"Warning typo dan kesalahan dalam penulisan!"
Happy reading
Jangan lupa Vote karena vote gratis dan gampang!
♤♤♤
"Pi, kakak siuman.. tapi.."
Setelah ucapan Genta para anggota bergegas masuk apalagi Ava yang sudah ngibrit terlebih dulu
Saat masuk ia di suguhi Aakash yang tengah berdebat dengan suster
"Apaan sih! Gua nggak mau tau cabut nggak nih infus!" Ujarnya memarahi suster yang tengah takut karena yang ia tangani bukan sembarangan orang
"Tapi Tuan muda.."
"BUDEG YA??!" Bentaknya
Ava yang melihat itu segera mendekati putra nya, ia menyuruh suster itu pergi dengan sorot mata. Ava duduk di samping Aakash lalu mengusap surai rambut putranya
Aakash menatap Ava "Mami, tolong cabut ini" ujarnya sambil menunjuk infus yang menempel ditangannya
Ava mengutkan dahi, ia bingung anaknya tak menunjukan tanda-tanda orang trauma atau semacamnya "kamu nggak papa?" Tanya nya
Aakash berdecak " emang dari awal Aakash kenapa?? Aakash baik-baik aja" matanya menyusuri ruangan " ck, terus kenapa Aakash tiba-tiba disini sih? Tadi Aakash lagi ngambek loh sama Papi" ujarnya sambil memanyunkan bibirnya.
Bingung! Satu kata yang mampu menggambarkan semua orang yang ada di dalam ruangan kecuali Aakash sendiri
Kini Ditya yang mendekati Putranya " kamu nggak inget? kenapa kamu bisa disini?" Tanyanya
Aakash menerawang, semuanya buram dan gelap "akh" pekiknya saat merasakan kepalanya seperti di tikam yang langsung membuat semua panik
Rany sigap mendekati Aakash "udah.. kalo kamu lupa nggak papa, nggak ada yang maksa kamu buat inget apa yang terjadi, sekarang kamu baring dulu" Ujar rany
"Tapi gua pengen pulang" ujarnya sambil menatap Rany
"Aakash bahasamu" tegur Ditya yang langsung membuat anak itu mencebik
"Baring dulu, baring dulu" titah Rany. Aakah merebahkan tubuhnya, Rany membenarkan selimut ya "saya kakak sepupu kamu, anak dari Mama Aurora" ucapnya memperkenalkan diri
Aakash yang mendengar itu mengumpat dalam hati "Anjing, kenapa gua punya sodara dokter sih!!" Rutuknya
"Aakash bener-bener lupa kenapa bisa masuk sini?" Tanya Ava sekali lagi
Aakash menggeleng, malas berfikir karena menurutnya terlalu ribet " Iya,lupa. Ini udah biasa jadi nggak usah di fikirkan" ujarnya
"Ah! Yang penting ayo pulang duluuuu" sambungnya sambil merengek memegang tangan Papinya, tapi sebentar.
Ia langsung melepaskan pegangan tangan itu yang membuat Ditnya menaikan alisnya bingung dengan tingkah laku Pangeran satu ini
Aakash menatap Ditya dengan permusuhan yang sangat kentara "why?" Tanya Ditya
"Apa??!" Tanya nya sewot yang justru membuatnya mengemaskan. Ditya tertawa, gemas sekali.
"Gak usah ketawa-ketawa, Adek masih marah sama Papi!" Ujarnya sambil melotot garang
Saudara-saudaranya tak kuat lagi bahkan cakra sampai keluar ruangan sangking menahan gemas nya.
