IF I CAN [VOXTO✓ | Omegaverse Modern AU]

Bab 2

[Voxto ✓]
[ Omegaverse Modern AU | Guideverse AU ]

Jangan hina gue oke? Jangan benci gue oke?
I Love U

...

Vox melihat ruangan kamar mereka berdua. Vox berpikir mungkin ini hal biasa karena mereka Esper dan Guide. Tetapi, Shoto memiliki peraturan pekerjaan sendiri. Dan kejadian ini sangat bertolak dengan peraturannya.

Shoto lebih stress karena sudah di sambut oleh sang badut aneh, dia juga mendapatkan satu kamar dengan Vox.

Shoto masih terdiam di kamar mandi dan nggak akan keluar. Mungkin ia berencana untuk tidur disana.

Vox mengetuk pintunya.
"Shoto, kapan mau keluar."

"Hah?!"

"Aku mau ke toilet sebentar." Kata Vox yang membuat Shoto merasa malu dan membuka pintunya.

"Katanya kamu mau tidur. Kok ke toilet dadakan?." Kata Shoto dengan serumbat merah di pipinya.

"Ya, memangnya kamu gak pernah tiba-tiba mau ke WC di tengah malam?." Lanjut Vox, " Kamu tidur saja di sana. Aku sepertinya gk bisa tidur."

"Insomnia?."

"Sudah sana." Vox mengusir Shoto dan mengunci pintu kamar mandi.

Shoto tahu kalau rumor, Vox Akuma mengalami insomnia, karena jadwal kerjanya selalu pagi sampai tengah malam seperti 24 jam. Shoto juga sama tapi, ia lebih sering memanjakan diri sebelum kerja.

Shoto duduk di tempat tidur yang warnanya sangat aneh seperti Love Hotel.

"Hah... Kayak lagi Date aja. Date aja nggak begini kali." Kata Shoto.

"Kita?." Tanya Vox yang tiba-tiba sudah membuka pintu kamar mandi.

Shoto terkejut.

...

Beberapa menit yang lalu. Vox memasuki kamar mandi yang dari tadi di pakai tidur oleh Shoto. Vox hanya ingin mendinginkan pikirannya dengan mandi tengah malam. Karena ia sedang mengkhawatirkan teman kerjanya yang masih koma. Vox rasanya ingin menggoreskan luka di tangannya. Dia ingin marah pada dirinya sendiri.

Tetapi, tiba-tiba ia tercium aroma aneh yang menenangkan pikirannya di ruangan ini. Keinginan untuk mandinya hilang.

"Kenapa tiba-tiba ngantuk?." Tanya Vox pada dirinya sendiri. "Aura ini?."

Entah mengapa Aura dan aroma di kamar mandi hotel itu sangat tenang dan nyaman. Seperti dipeluk oleh selimut yang sangat lembut.

"Motel ini lumayan juga." Kata Vox dan dia mulai membuka pintu kamar mandi.  "Pantas saja, Shoto ingin tidur di sini."

Tak sengaja Vox mendengar ocehan Shoto. Dan mengangkat alisnya bingung.

"Kayak Date saja."

"Kita?!."

...

Vox menghampiri Shoto dan duduk di sampingnya. Shoto mati rasa dan malu luar biasa.

"Hah?." Kata Shoto.