Chapter 36

886 80 78
                                    

"Ada yang akan kekal di kamar ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ada yang akan kekal di kamar ini. Hanya wangi laut tubuhmu mengelilingi kasur dan bantal, sebelum dan sesudah pasir punggungku berebut celaka oleh karang dadamu di pengap ruangan yang tak kehabisan lilin dan mawar."
— Vegas Kornwit Treerapanyakun








•••








"Wegath sudah menunggumu rupanya?"

"Dia baru saja selesai menghadiri rapat mungkin, lalu langsung menuju ke cafe favoritku." Jawab pria cantik yang memamerkan senyum manisnya. "Ihh bukankah Wegath pandai untuk menepati janjinya." Tankhun hanya memutar bola matanya malas.

Sejak awal Tankhun tidak setuju bila Pete menikah dengan Vegas yang red flag. Tapi, apa boleh buat ketika mengetahui Pete tengah hamil di luar nikah membuat Tankhun hanya bisa pasrah.

Pete pun melangkahkan kakinya untuk mendekati suaminya yang tak jauh dari tempatnya berdiri.

Tankhun melihat kearah sepupunya yang menatapnya dengan begitu waspada, hal itu membuat Tankhun hanya bisa menatap Vegas dengan begitu julid. Pete memeluk lengan kekar milik Vegas dengan begitu posesif, lalu Vegas mencium lembut pucuk kepala Nang Minor.

Bagi Nenek Jui, ini terlihat manis sekali.

Mereka berempat sedang menikmati cake sambil berbincang-bincang, hingga akhirnya Takhun harus undur diri karena Kinn menyuruhnya kembali. Ini sangatlah menyebalkan.

Vegas merasa senang ketika sepupunya itu akan beranjak pergi dari hadapannya, karena sedari tadi pria kejam itu ingin kejang ketika mendengar betapa berisiknya Nenek mertuanya dan sepupunya itu. Membuat para pengunjung cafe melihat kearah meja mereka dengan senyuman yang sulit di artikan.

"Phi Tankhun sudah kembali, apa kau juga ingin pulang sekarang?"

"Hmm... Tapi..." Pete terlihat berat hati, karena dia ingin pergi jalan-jalan.

"Tapi apa? Sebentar lagi kamu akan melahirkan, jadi tidak baik berkeliaran jauh-jauh di kondisi seperti ini?" Selembut mungkin, Nenek Jui berusaha menasehati cucunya.

"Heuhhh, sepertinya aku ingin pergi jalan-jalan di taman kecil di Mansion saja. Aku takut bayi kembarku kenapa-napa?" Ucap Pete dengan begitu penurut.

Akhirnya mereka beranjak dari cafe, lalu kembali pulang menuju kearah mansion Minor yang di yakini tempat yang paling aman. Sesampainya di kediaman Minor, kaki jenjang milik Pete pun melangkahkan kakinya menuju kearah kamar. Dia menganti pakaiannya menjadi lebih nyaman membuat Vegas tersenyum lebar.

"Mau pergi jalan-jalan mengelilingi taman? Aku ingin melihat tanaman hiasmu, sekalian memperlihatkan sesuatu untukmu?!"

Pete sama sekali tak menjawab ucapan suaminya, dia pun mendekat dan mencium lembut bibir milik Vegas, untuk menjadikannya sebagai jawaban. Hingga akhirnya mereka pergi ke taman untuk sekedar berbincang-bincang.

02. WHY Seasons 2 | Posesif Obsesif Psycho [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang