pluem

1K 83 2
                                    

Hari berganti bulan tak terasa usia kandungan new sudah memasuki trimester akhir. Tubuhnya juga kini sudah mulai berubah.

Kadang rasa sakit ia rasakan di berbagai titik seperti kaki ataupun pinggang.

Beruntung nyonya Choi sangat telaten merawat cucu manisnya itu.

Ada kalanya new juga merasa rindu dengan ayah dari bayi kecilnya ini, namun ia segera tepis semuanya.

****

Pagi ini singto sedang merengek kepada pak Siwon untuk membuatnya layangan berbetuk ikan bertanduk.

Pak Siwon di buat pusing dengan permintaan sang cucu, di tambah tiba saja new merengek meminta untuk di buatkan makanan dengan lauk Dino goreng.

" Hiks kakek mana layang sing hiks, sudah hiks di tunggu congte".

" Kakek mana makanan nyuii" .

" Astaga kapan kau akan pulang Yon aku sudah tak sanggup mengurus dua dakjal ini ".

" Sebentar sing kakek akan membuat kakak mu makan dulu, apa kau mau ?".

Singto pun menangguk, kini pak Siwon sedang berkutat dengan berbagai alat dapur untuk membuatkan sarapan kedua cucu nya itu.

" Ini sarapannya".

" Kakek kenapa kakek goleng Dino milik singto huh ".

" Kenapa jadi seperti ini hiks new mau nasi Dino goreng, kenapa jadi maina plastik seperti ini".

Siwon frustasi, dia sudah benarkan tadi new memintanya untuk membuatkannya Dino goreng denga sayur katuk agar asi new semakin deras. Betul kan seperti ini?.

" Hiks pokoknya aku tidak mau makan" new marah kekeknya ini memang benar benar bodoh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Hiks pokoknya aku tidak mau makan" new marah kekeknya ini memang benar benar bodoh.

" Baiklah baiklah sekarang kalian bersiap kita akan sarapan di luar".

Mata keduanya berbinar cerah, senang karena akan di ajak jalan jalan.

" Cepat duduk, singto mau apa new juga mau apa biar kakek pesenin, tapi jangan yang aneh " peringat pak Siwon.

" New bubur ayam, di bungkus plastik pakek sedotan ya kek". Mata Siwon membelalak lebar. Gila sudah gila dia.

" Tidak new tidak, jangan aneh aneh kamu, atau kakek tak akan membelikan mu dessert ". Ancam Siwon.

" Huft baiklah bubur ayam tapi ngga pakek bubur ya kak ". Apalagi ini ya tuhan.

" Singto juga mau bubur ayam tapi ayam nya yang masih utuh ya kakak cantik ". Si pelayan mengernyit heran.

" Sudah sudah kau siapakan saja nanti aku akan membayar mu dua kali lipat " pelayan pun pergi untuk membuat pesanan dua alien ini.

Pak Siwon hanya bisa memijat pangkal hidungnya dengan sesekali helaian nafas.

Retak (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang