SBP13

2.2K 253 18
                                    

Seon ho berdiri dipintu bersama anak buahnya . Dia memakai kacamata hitam dengan wajah datar nya menatap tajam pada semua orang di dalam ruangan sidang .

"Brother apa begini cara kerja orang orang mu? Sejak kapan sekolah ini diperbolehkan untuk mendiskriminasi orang lain?. Kita tidak mendirikan sekolah ini untuk itu!" Tanya Seon ho

"Daddy" gumam jennie melihat bahwa itu benar benar Seon ho . Dia tentu terkejut karena kemunculan ayah angkatnya ini secara tiba tiba.

"Hyung" Sohyun juga tidak kalah terkejutnya dari jennie . Saat mendengar kata 'Hyung' dari mulut so Hyun semua dekan termasuk para orang tua tentunya terkejut. Orang yang namanya hanya pernah mereka dengar kini berdiri didepan mereka.

"Kalian semua di pecat. Tidak ada yang boleh menyinggung keluarga ku!" So Hyun hanya mengangguk setuju dengan perkataan Seon ho .

"Mulai hari ini dan seterusnya semua dekan  Yang ada diruangan tidak usah datang ke kampus ini lagi" kata so Hyun.

"Dan kau manusia hina. Jangan pernah menginjakkan kaki di perusahaan lagi, karena kau tidak pantas!" Ucap Jack menendang kepala park Ji-Sung yang sudah berlumuran darah .

"Lisa kau baik baik saja sayang?" Tanya Seon ho mengelus kepala Lisa . Lisa mengangguk kaku. karena ini semua ulahnya hingga terjadi keributan.

"Dia pantas mendapatkan nya karena berani menyentuh anak ku" ucap Seon ho pada Lisa yang melihat park Ji-Sung tidak berdaya dilantai . Kemudian dia mengajak semuanya untuk pergi

"Jika kalian memperpanjang masalah ini, jangan harap kalian bisa mendapatkan pekerjaan di Korea" ucap Jack sebelum pergi dari sana menyusul yang lain.

Sepanjang jalan keluar dari ruangan sidang mereka menjadi pusat perhatian. Tapi tidak ada yang berani secara terang terangan menatap langsung pada rombongan Jennie . Apalagi raut wajah mereka semua tidak patut untuk dilihat oleh anak kecil . Menyeramkan! Hanya itulah yang pantas untuk mendeskripsikan wajah rombongan Jennie .

"Tuan putri kita bertemu dirumah mu nanti malam. Daddy harus ke perusahaan terlebih dahulu" ucap Seon ho pada jennie

"Lisa lupakan apa yang terjadi hari ini. Karena kami akan selalu menjaga mu" kata Seon ho mengelus kepala Lisa .

"Sampai nanti"

"Kajja" Jennie ,Lisa ,chaeyoung dan jisoo pergi menggunakan helikopter sedangkan Jack dan Steven kembali ke perusahaan.

"Unnie terimakasih" kata Jennie pada jisoo yang duduk di depan nya .

"Yaa, Lisa sudah aku anggap sebagai adikku sendiri. Jadi tidak usah berterima kasih" kata jisoo dia memperhatikan wajah jennie yang pucat

"RJ kau baik baik saja? Ada yang sakit?" Chaeyoung khawatir begitu mendengar jennie meringis

"Hanya sedikit perih"ucap Jennie berbisik. Sejak tadi dia hanya diam karena dia menahan rasa perih di lukanya. Saat dia tahu Lisa dipukul oleh pria tua itu, saat itu juga Jennie ingin membunuhnya. Dan Jack menyadari itu dia langsung bertindak karena jennie belum bisa menggerakkan tangan nya yang terluka.

"Unnie kau berdarah" ucap Lisa melihat darah mengalir di pergelangan tangan jennie

"Tidak apa apa ini hanya luka kecil. Aku tidak sengaja terluka saat bekerja di luar negri kemarin" kata Jennie

"Anthony lebih cepat sedikit" tegas chaeyoung pada pilot. Kemudian dia mengirim pesan pada dokter pribadi Jennie agar menunggu dirumah .

15 menit kemudian helikopter mendarat sempurna di lapangan golf belakang kediaman Jennie . Saat itu juga mobil golf cart langsung menghampiri mereka untuk mengantar keempat nya sampai rumah.

SWEET BUT PSYCHO (JENLISA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang