Stay With Me

» 3 :: Ulang tahun Yeri

"Yeri, tolong ambilin handphone tante dong"

"Manaa?"

"Itu di tas tantee"

Tangan mungil Yeri berusaha mencari handphone Wendy. Nah, ia menemukannya

"Ini tantee"

"Makasiih Yerii"

Yeri melihat Wendy yang tengah menyetir mobil sembari memainkan handphone-nya. Ia tahu itu adalah hal yang salah.

"Kata mommy kan nda boleh main handphone alo lagi nyetil" - batin Yeri

"Tantee"

"Iyaa Yer?"

"Kok tante main handphone? Kalo lagi nyetil kan nda boleh"

Wendy tersenyum, benar yang dikatakan Yeri. Anak kecil ini memang pintar yaa.

"Oiyaa, Yeri bener. Makasii udah ingetin tante"

Kemudian Wendy memberhentikan mobilnya di pinggir jalan. Ia kembali membuka handphone-nya berusaha menghubungi warga rumah. Bahwa dirinya dengan Yeri sudah hampir sampai.

"Nah sudah, kita lanjut jalan yaa"

Wendy kembali menjalankan mobilnya hingga mereka sampai di rumah Irene. Yeri turun dari mobil dan ia merasa ada yang aneh.

"Tantee"

"Hmm, iya?"

"Kok lumah Yeli sepii?"

"Engga kok, biasa aja"

"Tapi Yeli takut"

"Yaudah, sini pengangan sama tante"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sementara 3 orang di dalan rumah itu sedang sibuk mencari tempat untuk bersembunyi.

"Iihh aku ngumpet dimana?!" protes Seulgi

"Belakang pintuu aja sana" sahut Irene

"Woy cepetan! Si Yeri sama kak Wendy udah mau masuk!" protes Joy

Mereka ini memang agak ribet orangnya. Padahal hanya mencari tempat bersembunyi, pakai teriak-teriak segala. Sementara Wendy dan Yeri diluar...

"Tante dengel ada olang teliak gitu nda?"

Wendy meringgis, pasti itu teriakan dari dalam rumah. Ia yakin, pasti mereka sedang kerja kilat di dalam sana.

"Tante ga denger apa-apa kok Yer" bohong Wendy

"Yeli jadi takut~"

Yeri mengeratkan genggamannya pada tangan Wendy. Baru pertama kali ada hawa-hawa tidak enak di rumahnya.

Ting tong

Wendy membunyikan bel rumah, tetapi tidak ada yang membukakan pintu bagi mereka. Wendy bingung, di dalam skenario mereka tadi, ada salah satu orang yang membukakan pintu.