"Hari ini kau sial sekali Beomgyu."
"Itu salah dia kan yang menyebrang jalan sembarangan. Pokoknya aku tidak punya salah apapun." Ia panik lantaran tanpa sengaja menabrak seseorang di jalanan Busan. Itu juga karena ia berkendara dalam keadaan mabuk
Alasan yang membuatnya harus menerobos operasi kadar alkohol yang dilakukan polisi pagi buta.
"Aku harus minta bantuan papa." Ia mencari handphonenya disaku jasnya guna menelepon ayahnya
"Beomgyu ada apa?"
"Pah, aku dalam masalah. Aku tidak sengaja menabrak orang saat pulang dari Klub om Changuk."
"Aku takut polisi akan menangkap ku."
"Aish, bocah ini." Dari nada suaranya saja ia sudah pasti kesal dengan kelakuan anaknya
"Aku akan menyuruh Jaehyun untuk mengurusnya. Kau tenang saja."
Bisa dilihat wajah mengkerut seorang ayah yang duduk dibalik meja kerja. Ia kesal rutinitas kerjanya sedikit terganggu oleh anaknya.
Anak laknat untung ibumu cuma mau melahirkan mu. Ia mengumpat dalam hatinya.
Beomgyu semakin gusar karena mobil polisi hampir mendekati mobilnya. Ia semakin menancapkan gasnya tanpa pedulikan keselamatan lalu lintas.
Akibat fokusnya yang terdistraksi oleh mobil-mobil polisi yang enggan melepaskannya, Beomgyu kehilangan kendali kemudi dan akhirnya menabrak pembatas jalan.
mobilnya ringsek, Beomgyu juga tidak sadarkan diri dengan dahinya penuh darah karena terbentur stir.
Polisi menghentikan mobil mereka guna mengevakuasi Beomgyu dari kecelakaan yang dialaminya.
***
Seorang anak kecil sedang menangkup kepalanya dengan kedua tangan. Ia duduk di bangku panjang taman bermain.
Berbeda dengan anak-anak yang senang bermain bersama di taman bermain ia murung dan duduk sendirian. Ia mendongakkan kepalanya karena ada sentuhan tangan yang membelai kepalanya.
"Namamu Dongyun ya. Kenapa duduk sendirian?" Orang tersebut mendudukkan dirinya disebelah Dongyun
"Kau sudah berapa lama disini?"
"Aku tidak tahu, aku sudah sangat lama disini tapi pamanku tidak datang menjemput ku pulang." Ia memanyunkan bibirnya kesal
"Kenapa kau tidak bermain bersama teman-teman mu."
"Tidak mau, aku tidak mau bermain dengan mereka."
"Aku ingin pulang. Aku ingin bersama ayah dan ibuku." Dongyun kecil yang polos ini sangat merindukan rumah dan keluarganya
Ia memalingkan wajahnya tidak mau orang asing ini melihatnya menangis.
"Ah, apa kau ingin berteman denganku? Aku ingin sekali berteman dengan mu."
"Bukannya paman sudah dewasa kenapa mau berteman dengan anak kecil?" Pertanyaan polos ini membuat tawanya pecah
"Aku baru datang ke sini sendirian jadi aku ingin punya teman agar tidak kesepian."
"Kenapa paman ingin berteman denganku?"
Tanpa Dongyun sadari ia membuat senyum tipis di bibirnya merekah. "Karena kita tidak seharusnya hidup sendirian Dongyunie."
Dongyun membelalakkan kedua matanya dengan tiba-tiba dan mengagetkan polisi yang menemaninya.
"Aigoo kamjagia." Ia terjungkal dari kursinya
KAMU SEDANG MEMBACA
Villain: Revenge and Regret | DRIPPIN
Misteri / ThrillerTentang detektif gila Kim Dongyun yang tengah menyelidiki kasus pembunuhan Kim Minseo yang membuatnya terseret pada kasus-kasus mengejutkan di masa lalu. 01042023 - ???????? Flop gak flop yang penting nih cerita tamat dah awokawok 🤭🤭🤭