Seperti hari hari sebelumnya kini pluem sedang duduk termenung di bangku miliknya. Entah kenapa pluem merasa akhir akhir ini nanon menjauhinya.
Ia begitu merasa kesepian Lantara Perth yang sudah beberapa hari ini tak masuk akibat sakit sedang harit sedang mengunjungi rumah sang nenek.
" Bu guru datang Bu guru datang" riuh suara teman teman pleum tak di hiraukan oleh nya.
" Pagi semua" sapaan dari Bu Ani guru menggambar sekaligus wali kelas satu menyapa Indra pendengaran pluem.
" Hari ini kita akan menggambar tema keluarga ya, nah nanti anak anak bisa menceritakan maksud gambar masing-masing ya" semua murid menjawab dengan riang.
Bu guru membagikan kertas gambar ke masing-masing muridnya.
" Nah waktunya di mulai" para anak anak kini sudah sibuk dengan pensil maupun pensil warna di tangan mereka.
Semua mengerjakan begitu sangat serius. Dihati mereka hanya ada " gambar ku harus lebih bagus dari yang lain supaya Bu guru memberikan nilai banyak ".
Pukul setengah sembilan ibu guru menyatakan waktu menggambar sudah selesai.
" Baik anak anak karena waktu sudah selesai sekarang ibu panggil satu satu untuk menuju ke depan " semua anak gugup seketika.
" Baik untuk yang pertama maju silahkan Alin "
Alina maju membawa kertas gambar dalam genggamannya dengan gugup.
" Ayok Alin tunjukkan dan Ceritaakn siapa saja yang ada di gambar mu " Alin dengan ragu ragu membuka hasil gambar miliknya. Hal itu membuat teman teman nya merasa penasaran.
" Wah gambar alin bagus" celetuk nanon.
Alina tersenyum manis " terimakasih nanon"
" Em teman teman yang alin gambar ini adalah Daddy dan juga momy".
" Nama Dadd alin tawan Vihokratana, dia baik sekali suka memberi apa yang alin mau".
" Bohong " teriakan seorang anak membuat semua murid yang lain menoleh ke asal suara.
Bu guru mengrenyit heran.
" Kenapa pluem ?"
" Alin bohong bu gulu, ayah Alin ngga baik dia jaat ".
" Pluem " teriak Alin tak terima, semua murid dan Bu guru sampai terkaget-kaget.
" Alin bohong kalo ayah Alin baik kenapa waktu pluem main, pluem di pukul sama ayah Alin sampe di sini ada dalah" tunjuknya ke siku yang waktu itu sempat tergores.
" Karena pluem nakal " jawab nanon membela Alin.
" Ngga pluem mau minta maap tapi malah pluem di dolong" ucapan itu membuat para murid menatap Alin tak percaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Retak (End)
RomanceAku heran kenapa semua orang selalu menanyakan ayah ayah ayah? , Memang setiap anak hidup harus wajib memiliki ayah? Teman teman ku berkata bahwa ayah itu superhero, banyak dari teman ku selalu menceritakan setiap penggal Cerita mengenai ayahnya. B...