4. HARUS DIBICARAKAN LAGI

20 6 8
                                    

[JANGAN BOSAN UNTUK MEMBACA!]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[JANGAN BOSAN UNTUK MEMBACA!]

Ah iya, panggil aku byre yaw!!

Supaya rame, by mau tau se-antusias apa kalian.

ANTUSIAS🔥

BIASA AJA🙄

Kasih tau dong, kalian tau cerita ini darimana?

>happy_reading<

"Lo mau bawa gue kemana?"

Pertanyaan Dista terdengar pelan diantara banyaknya kendaraan dan karena kecepatan motor yang ia tumpangi bersama Fadlan. Pasalnya setelah kegiatan mereka disekolah cowok itu mengajak nya pulang bersama, tapi ia tidak mengetahui rute jalan yang sedang mereka lewati.

"Ke rumah!" Teriak Fadlan.

"Hah? Kemah? Yang bener aja Lo!"

Ah sepertinya teriak pun percuma, cewek kalo sedang diboceng ketika ditanya selalu tidak nyambung!

Tanpa menghiraukan ucapan Dista, Fadlan menambah kecepatan motor nya.

Mereka sampai di depan sebuah rumah berlantai dua.

"Lo tunggu disini, gue mau naro motor dulu" Fadlan menghentikan motornya.

"Gak mau! Gue gak tau ini rumah siapa anjir!" Seru Dista.

Fadlan memutar bola matanya "Rumah gue"

"Cepet turun!" Lanjutnya.

"Gak! Mau ngapain Lo bawa-bawa anak orang ke rumah Lo?"

"Ck! Otak Lo tuh negatif terus mikirnya! Di dalem banyak orang buat apa gue ngapa-ngapain Lo?"

Dista mengangguk, "Berarti kalo gak ada orang Lo bakal macem-macem?" Tanya nya sengaja.

"Bisa jadi" kata Fadlan tersenyum miring.

"Nyebelin Lo!" Sewot Dista. Ia kemudian mengikuti perintah Fadlan untuk turun dari motornya.

"Cepetan!" Dista menghentakkan kakinya kesal.

Fadlan terkekeh melihat nya.

"Iya sayang" segera ia memarkirkan motornya di bagasi sebelum mendapat pukulan dari pacar baru nya itu.

Selang beberapa detik kemudian, Fadlan menghampiri Dista yang masih berada ditempatnya semula.

DISTAVAR (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang