Seorang gadis dengan rambut panjang bergelombang berlari kecil memasuki sebuah restoran mewah. Dibawanya sebuah kotak kecil berisi kue tart.
Gadis itu terlihat sedang mencari seseorang, matanya memindai setiap sudut ruangan. Akhirnya orang yang di cari pun ketemu, kemudian tersenyum. Tak lupa dia merapikan pakaiannya serta rambutnya sebelum melangkah menghampiri orang tersebut.
"Ah, maaf aku terlambat. Tiba-tiba saja Bu Shin memintaku untuk mengirimkan file tadi siang"
Ucap Sejeong yang kemudian menarik kursi dan duduk di hadapan kekasihnya dengan berbataskan meja yang sudah dihidangkan beberapa menu makanan.
"Gwenchana, kau hanya terlambat 10 menit dari biasanya" ucapnya sedikit jengah "makan lah, makanannya keburu dingin"
Hari ini adalah hari jadi hubungan keduanya yang ke 3. Pria yang kini duduk di hadapan Sejeong itu bernama Cha Eunwoo. Sosok pria tampan, tidak! Sangat tampan!! Mereka bertemu sejak masih kuliah dan memulai hubungan di tahun terakhir.
Sejeong sengaja berdandan cantik dan memakai dress untuk malam yang spesial ini. Dia sangat beruntung memiliki seorang kekasih yang tinggi, tampan, memiliki pekerjaan tetap, dan juga baik pada keluarganya.
Namun diluar sana Sejeong selalu mendengar bahwa Eunwoo tidak sebaik yang dia lihat. Kekasihnya itu selalu dirumorkan berselingkuh. Akan tetapi Sejeong selalu berusaha menampik rumor itu. Rumor hanyalah rumor, selama 3 tahun ini Sejeong tidak pernah menemukan bukti bahwa Eunwoo berselingkuh darinya, dia sangat mempercayai kekasihnya itu.
Tak ada satu patah kata pun yang terucap dari keduanya, hanya terdengan suara gesekan pisau memotong daging di atas piring.
Sejeong menghentikan aktifitas makannya, kemudian mengambil kotak kecil yang tadi dia bawa lalu mengeluarkan kue yang dibalut dengan krim coklat.
"Seperti biasa, aku memesan kue kesukaan mu" Sejeong tersenyum "selamat hari jadi yang ke 3, sayang"
Eunwoo menatap Sejeong dan kue itu bergantian, dia tak membalas senyum gadis itu sama sekali.
"Ayo kita nyalakan lilin nya terlebih dahulu" seru Sejeong senang.
Sejeong terlihat sibuk mencari pemantik api.
"Sejeong-ah.."
"Ng? Wae?"
"Kita.. ayo kita akhiri sampai disini"
"A-apa maksud mu?" Sejeong menghentikan pergerakannya, kemudian menatap bingung.
"Aku rasa.. kita sudah tidak seperti dulu lagi. Aku mengerti saat itu kau sibuk untuk project mu, hingga kita jarang memiliki waktu bersama. Tapi.. tapi setelah itupun kau malah semakin sibuk. Setiap kali aku meminta untuk bertemu, kau selalu terlambat dengan membawa berbagai alasan. Sekalinya bertemu kau selalu membicarakan tentang pekerjaan. Bahkan kau tidak pernah menanyakan keadaan ku, apa yang aku rasakan hari ini atau bahkan sekedar mengingatkan makan. Bahkan aku bisa menghitungnya dengan jari kau memperhatikan ku" jelasnya panjang lebar.
((Degh))
"A-aku minta maaf. Aku akan memperbaiki kesalahan ku. Aku mohon.. kita jangan putus hanya karena ini, eoh? Aku pasti akan menyempatkan waktu.."
"Hah, sudahlah. Selama ini aku sudah banyak bersabar"
"Eunwoo-ah.." Sejeong menatapnya tak percaya.
Tiba-tiba ponsel Eunwoo yang di simpan di atas meja bergetar karena panggilan masuk. Mata Sejeong masih dapat menangkap siapa nama yang tertera di layar itu sebelum Eunwoo menariknya dan memasukkannya kedalam saku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Not My Type [HIATUS]
FanfictionKim Sejeong seorang gadis dengan kepribadian social butterfly mampu bergaul dengan siapapun. Hanya satu permasalahan yang dia miliki saat ini, dia tak ingin lagi berurusan dengan pria tampan. Setiap kali dia berurusan dengan seseorang yang berparas...