cookies

664 62 4
                                    

" bunda pluem belangkat dulu ya "

" Hati hati sayang , jangan lupa temen nya di kasih "  anak Gembul itu berjalan dengan sedikit lesu.

Pasalnya kembaran kesayangan nya hari ini tak masuk gara gara sakit.

" Pleum " teriakan harit menghentikan langkah kaki kecil itu.

" Loh Jane mana ?"

" Jane sakit haritt".

" Yah, " harit yang mendengar ikutan lesu seketika.

" Kenapa kalian pada lemes gitu " Alin.

" Jane sakit, " ujar harit.

" Yah, nanti kita jenguk Jane Gimana? Kata mama kalo ada yang sakit harus di jenguk".

" Ide bagus nanti biar ikut bunda ku aja ya kebetulan bunda juga mau ke rumah Daddy arm jemput paman sing ".

" Ide baguss" seru harit.

" Yaudah ayok masuk".

****
Pukul setengah sembilan semua keluar kelas untuk beristirahat.

" Pleum bawa cookies harit sama Alin mau?".

" Mau mau ".

" Wah cake nya lucu aku mau yang kuda " pekikan girang dari alin membuat pleum terkekeh.


" Bunda pleum hebat bisa buat ini " dengan mata berbinar dan senyum cerah harit menatap cookies bergambar bintang itu.

" Apa bunda pluem punya tokoh kue?" Pluem menggeleng.

" Bunda ngga ada tapi bisa buat kue pluem suka di buatin cake sama blownis"

" Wah Alin mau ketemu bunda pleum mau minta buat kue banya banyak, ini rasanya delicious and sweet".

" Alin jadi want to eat a lot your cookies "

" Leally? Nanti mampil Lumah pluem oke " keduanya menangguk senang.

Pulang sekolah kini ketiga anak kecil sudah menunggu kedatangan new di halte.

Tadi harit dan alin sudah bilang ke supir akan menjenguk salah satu temannya.

" Biar paman antar saja bagaimana nona?" Pak guns supir dari keluarga Alin.

" Ngga paman mau menunggu bundanya pluem ".

" Paman tidak usah khawatil bunda Pum ngga jahat kok " Guns tersenyum.

Saat mereka asik mengobrol new pun datang dengan membawa sebuah bingkisan di tangannya.

" Pleum " teriak new.

" Bunda, huh lama sekali "

" Maaf ya bunda harus antar pesanan juga ".

" Bunda ini teman pum mau ikut ke Lumah Daddy ".

" Biar saya antar bagaimana pak kebetulan saya sopir dari nona Alin " ujar pak guns ramah.

" Ah apa tidak merepotkan?"

" Tentu tinda bunda mari biar cepat sampai rumah Jane" akhirnya mereka berangkat menggunakan mobil milik Alin.

" Ah bunda pluem, tadi Alin sempat makan kue buatan bunda itu enak sekali "

" Ah apa benar?" Anak perempuan itu menangguk yakin.

" Huum Alin jadi pingin makan lagi hihi "

" Baiklah nanti mampir ke rumah kebetulan bunda juga buat banyak, apa harit juga mau ?".

Retak (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang