Bagian 5 : Sekolah

11.9K 985 16
                                    

Note

"Warning typo, bahasa penulisan dan tanda baca belum benar dan sesuai!!"

Happy Reading!!

Hari ini Aaksh sedang bahagia sekali, ya dia sekolah tadi malam ia meminta izin kepada orang tuanya dan di perbolehkan

Ya itu mudah tak menyangka akan semudah itu, tadi malam seusai makan Aakash dan yang lain berbelanja dan bermain di timezone, Aakash tak memainkan banyak permainan apalagi permainan yang membutuhkan tenaga banyak dan tentu saja itu atas larangan ke-tiga orang yang mengekorinya dari tadi

Kini mereka sedang dalam perjalanan menuju rumah, Aakash menatap jalanan dalam diam sampai kantuk menjalar menyerangnya dan akhirnya tertidur

Genta yang melihat itu langsung mengambil tindakan memindahkan kepala Aakash agar bersandar di pundaknya

****

Sesampainya di Mansion Galaksi turun terlebih dahulu dan langsung ke pintu belakang membuka pintu dan langsung mengambil Aakash yang tengah bersandar di pundak Genta

Genta mencebik kesal, Kakaknya selalu memonopoli Kakak bungsunya

Ia berjalan mengikuti Galaksi dari belakang, dari dalam Ava berjalan cepat menghampiri mereka

" Prince kenapa?" Tanyanya dengan nada Ķhawatir

"Gapapa, kecapean,tidur" jawab Galaksi lalu berjalan kembali menuju ke kamar Aakash

Sesampainya di kamar Aakash, Galaksi segera menidurkan Adik kecilnya itu

Galaksi memandang sebentar wajah manis yang sedang terlelap itu lalu bangkit mengecup dahi dan keluar meninggalkan kamar adiknya.

■■■

Pagi harinya.

Aakash memandang dirinya di cermin, berputar-putar melihat penampilannya di cermin sudah pefect atau belum, Aakash bersendekap dada berdiri dengan gaya songong sambil tersenyum

"Siapa sih yang bisa ngalahin ketampanan Aakash ini" ucapnya sambil bergaya menyunggar rambutnya keatas

"Hiks" Aakash terkejut, lalu segera menoleh ke sumber suara dan ya! Disitu ada Maminya sedang berdiri di ambang pintu sambil membekap mulutnya dan menangis

"Mami ngapain?" Tanya Aakash

"Hiks, Mami nggak tau lagi harus gimana hiks" Ava mendekati Aakash lalu menyentuh kedua pundak Aakash dengan ekspresi yang membuat Aakash bingung

"Apa sih mii??" Kezal Aakash

" Hiks, Mami loh Prince, nggak nyangka bisa ngelahirin malaikat paling tampan sedunia sejagat raya" ujarnya mendramatis

Alay banget sih, mak nya siapa sih ini? Aakash membatin

"Mamih ada2 aja sih, ayo ah keburu telat nanti berangkat sekolah" ajak Aakash sambil menggandeng tangan sang Mami Yang masih menatapnya dengan wajah terharu

"Lagian apa yang harus di haru in anjir, abang2 gue sama adek gua kan juga ganteng2" dumelnya.

Pokoknya Aakash itu bingung another level sama tingkah keluarganya yang nunjukin sikap yang sering kali terbalik dengan sisi terang nya, eh maksudnya sisi gelapnya

Sesampainya di ruang makan, para anggota sudah berkumpul ya memang dia aja yang ngaret, padahal hari pertama sekolah.

"Pagi kakkk" sapa Genta dengan nada lagunya

Aakash tersenyum lalu mengusak rambut Genta yang sekarang tengah menjadi anak anjing yang minta di belai, Gelayyy wkkwkwkw.

"Pagi juga" balasnya lalu menatap para keluarga "pagi semua" ujarnya

"Pagi prince" balasnya kecuali sang papi yang malah membalas  "hm"

Aakash abay, bodoamat.

Mereka menyantap sarapannya dengan nikmat tak ada yang membuka suara kecuali Ava yang sesekali memberikan lauk serta menambah tumis sayur di piring Aakash

Aakash selesai, ia bangkit setelah meneguk susu yang telah disediakan

"Aakash berangkat" pamitnya lalu menghampiri sang Papi hendak bersaliman, Bagas menatap tangan anaknya lalu menatap si empu yang tengah menjulurkan tangannya

"Mau apa kamu Prince?" Tanya Bagas

Aakash berdecak "mau berangkat sekolah lah pi" ujar Aakash, tolonglah Papi nya jangan Prik dulu, ini masih pagi.

"Liat Papi" ujar Bagas, "Dari tadi juga Aakash liatin Papiiii?!" Aakash kesal bukan main, anggota keluarga yang lain menyimak bahkan sang Mami sempat-sempatnya bersenandung kecil sambil menikmati sarapan di tengah-tengah kekesalannya

"Yaa maksudnya liat papi lagi apa?" Ujar Bagas

"Sarapan" Aakash mencoba sabar

"Yaudah" Ucap Bagas melanjutkan sarapannya

Aakas mengepalkan tangannya yang tengah mengadah, bibir melengkung ditambah mata yang berkaca-kaca, Ia marah! Ia kesal! Ia berbalik lalu segera keluar dari rumah yang langsung membuat anggota keluarga yang lain kaget dan langsung segera menyusul Aakash yang sudah berlari di kejar anjing, eh maksudnya di kejar Bodyguardnya.

To be continue!!

AakashTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang