Warning typo, penulisan masih acak-acakan!! Jeje udah di teror suruh next, kalo udah neror jangan lupa Vote ya😭🤌
Happy reading!!
Rany Pradyana Baswara Kakak sepupu Aakash bersaudara, dia anak sulung Farzan dan Aurora
"Bagaimana?" Tanya Cakra
Rany menghela nafas "sudah pasti ini reaksi trauma, kenapa dia bisa seperti ini?gimana awal mula Aakash bisa seperti ini?" Tanya Rany kepada Genta dan Theo
"Tak sengaja kesenggol" Jawa Theo, Genta hanya diam
"Kesenggol?! " tanya Rany memastikan yang dibalas anggukan oleh Theo. Rany menghela nafas "selama 8 tahun adek dirumah dia nggak pernah mengalami kaya gini, maksudnya reaksi kaya gini, jawaban dari semua ini ada di Kakek sama Omy, kejadian apa yang dialami sama Adek sampai bisa seperti ini" ujar Rany berterus terang
"Rany!" Rany segera menoleh ke sumber suara. Itu Ava yang sedang memanggil lalu mempercepat jalannya menghampiri Rany dan yang lain.
"Gimana-gimana? Tadi dia berangkat sekolah baik-baik aja, terus nggak papa, tadi masih liat Prince yang sehat nggak masuk tempat seperti ini, tadi Prince baik-baik aja, tadi-"
"Mami dengerin aku" ujar Rany memotong
"Adek keliatannya punya trauma, selama tinggal sama kita, adek nggak pernah nunjukin reaksi seperti ini. Kemungkinan besar ini terjadi saat Adek di rumah Kakek dan Omy
Seketika Ava langsung membuka tas mahalnya guna mencari Handphonenya.
"Mami mau telfon kakek kalian" ujarnya sambil mengarahkan hp nya di telinga
"Hallo" panggilan terhubung
"Papi aku mau langsung to the poin aja, Prince punya trauma?" Tanya Ava menuntut jawaban secepatnya
Hening, tak ada balasan dari sebrang. Ditya berdecak tak sabar, ia langsung mengambil alih Hp istrinya
"Papi!"
"Kembalikan cucuku ke sini" ujar suara berat Tama
"Nggak! Jawab papi!" Ditya marah, bukan ini yang dia harapkan!
"Iya, tepat setelah 1 bulan pindah kemari" Tama diam, menerawang ke 8 tahun yang lalu
"Tepat sebulan setelah Aakash pindah kemari, perilakunya semakin aneh saat pulang. Papi menyuruh anak buah papi menyelidiki apa ada masalah di sekolah Aakash dan ternyata Aakash di bully. Ia bisa saja kambuh dengan hal-hal sepele. Maka itu kam-"
"KENAPA PAPI NGGAK CERITA SAMA AKU!" Suara Ditya naik 2 oktaf, ia marah. Ia ini Ayah nya, Ayah kandungnya seharusnya tau apa yang terjadi kepada anaknya, apalagi hal yang seperti ini yang seharusnya wajib ia tau
Ava syok bukan main. Namun, ia harus menenangkan suaminya yang paling sensitif tentang Aakash karena entah mengapa selalu Aakash yang selalu membuat mereka Khawatir setengah mati
" sorry, Papi tau salah karena menyembunyikan kejadian ini. But, all this is because of Aakash's request" Ujar Tama
"Kami sudah melakukan pengobatan psikiater sampai beberapa bulan dan sampainya Aakash tak mau lagi dan bilang ia baik-baik saja, kami awalnya menolak tapi anak itu memaksa" sambungnya
Ditya terduduk memegangi kepalanya pening, "Ya sudah, kami tutup" ujar Ditya lalu menutup panggilan setelah mendapat persetujuan dari lawan teleponnya
Ia memijit kepalanya pening
"PI!" Genta memekik memanggil orang tuanya, atensi mereka beralih ke Genta yang tengah di ambang pintu ruang rawat Aakash
"Kakak siuman, tapi.." sambungnya yang ambigu
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Aakash
FanfictionAakash yang sudah 8 tahun tinggal bersama Kakek dan Omynya, kini harus kembali pulang ke rumah orang tuanya atas paksaan Kakek dan Omy nya Ia tak membenci Keluarganya, hanya saja sifatnya membuat Aakash enggan. Aku Aakash, dan ini kisahku.. ✏️ Don't...