Note
"Warning typo, bahasa penulisan dan tanda baca belum benar dan sesuai!!"
Happy Reading!!
Mereka sampai di kawasan Mall langsung saja Aaksh dan yang lain memasuki Mall yang ramai pengunjung ini.
Sudah lama ia tak ke ibu kota, sebenarnya Surabaya tak jauh beda dengan Jakarta sama-sama kota besar, Namun suasananya ia lebih suka di Surabaya lebih nyaman saja.
"Kita makan malam dulu" Ucap Galaksi yang di setujui Genta dan Theo
"Kita nggak main dulu? Keliling dulu lah" Genta menengok ke Jam tangannya "nggak" Genta menatap Aakash "jam minum Vitamin kakak nggak bisa dilewatin" dan tentu saja ucapan Genta seketika membuat moodnya amburadul seketika "oh this is so damn!" Gumamnya yang masih bisa didengar oleh Theo
Theo mendekatkan dirinya ke Telinga Aakash "Jangan mengumpat, kamu ingatkan Genta itu seperti apa? he's a monster" bisik Theo yang seketika menyadarkan Aakash dari kelupaannya
Ia lupa jika keluarganya ini tak senormal keliatannya tangannya gemetar lalu menggandeng tangan Theo dengan erat, ia takut.
Sementara Galaksi yang melihat itu memincingkan matanya " kamu sakit Prince?" Tanya Galaksi saat melihat tubuh adiknya yang gemetar, Aaksh seketika menggeleng " aku kedinginan aja Kak" alibinya, tentu saja alasan yang bodoh dan merugikan dirinya sendiri, September di Indonesia PANAS COY!! Kek simulasi....... isi sendiri
Galaksi berdecak "kan kakak bilang juga apa" ujarnya lalu mengeluarkan ponsel menghubungi seseorang "kita masuk restoran dulu" Ujar Galaksi saat usai menelfon
Mereka masuk kedalam Restoran bintang 5 di Mall ini, para pelayan langsung membungkuk hormat dan dari kejauhan seorang pria paruh baya tak lain adalah manager disini berlari tergopoh-gopoh mendekati mereka
"Selamat datang Tuan muda ke-dua, Tuan muda ke-empat, Tuan muda Theo dan..." ia terkejut dengan Aakash karena yang ia tau Tuan muda ketiga nya ini tak ingin pulang ke Mansion Baswara
Genta memiringkan wajahnya "lanjutkan, kau tak lupa kan hmm??" Manager itu seketika bergetar nada suara yang Tuan muda ke-empat nya ini seakan siap memenggal kepalanya hanya dengan tatapan remehnya itu
Ia mengelap keringatnya sebentar lalu membungung setengah badan " selamat datang Tuan muda Ke-tiga" Aakash yang tadinya takut sekarang berganti muak "bangun, tak usah seperti itu" ujarnya lalu mendahului yang lain diikuti satu pelayan yang menunjukan jalan ke ruangan pribadi mereka
"Bagus pria tua" ujar Genta sambil menepuk-nepuk pundak Manager itu yang masih setia dengan posisi menunduknya
Genta dan Galaksi masuk, Theo berhenti di depan manager itu "bangun" titahnya yang langsung dilaksanakan oleh Manager itu "Jangan ada kesalahan" ujarnya dingin lalu memasuki ruangan tersebut
Para pelayan langsung bubar dan langsung buru-buru menyiapkan layanan
Sementara diruangan Aakash sudah dulu duduk sambil memainkan Game yang tersedia disana, Genta ikut duduk disampingnya disusul Theo yang ikut memainkan Gamenya
Galaksi duduk di meja makan memesan makanan yang akan mereka santap lalu mengecek jadwal yang dikirimkan oleh asistennya
Tok tok
Pintu diketuk "masuk" ujar Galaksi mengizinkan tak lama seseorang masuk yang tak lain tak bukan ia Heru yang masuk menyerahkan paperbag "kalau begitu saya undur diri Tuan muda" yang di balas anggukan oleh Galaksi
Tak lama pintu diketuk lagi, Aakash tak perduli ia tetap fokus dengan Game nya, Galaksi bersuara lagi dan tak langsung saja pintu di buka dan beberapa pelayan masuk dengan membawa makanan yang Galaksi pesan tadi.
"Ayo makan" serunya
Theo dan Genta mengangguk lalu bangkit kecuali Aakash yang masih fokus dengan Game nya "Kakak ayoo makan duluu" ujarnya manja
"Iya duluan" ucapnya membuat Genta seketika mengubah ekspresinya
"Ayo." Kini Theo yang mengambil tindakan, segera menarik tangan Aaksh agar segera bangkit, Aakash menurut berjalan dengan malas ke arah meja sementara Genta masih menormalkan dirinya
"Jangan sampai" gumamnya.
Bersambung....
Hiii lama tak jumpa!! Ini dari draf dan ini draf terakhir, setelah ini nggak tau kapan lagi bakal update hehe:))))
See you next time babeeee<3333♡♡♡♡♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Aakash
FanfictionAakash yang sudah 8 tahun tinggal bersama Kakek dan Omynya, kini harus kembali pulang ke rumah orang tuanya atas paksaan Kakek dan Omy nya Ia tak membenci Keluarganya, hanya saja sifatnya membuat Aakash enggan. Aku Aakash, dan ini kisahku.. ✏️ Don't...