"tolong bedain mana pendapat, mana nyakitin perasaan orang."
[Dista Aurora]
Supaya rame, by mau tau se-antusias apa kalian.
ANTUSIAS🔥
BIASA AJA🙄
*****
"Bangsat"
Umpatan itu berasal dari cowok yang tengah terkepung di motornya bersama cewek yang malah terlihat santai.
Suara knalpot saling bersautan, memekikan telinga. Syukurlah tempat ini terlihat sepi jadi tidak ada pengendara lain yang terganggu akibat Geng Morrigan yang tengah menghalangi jalan Fadlan, musuh bebuyutan mereka.
"Udah kali, lawan aja" kata Dista dengan santainya.
"Lo buta? Mereka banyakan, sedangkan kita cuman berdua" katanya sambil menghitung, sekitar tujuh orang.
Bukan, bukan karena Fadlan tak berani, hanya saja dia takut tejadi sesuatu pada Dista. Sudah biasa baginya jika hanya melawan satu sampai sepuluh orang.
"Jadi mereka yang udah nyerang Lo waktu itu?"
Mendengar pertanyaan Dista, Fadlan kembali mengepalkan tangannya.
Ia jadi teringat kejadian malam itu. Dimana Geng bajingan yang di sebut Morrigan tengah menganggu seorang nenek tua yang sedang mengumpulkan barang bekas. Melihat itu, Fadlan tidak tinggal diam dan segera menghampiri mereka tanpa melihat kondisi nya yang hanya seorang diri, dan berakhir ia kalah telak dengan anggota musuh yang lumayan banyak. Beruntung Michel, Bos mafia itu membantunya.
"Kenapa? Takut Lo?" Ajril Aditya, ketua Geng Morrigan itu tersenyum mengejek.
Fadlan berdecih, "Lo tunggu disini! Kalo terjadi sesuatu sama gue Lo bisa pergi dari sini" Perintahnya kepada Dista. Kemudian melemparkan kunci motornya nya sebelum ia menghampiri musuhnya.
Bukannya menurut, Dista malah mengikuti Fadlan "Lo buta? Mereka banyakan, sedangkan lo cuman sendiri" ucap Dista menirukan ucapan cowok itu.
Langkah Fadlan terhenti, ia melihat kearah Dista yang sudah berada di sampingnya.Melihat lawannya yang sudah tidak berada di motor, Geng Morrigan segera mengepung mereka kembali tanpa motor.
Perkelahian sengit pun tidak terhindarkan, Fadlan Dan Dista saling beradu punggung mereka.
Pukulan demi pukulan dapat Dista hindari, cewek itu kemudian melawan tiga orang sekaligus, memberikan pukulan pada leher, rahang dan bagian sensitif mereka.
"Anjing Lo" umpat Daniel, wakil Morrigan itu terlihat kesakitan memegangi aset berharga miliknya.
Dua orang sudah tumbang di tangan Dista, sudah saatnya ia melumpuhkan lawannya yang ketiga ini.
Melihat Daniel yang lengah, Dista segera memberikan tendangannya pada perut cowok itu.
Beralih pada Fadlan, ia sudah menumbangkan ketiga lawannya.
Sekarang hanya tersisa Ajril, kedua ketua Geng itu saling menatap benci satu sama lain.
Sudah jadi rahasia umum, permusuhan antara THANATOS dan MORRIGAN yang sudah berjalan selama kedua Geng itu muncul. Entah apa penyebabnya, hanya kedua Geng itu yang tahu.

KAMU SEDANG MEMBACA
DISTAVAR (On Going)
Novela Juvenil[KARYA HASIL PEMIKIRAN SENDIRI ⚠️] FADLAN ALTAVAR seorang ketua Gang THANATOS (berarti dewa kematian) yang memiliki aura terseram se-antero Pembina Bangsa, nyatanya tidak menyeramkan sama sekali di mata DISTA AURORA. Di mata DISTA, pacarnya yang me...