9.

1.4K 53 3
                                    

Setelah kejadian beberapa menit yang lalu, sekarang Aira sedang berada di apartemen gio dengan Aira yang berada di pangkuan gio dengan posisi saling berhadapan.

Sebenarnya Aira sudah memberontak terhadap perbuatan gio, tapi tetap gio yang Menang, waktu Aira ingin kabur, gio menangkap nya dari belakang dan mengambil suntik dari saku celana nya dan menyuntikkannya ke leher Aira.

Ya obat tidur.

Selama 18 jam Aira tidur nanti, sudah banyak rancangan yang ada di otak gio untuk apa yang akan dia lakukan kepada Aira.

Gio membawa Aira pergi dari rumah sakit dengan alibi bahwa dia merupakan pacar Aira, ada yang ingin menegur, tetapi karena aura pria gagah di hadapan mereka membuat mereka jadi menciut, dan meyakini bahwa dia memang pacar Aira.

"Kamu selalu membuat ku tergila-gila sayang" ucap gio menatap Aira sayu yang sedang bersandar di dadanya.

"Kamu tau ga sayang, setelah kamu pergi atas kesalahan aku, aku gila, aku butuh kamu sayang, aku ga bisa tanpa kamu baby" ucap gio sambil mengelus wajah Aira yang sangat amat cantik.

"Kamu sangat indah sayang, aku gila pas memikirkan berapa banyak laki laki yang menginginkan kamu, aku takut kamu suka dengan laki laki lain sayang,aku bisa mati jika itu terjadi"
Ucap gio seraya menempelkan pipinya di pipi Aira.

"Aku sangat sangat sangat amat mencintai kamu sayang ku, kamu segala nya bagi aku, aku mau kita hidup berdua saja sampai mati"

"Hanya ada aku dan kamu, tidak boleh ada yang lain, tidak boleh ada yang mengalihkan perhatian kamu dari aku, kamu harus selalu natap aku, perhatiin aku, sayang dan cinta sama aku aja" bisik gio dengan perasaan yang menggebu-gebu, dan tatapan gila yang memandang Aira dengan obsesi yang besar.

"Sekarang kita tidur sayang, tidur berdua, aku akan selalu menjaga kamu sayang" gio menggendong Aira ala koala dan membawa nya ke tempat tidur.

Gio merebahkan badan nya dengan posisi Aira yang berada di atas gio.

Gio tidak bisa menahan perasaan gilanya, ini sangat sangat menyenangkan, hanya hidup berdua dengan Aira sudah seperti surga bagi gio.

Tangan gio tidak pernah berhenti mengelus lembut punggung Aira yang sedang tertidur di atas nya, dia memeluk Aira dengan sangat erat,dan di setiap detik nya dia selalu berbisik di telinga Aira yang sedang tertidur dan mengatakan bahwa dia sangat mencintai Aira sampai dia ingin mati.

     ----------------------------------------------------
Gio sekarang sedang bersandar di kepala ranjang dengan senyum yang tidak pernah pudar, karena ini adalah tidur yang paling nyenyak dan membahagiakan yang pernah gio rasakan, tertidur sambil memeluk wanita yang sangat amat di cinta, merupakan hal terbahagia yang pernah gio rasakan.

Sekarang posisi Aira sedang bersandar di dada gio dengan posisi menghadap gio, dan karena posisi gio sedang bersandar otomatis Aira juga jadi bersandar, tapi karena masih di pengaruhi obat tidur, jadi Aira tertidur dengan wajah yang berada di dada gio.

Gio memeluk Aira erat dengan satu tangannya, dan tangan satu lagi dia gunakan untuk mengambil kamera dan merekam kegiatan yang sedang mereka lakukan.

"Sayang nya aku lagi tidur nih,gemes banget, pengen makan pipinya" ucap gio sembari menunjuk kan setengah muka Aira kepada kamera, karena posisi Aira yang menyembunyikan wajah nya ke dada gio.

"Dia gadis gue,milik gue,dan gue juga milik Aira selamanya, kalau ada yang berani rebut Aira dari gue, siap siap kepala nya hilang, soalnya cewe gue takut orang yang ga punya kepala" ucap gio seolah olah dia lagi live, padahal mah gio ga akan pernah mau begituan, Aira itu miliknya tidak ada yang boleh melihatnya atau menyukai nya selain gio.

Gio juga merasa kalau dia mulai gila, apalagi memikirkan kalau ada banyak orang yang menyukai Aira.

Gio meletakkan kamera nya dengan posisi menghadap keduanya.

"Sayang kamu cuma suka sama aku kan?, Kamu cinta nya cuma sama aku dong , haha aku cinta banget sama kamu sayang, seperti yang aku bilang tadi kamu cuma milik aku" bisik gio sembari memperbaiki posisi duduk nya dan membawa Aira ke pangkuannya menghadap ke arah nya  dan memeluknya erat.

Gio benar benar gila, memikirkan itu semua membuat perasaan nya semakin gila, dia menatap Aira dengan mata yang berkabut penuh obsesi.

Aira-nya sangat indah, dia ingin mengurung Aira hanya untuk dirinya sendiri, dia hanya ingin Aira selalu membutuhkan nya, mengkhawatirkan nya, semua itu pasti akan terjadi, gio akan melakukan segala cara agar Aira hanya membutuhkan gio dalam hidup nya.

Diam diam gio tersenyum penuh arti dan mematikan kamera, kemudian gio melepas kan kemeja putihnya yang basah karena  keringat tetapi itu membuat dia semakin tampan, setelah itu membawa Aira berbaring menghadap dirinya dan memeluknya begitu erat.

PENYESALAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang