⚠️ konten seksual ⚠️
Pov: Hal buruk selalu terjadi pada hubungan anda dan Lucius.
✯
Perjodohan karena mempertahankan status darah adalah hal yang paling aku benci. Saat kedua pasangan dipaksa untuk berpisah karena orang tua mereka yang tergila-gila akan status darah, menurut ku itu adalah hal paling tidak penting.
Bukankah seharusnya mereka memikirkan kebahagiaan anak mereka, jangan memikirkan bagaimana status darah, dan kehormatan keluarga mereka.
Seperti apa yang terjadi antara diriku dan Lucius Malfoy, kami saling mencintai. Dan kami harus berpisah, karena Lucius harus menikah dengan Narcissa Black.
Setiap malam aku hanya bisa menangis di kamarku, tidak tahu harus melakukan apa dan bagaimana.
Kami sama-sama tersiksa, saling merasakan luka satu sama lain.
Marah, kecewa, sedih, semua itu menjadi satu, berkumpul didadaku.
"Y/n." Pintu kamarku terbuka dan berdiri disana Lucius yang begitu berantakan.
Kami merindukan satu sama lain, kami hanya bisa memandang satu sama lain selama berminggu-minggu.
Mataku merah, dan air mataku mengalir di pipiku. Bibirku bergetar karena kemarahan.
Sementara Lucius sama berantakan nya seperti diriku.
"I miss you, Y/n." Suaranya bergetar.
Aku berdiri dan berlari kepelukkannya langsung, merasakan kehangatan tubuhnya, aroma dirinya yang menenangkan diriku.
Aku selalu mencintai Slytherin ini, tapi kami harus dipaksa berpisah.
"Aku juga merindukan mu, Lucius."
Dahi kami saling bertemu, aku merindukan nya, aku merindukan sentuhan nya dan juga suaranya.
"Maafkan aku, Y/n. Jika aku bisa—"
Aku menempelkan bibirku dengan bibirnya, langsung dibalas oleh si Slytherin.
Kami berciuman tiada hambatan, Lucius memaksaku mundur menuju ranjang ku, kaki belakang ku membentur ranjang tidur ku.
Tubuhku langsung jatuh ke tempat tidur ku yang empuk, tapi ciuman kami tidak terhenti.
KAMU SEDANG MEMBACA
slytherin boys [18+]
Fiksi Penggemar18+ || Oneshot story Slytherin boys. Mattheo, Tom, Draco, Theodore, Enzo, Blasie. Buku ini terinspirasi dari buku @darkprincessleni ◉ Start, 5 Juni 2022 ◉ End, -