"Sudah, lebih baik kamu tidur dulu nunggu infus kamu habis setelah itu kamu boleh pulang" ujar Rany yang di angguki anak itu
Ava menempatkan posisinya lebih dekat dengan Aakash lalu mengusap-ngusap surai rambut lembut Putranya agar cepat tertidur
Ditya dan rany menjauh dari ranjang menduduki sofa yang tersedia di ruangan Aakash
"Jadi??" Tanya Ditya meminta penjelasan
Rany menatap Papi nya "ini Sindrom Dory¹. Ketika penderita mengalami keadaan ini ia akan lupa apa yang ia lakukan beberapa saat lalu." Ujar Rany yang membuat Ditya menghela nafas beratnya lalu menatap Sang putra dengan sedih
"Adek nggak papa kan?" Tanya Theo
"Nggak papa kamu santai aja Theo" ujar Ditya yang langsung membuat Theo membuang nafas sedikit lega.
Jujur saja kejadian yang baru saja ia lihat tadi membuat ia bingung dan takut sampai tak bisa mengontrol ekspresinya, ia memang sering ke Surabaya menemui Aakash tapi ia tak pernah tau jika Anak paling berharga di hidupnya ini memiliki hal yang seperti ini di hidupnya.
||Zey istri jaehyun||
Kini Aakash menghela nafas tenang, akhirnya bisa keluar dari ruangan mengerikan itu, ia berjalan ke meja belajarnya ia membuka buku-buku pelajaran yang Genta bawa tadi dari teman sekelasnya.
Ahhh,, ia jadi kesal! Seharusnya ia masuk sekolah tadi, mengikuti pelajaran dan berkenalan dengan teman baru, semua hancur gara-gara kebiasaannya yang sering pingsan tiba-tiba.
Yaa.. yang Aakash tau ia kerap kali pingsan tiba-tiba namun tak tau apa penyebabnya.
Tok tok! Aakash menoleh "siapa?" Tanyanya
"Saya Tuan muda kecil" ujar Hugo, masih ingat?"Masuk" ujarnya lalu berbalik kembali fokus pada buku-bukunya. Hugo yang sudah mendapatkan izin pun segera masuk
"Tuan muda kecil, anda di minta untuk turun ke bawah" ujar Hugo melaksanakan titah dari sang Tuan
"Bilang aja sama mereka, aku lagi belajar" ujar Aakash, ia malas.
"Tapi Tuan muda, anda harus turun karena Tuan besar dan Nyonya besar datang" dan seketika Aakash berbalik, raut wajahnya 10000% berubah senang. Ia segera bangkit dan keluar dan berlari menuruni tangga.
Ah ia melanggar peraturan keluarga.
Sesampainya dekat ujung tangga ia melihat banyak tatapan menatapnya dengan... em? Menakutkan?
Ia memperlambat jalannya, lalu pandangannya tertuju pada Kakek dan Omy nya yang sama-sama memandangny.. ah ia takut, ia melakukan kesalahan kah? Apakah karena pingsan? Atau apa? Ia tak merasa melakukan kesalahan huh?
Tolong tabok bocah ini gua greget! -Zey
Tbc
Hehehe apakabar?? Kangen?? Seneng nggak Aakash update??
Oh iya aku mau ngasih tau, intinya cerita aku itu selalu melenceng dari ide dan sinopsis, intinya have fun aja wkwkwkwk
Apa itu Sindrom Dory?
Dalam istilah medis, keadaan yang dialami Dory dikenal dengan Sindrom Dory atau short term memory loss. Ketika seseorang mengalami keadaan ini, ia akan lupa dengan apa yang ia didengar, dilihat, atau dilakukan beberapa saat lalu.29 Jul 2022Dan untuk penjelasan diatas, Zey ngarang yah.. Zey nggak paham dunia kedokteran ini diambil dari mbah gugel!
Jangan lupa Vote dan tinggalkan komen!! Love yuuuuu🧏♀️
KAMU SEDANG MEMBACA
Aakash
FanfictionAakash yang sudah 8 tahun tinggal bersama Kakek dan Omynya, kini harus kembali pulang ke rumah orang tuanya atas paksaan Kakek dan Omy nya Ia tak membenci Keluarganya, hanya saja sifatnya membuat Aakash enggan. Aku Aakash, dan ini kisahku.. ✏️ Don't...