang dia rencanakan hanya dari tatapannya. Apa perjalanan dengan Liu Sicheng? Dia ingin pergi mengunjungi pacar kecilnya. Shu Yan tidak memanggilnya untuk itu. Sebagai gantinya, dia tersenyum dan berkata, “Tentu, tetapi bawalah Paman Hu bersamamu. Luar negeri tidak sama dengan Cina. Di luar berantakan. Aku akan khawatir jika kalian berdua saja yang pergi.”

“Ayah Liu Sicheng adalah warga Negara C. Kami praktis akan pergi ke wilayahnya kali ini. Tidak ada yang salah. Saya tidak berpikir kita perlu membawa Paman Hu. ” Dia tidak bisa melakukan itu. Jika dia membawa Paman Hu, orang tuanya akan mengetahui semuanya. Tianbao sedikit cemas.

Shu Yan memberinya pandangan ke samping. Masalahnya adalah dia tidak tahu apakah dia benar-benar akan pergi dengan Liu Sicheng. Bagaimana jika dia pergi sendiri? Tentu saja mereka akan khawatir sebagai orang tuanya.

"Biarkan mereka pergi dan bersenang-senang sendiri." Feng Zeyu menunjuk ke Shu Yan. "Mereka tidak akan bisa bersenang-senang dengan Lao Hu bersama mereka."

"Tepat. Ayah paling tahu aku. Aku bukan adikku. Saya laki-laki dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan,” kata Tianbao cepat.

Shu Yan melihat gerakan dari Feng Zeyu dan tahu bahwa dia memiliki rencana lain dalam pikirannya, jadi dia memutuskan untuk tidak mengatakan hal lain.