7.

1.7K 62 1
                                    

"lepasin"Aira melepas paksa pelukannya dengan gio

Gio memandang sendu Aira

"Ingat ya,saya ingin ini terakhir kalinya saya dan kamu ketemu,sekarang silahkan keluar"ucap Aira enggan melihat gio

"Tidak sayang,itu tidak akan pernah terjadi,kamu milik aku"balas gio menatap dalam mata Aira

"Selamanya"lanjutnya

Aira tidak peduli,dia mendorong gio agar keluar dari ruangannya.

Kemudian dia duduk di sudut ruangan dan meneteskan air matanya kembali,sakit.

Gio pov

gio di luar frustasi,dia tidak bisa jauh dari gadisnya,dia ingin selalu melihat gadisnya,ingin melihat gadisnya tersenyum.

Dia tidak bisa tanpa gadisnya,dia sangat menyesal mengeluarkan kata kata kasar kepada gadisnya dulu.

Dia sangat membenci dua manusia yang membuat dia dan gadisnya menjadi asing seperti sekarang.

Gio tidak peduli dengan Aira yang menyuruh nya untuk pergi,dia hanya berdiri seperti patung di samping pintu ruangan Aira.

"Aira hanya milik gio, selamanya.tidak boleh ada orang lain di hati Aira selain gio,gio harus selamanya ada di hati aira.bukan yang lain"lirih gio pelan sembari menatap kosong ruangan Aira.

Selama dua tahun ini gio menjadi stalker demi Aira, sebenarnya dia sudah lama mengetahui dimana Aira tinggal,tapi,dia hanya butuh waktu yang tepat untuk bertemu Aira.

Sebenarnya,pertemuan ini bukan waktu yang tepat,tapi,gio orang nya tidak sabaran,dia tidak bisa mencari waktu yang tepat,lebih tepatnya sih tidak bisa mengetahui kapan waktu yang tepat.

Ya..gimana bisa memikirkan kapan waktu yang tepat,di pikiran gio saja hanya ada Aira,ingin memeluk aira,dan menciumi wajah Aira.

Aneh?

Ya itulah gio,dia tidak peduli apapun selain Aira,gadisnya,jiwanya.

Alay?

Gio tidak peduli,nyawa pun akan dia berikan hanya untuk Aira.

Semenjak Aira pergi tiga tahun yang lalu,gio sangat benci berkontak fisik dengan wanita.dia sangat membenci itu,ketika ada wanita yang sengaja atau tidak sengaja menyentuh nya,dia akan mempermalukan wanita itu di depan umum.dia tidak peduli di cap sebagai pria kasar.ya karena kelembutan nya hanya untuk Aira.

PENYESALAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang