2.SEKOLAH BARU

44 18 18
                                    

Hancurkan! Dan jangan biarkan ada yang tersisa.

[THANATOS Geng]

Pagi ini sekolah digemparkan oleh kedatangan ketua Geng THANATOS, Fadlan. Pasalnya cowok itu datang membonceng seseorang dengan motornya!

Dan bagaimana tidak? Seseorang itu adalah gadis cantik bak Dewi Yunani.

Bahkan pekikkan histeris mereka dapatkan setelah keduanya membuka helm masing-masing.

"Besok-besok pake mobil! Gue gak mau panas-panasan!" Sewot Dista menyodorkan helm nya.

Fadlan mengambil helm itu lalu menaruhnya di motor. "Gue kira lo suka diajak naik motor sambil kebut-kebutan" ujarnya sambil tersenyum miring.

"Suka! Tapi kalo panas gini gue ogah."

Setelah mengatakan itu Dista pergi meninggalkan parkiran.

Kini ketiga sahabat Fadlan mendekat ke arahnya.

"Kiw...siapa tuh cakep bener njir" Ikbal Bagaskara (Iqbal) salah satu sahabat Fadlan bertanya sambil menyenggol bahunya.

"Pacar"

"WHAT?!!!" Kaget ketiga sahabatnya.

Bagaimana tidak, Seorang Fadlan memiliki pacar? Huh bahkan gebetan pun dia tidak ada.

"Yang bener aja Lo!" Kata Angga (Anggara Naka) tidak percaya.

Fadlan memutarkan matanya, malas. "Tanya dia aja kalo gak percaya" ujarnya sambil berjalan mendahului mereka.

Noval Pangestu, cowok itu tetap stay cool dari ketiga sahabat nya yang malah berdiskusi oh, maksudnya bergibah. Dia menyusul Fadlan meninggalkan para cecunguk itu.

"Wahh gak bisa di percaya nih, bos kan gak pernah tertarik sama cewek selain si Berta" Ucap Johan (Joharotul kamal).

Iqbal menoyor kepala Johan
"Heh kunyuk, si Berta kan udah meninggoy"

Johan mengelus sisi kepalanya yang terasa ngilu."Ya kali aja si bos gamon sama almarhumah Berta".

Dug

Kali ini Johan mendapatkan pukulan di bahunya, "kalaupun gamon ya kaga bakal bisa balik lah bego! Udah beda alam." Kesal Angga

Baru saja Johan ingin protes, bel masuk sudah berbunyi.Mereka segera bergegas menuju kelas yang sama.

*****

Fadlan mengantar Dista menuju ruang kepala sekolah mereka. Kedua remaja itu telah sampai pintu, baru saja Fadlan ingin mengetuk pintu. Dista langsung menerobos masuk dengan entengnya.

Fadlan menggelengkan kepalanya, dia juga heran mengapa dia mau mengetuk pintu ini padahal biasanya dia juga langsung masuk begitu saja.

Entahlah, cowok itu ingin ikut masuk ke dalam. Tapi baru tiga langkah dia di kejutkan dengan adegan di depan nya.

Dista, gadis itu memeluk Kepala sekolah Pembina Bangsa!

"Grandma, Dista kangennn"

Astaga, ternyata kepala sekolah merupakan nenek dari pacar barunya. Pikir Fadlan.

"Grandma juga kangen sama cucu grandma. Kamu apa kabar sayang?" Rosa, wanita paruh baya yang menjabat sebagai kepala sekolah itu mengurai pelukan nya pada sang cucu.

DISTAVAR (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang