Chapter 29

832 74 173
                                    

"Aku sudah tahu hubungan ini toxic dan parah, tetapi dengan kejamnya, diri ini menjeratmu hingga sampai terperangkap dalam kita

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku sudah tahu hubungan ini toxic dan parah, tetapi dengan kejamnya, diri ini menjeratmu hingga sampai terperangkap dalam kita."
- Venice Kornwit Treerapanyakun










•••











"Hai! Apa kau ingat aku?!"

Gadis cantik itu melambaikam tangannya, melihat kearah seorang pria tampan berambut pirang dengan begitu gembira. Dia masih saja tersenyum layaknya orang bodoh, bahkan mencoba menarik perhatian.

"A-apa yang kau lakukan di sini malam-malam." Ujar Travis.

Memandangi wajah tampan Travis dalam seperkian detik, perempuan berambut hitam kelam sepinggul itu mendengus pelan, lalu tersenyum tipis kearah Travis. Iria matanya pun melirik kearah bawah dimana style pria di hadapannya ini cukuplah culun dari kelihatannya.

"Kamu adalah orang yang aneh di kampus? Tetapi aku ingin menjadi temanmu." Ucap Alice, masih memperlihatkan senyuman cerianya.

"Apa maksudmu?" Travis tak mengerti akan ucapan gadis cantik dihadapannya ini.

Gadis cantik itu pun mengerutkan dahinya dan duduk di kursi depan minimarket. "Aku kagum melihat dirimu melawan kedua putra mahkota."

"Maksudmu Venice dan Wristband." Kali ini Travis hanya memastikan bila tebakannya benar.

Alice hanya mengangguk untuk membenarkannya. "Venice Kornwit Treerapanyakun, putra dari Klan Minor yang begitu cakap dan tentu saja sangatlah keren. Lalu kemudian, Wristband Anakinn Treerapanyakun, Putra dari Klan Main yang berada di atas Klan Minor. Mereka berdua adalah saudara sepupu."

Bukannya membalas ucapan Alice, pria tampan itu hanya diam dan mencerna ucapan sang gadis. Karena dia terkejut ketika mengetahui bahwa dirinya bekerja sama dengan sepupu Venice, siapa lagi kalau bukan Wristband yang menjadi penjaga Sam di dalam kencan berbayar.

"M-mereka berdua sepupu?"

Dengan segera Alice mengangguk kearah pria tampan di hadapannya, bahkan dia tida menyadari telah membuka cela untuk Travis menjatuhkan Venice. Bila gadis cantik tahu akal busuk Travis, maka bisa dikatakan perempuan itu akan segera membunuh Travis sekarang juga bila di perlukan.

"Iya, karena aku mengenal mereka sejak kanak-kanak, hingga akhirnya kami berpisah karena kedua orang tuaku pindah ke London."

"Pantas saja kau tahu semuanya tentang mereka berdua?" Tukas Travis.

"Aku? Mengenal mereka dengan sangat baik." Jawab Alice santai.

Alice beranjak dari kursi, kaki jenjangnya pun memasuki 7-eleven untuk membeli beberapa camilan manis untuk menemani malamnya yang sepi. Travis hanya melihat gadis itu menikmati cake, dia sibuk memainkan botol air mineral di tangannya untuk menghilangkan rasa bosan.

02. WHY Seasons 2 | Posesif Obsesif Psycho [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang