Bagian satu

28.8K 1.4K 32
                                    

Hii guys ini cerita baru aku, tolong dukung yaa!! Dan semoga suka!! Jangan lupa Vote and komen!<33♡♡♡

Happy Reading!!

🌻

Seorang pemuda berjalan menuruni tangga dengan santainya tak lupa dengan tas yang terselampir di pundaknya.

Namanya Aakash, lebih panjangnya sih Aakash Bayu Baswara, namanya Aakash yang berarti Langit dari bahasa sansakerta, Bayu berarti Dewa angin yang mulia dengan Haparan anak ini akan menjadi anak yang Cerdik,cerdas serta berakal sehat dan yang terakhir Baswara yang memiliki arti cahaya, Nama dengan arti yang indah bukan?

Aakash berusia 16 tahun saat ini, baru masuk ke jenjang SMA, ia duduk di kursi makan yang biasa ia tempati "pagi Kakek,Omy" sapanya

"Pagi boy" balas mereka, kenapa Aakash hanya menyapa mereka? Ya karena memang hanya mereka yang ada disini, di rumah megah ini. Orang tuanya ada di belahan bumi yang lain ia sudah tinggal dengan kakek,Omynya selama 8 tahun.

"Sayang, tahun ini kamu harus pulang" ujar Omy Tamara, Aakash mendengus "ngapain pulang sih Omy, rumah Aakash kan disini" bantahnya.

"No, ini bukan rumahmu, tapi rumahku" ujar Kakek Tama seketika Aakash kesal "iya deh tau" ujar Aakash.

"Dengerin Omy Aakash, udah 8 tahun kamu nggak pulang ditambah lagi setiap mereka berkunjung kamu selalu menghilang entah kemana, kamu nggak kangen mereka" Tanya Tamara kesal dengan cucu kesayangannya ini.

Aakash menghendikan bahu "fifty-fifty" jawabnya yang membuatnya terkena lemparan sendok dari Sang Kakek, "apasih Kek" sungutnya

"Pokoknya Kami nggak mau tau, Orang tua kamu udah neror kita berdua tau buat kamu pulang, Kakek udah pesenin kamu tiket dan kamu berangkat setelah sekolah, di bandara udah ada orang yang siap jaga kamu dan nganter kamu sampai rumah" ujar Tama

Aakash mendelik "loh! Nggak bisa gitu dong Kek!!" Ia tak terima dengan keputusan mendadak sang Kakek, ia tak mau kembali ke sana. Jujur saja ia rindu dengan ke dua orang tuanya. Namun, kalau dia dan orang tuanya bertemu, orang tuanya akan membujuk sekuat tenaga untuk membawanya pulang.

"Tau ah, Aakash berangkat" pamitnya dengan wajah cemberut, namun tetap tak lupa untuk besaliman dengan Kakek dan Omy nya sebelum berangkat sekolah

"Jangan lupa, pulang sekolah kamu di jemput Heru!" Seru Kakek dari dalam rumah yang membuat Aakash seketika mengumpat mendengar mama orang itu

Heru, Bodyguardnya.

•••●•••

Bel berbunyi pertanda pulang, Aakash berjalan lesu menuju ke halaman sekolah, ia tak ingin pergi secepat itu, ia masih ingi tinggal dengan Kakek dan Omy nya, tetapi entah mengapa mereka setega itu kepada hayati??? Hiks.

Ia menangis batin sampai tak sadar sudah berada di gerbang sekolah, ia mencebik.

"Selamat sore Tuan Muda Kecil" sapa seseorang yang kini membungkuk hormat disamping Aakash dan tentu saja membuat Aakash muak "paman, tak usah lakukan itu! Aku malu" ujarnya lalu berjalan memasuki mobil yang terpakir di depannya dan langsung menutup pintunya

Heru panik, ia mengetuk-ngetuk jendela mobil "Tuan muda tolong keluar" pinta Heru yang di abaikan Aakash

Heru tak menyerah ia mengetuk-ngetuk jendela mobil " Tuan muda dengarkan saya, kalau Tuan muda tak ingin keluar tak apa, tapi tolong buka jendelanya" pintanya lagi, Aakash dilanda kekesalan luar biasa, ia membuka jendela mobil tersebut

"Paman apaan sih??! Kan Paman bisa tinggal masuk dari pintu samping!!" Ujar Aakash kesal, Heru membasahi bibirnya yang kering seketika.

"Eumm.. Tuan muda.." Heru ambigu Aakash berdecak "Apaan sih Paman??!" Aakash mulai tak sabaran, Heru mendekat ke arah telinga Aakash dan membisikan sesuatu di telinga Aakash, dan bisikan itu sukses membuat kedua bola mata Aakash membola dan seketika ia membuka pintu dan turun dari mobil itu tanpa monoleh-noleh siapa yang ada di mobil itu

Ia berlari disusul Heru " cepet tunjukin yang mana mobilnya!!" Heru mengangguk dengan sigap mengantarkan Aakash sampai ke mobil dan memasuki mobilnya

Aakash mengehela nafas panjang, lalu berteriak sambil mengacak-acak rambutnya kasar, Heru panik "Tuan muda, nanti anda bisa pusinh" peringatnya.

" arrghhh! Paman juga sih! Kenapa nggak bilang dari tadi kalau salah mobil!! Aakash kan maluu!!" Protesnya

"Tapi Tuan muda-"

"Jangan ngeles kek bajai ya Paman, Paman tetep salah Mau ngeles kek gimanapun!" Final Aakash tak bisa di bantah.

Heru membungkam mulutnya, ia tak bisa memprotes atau membela dirinya lagi kalau si Tuan muda kecilnya ini sudah memfinalkan sesuatu

"Kan udah gua gedor-gedor elu nya aja yang rebel hiks" batin Heru

Poor Heru.

Tobecontinieu🧚‍♀️

Sebenernya mau rehat beberapa bulan dulu, tapi gegara ada ide jadi aku ketik aja dulu sisanya nanti, jadi abis ini mungkin aku rehat dulu. Alias hiatus<33♡

Byee!! And see youuu!!

AakashTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang