4.

2.2K 84 0
                                    

"Aku minta maaf sayang,aku sangat merasa bersalah ketika tau kamu gak bohong,aku selalu menganggap apa yang aku lihat itu yang sebenarnya terjadi.aku minta maaf sayang"ucap gio tulus diiringi jatuhnya setetes air mata nya.

"Aku minta maaf Aira, sayang.."lirih gio

Aira terkejut, karena baru pertama melihat pria dengan wajah datar ini menangis.

"Aku gak akan ulangi lagi kok"ucap nya polos dengan kepala mengangguk angguk

Aira menghela nafas pelan

"Saya sudah maafin,jadi..tolong lepas kan saya"

Gio yang mendengar itu langsung berbinar bahagia.

"Beneran kan!,tapi aku gak kamu lepasin kamu lagi"balas nya mempererat pelukannya

"Lepasin gio, sebelum saya marah"

"Tadi kan kamu udah marah marah"gumam gio pelan menyembunyikan wajah nya di dada aira.tidak mau melepaskan pelukannya.

"Apa kamu bilang?"tanya Aira sinis

"Aku gak bilang apa apa kok, ciuss"gio mendongak menatap Aira dengan puppy eyes nya.

Huh! kenapa begitu menggemaskan.

"Ada pasien yang ingin saya periksa gio.jadi,tolong lepasin saya"mohon Aira sabar

"Ishh,kenapa sih dia bisa masuk rumah sakit!"ucap gio mencebikkan bibirnya

"Kalau aku tanya kenapa sekarang kamu bisa masuk rumah sakit,kamu jawab apa?"tanya Aira

"Tadi aku kecelakaan"ucap gio dengan muka di buat sesedih mungkin agar Aira tidak jadi pergi.soalnya kan dia lagi sakit,hihi.

"Sama,pasien yang tadi juga kecelakaan.awas!"balas Aira melepaskan pelukannya paksa kemudian pergi meninggalkan ruangan gio.

Gio melamun beberapa menit.

"Ihhhhh,kok Aira gak sedih sih!"sedih gio

"Apa dia udah gak cinta sama aku ya?! Ihhhh gak boleh huwaaaa! Airaaaa jangan tinggalin aku,kamu gak boleh cinta sama laki laki lain airaaaa,huwaaaa!"tangis gio pecah berlari mengejar Aira tidak peduli dengan tatapan bingung orang-orang.

-----------------------------------
"Kamu tadi kenapa bisa jatuh"tanya Aira setelah memeriksa anak sekolah yang masih SMA.

Sedangkan Yang di tanya hanya diam menatap Aira dengan pandangan sulit diartikan.

"Maaf dok,teman saya memang gitu,sulit untuk mengeluarkan suara"sahut teman nya sembari menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Tadi waktu pulang sekolah,teman saya di dorong dari samping sama sekolah lain dok"sambungnya

di ruangan ini ada Aira dan 12 laki laki SMA,termasuk yang kecelakaan.

"Baiklah,lain kali hati hati.luka nya harus satu minggu supaya bisa kering"ucap Aira seraya membereskan barang barang nya ingin keluar.

"Dok"

Kepala Aira menoleh ke salah satu dari mereka.

"Ada apa?"balas Aira tersenyum

"Dokter mau tidak menjadi ibu dari anak anak saya?"ucap nya dengan gaya ingin melamar seorang wanita.menumpukan lutut nya dan meminta agar Aira menggandeng tangan nya.

Aira terkekeh pelan

Membuat semua yang ada di ruangan itu langsung terpesona.sangat menawan.

belum sempat aira menjawab, pintu sudah di buka dengan kasar oleh seorang pria tampan.

Membuat semua yang di ruangan itu kaget.

"Tidak sepantasnya bocah seperti kamu mengatakan hal seperti itu kepada istri saya"ucap gio memeluk aira dari belakang.dan menatap tajam semua anak SMA  yang bertambah kaget.

PENYESALAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang